[ii] The King

i. Bad Condition

Are u ready?

— Φ —

Keempat lelaki keluar dari portal jingga yang dibuat oleh salah satu di antara mereka, masih dengan suasana yang sama, hanya wilayahnya saja yang beda. Sesuai dengan saran lelaki bermarga Kim, mereka pergi ke tempat kelahirannya. Dua lelaki muda yang datang dari dunia manusia tentu hanya menurut. Namun untuk Asahi, dia jelas tidak tahu mengapa Junkyu berbicara seperti itu.

Hutan yang menjadi bagian wilayah Rimson menjadi tepat yang Haruto pikirkan untuk berteleportasi. Lahir dan sempat tinggal di dunia immortal, Haruto masih mengingat beberapa tempat dari dunianya. Tetapi untuk kerajaan Rimson, dia belum pernah ke sana. Hanya hutannya saja yang ia ingat, itu kenapa ia memilih hutannya sebagai tempat tujuan mereka.

"Kok kayak nggak pindah tempat?" Komentar Jeongwoo saat mereka keluar dari lubang teleportasi yang sudah menghilang.

Posisinya saat ini Jeongwoo sedang memapah Junkyu, dibantu dengan Asahi. Luka bekas gigitan yang ada di betis Junkyu menjadi penyebab pemuda Kim kehilangan energinya. Asahi hanya bisa menghilangkan rasa sakitnya dengan sihir putih, tidak dengan mengobati lukanya yang mungkin mengandung racun. Dia memerlukan ramuan untuk mengobatinya.

"Nggak usah banyak protes, lu mana tahu wilayah sini," jawab Haruto sinis, egonya tersentil saat mendengar kalimat Jeongwoo yang terkesan meremehkan meskipun niat pemuda berkulit tan itu bukan demikian.

Haruto berjalan paling depan sedangkan ketiga lelaki di belakangnya berjalan pelan. Kondisi Junkyu jelas tidak baik-baik saja, Asahi tidak tahu penyebab utama luka Junkyu dan racun jenis apa yang ada di dalam gigitannya.

Sebenarnya ada banyak yang Asahi ingin tanyakan, termasuk kalimat Junkyu yang mengatakan kalau wilayah Rimson adalah tempat kelahirannya. Apa hubungan Junkyu dengan Klan Rimson? Apa yang Junkyu alami? Apakah Junkyu menyembunyikan sesuatu?

Rintihan Junkyu berhasil memecah lamunan Asahi. Jeongwoo menahan tubuh Junkyu yang semakin lemah dan Haruto sudah balik badan karena khawatir.

Asahi memeriksa luka Junkyu, dia melihat luka tersebut membengkak dan juga darah kembali keluar dari sana. Sepertinya pengaruh sihir Asahi sudah hilang sehingga Junkyu kembali merasa kesakitan. Seketika ia menyesal karena tidak menguasai sihir pengobatan. Sihir yang dia kuasai adalah sihir pertahanan dan penyerangan, ia hanya tahu hal-hal dasar untuk sihir lain.

Asahi mendudukkan Junkyu di bawah pohon. Jeongwoo sudah melepas pegangannya pada badan Junkyu dan berdiri di sebelah Haruto dengan tatapan khawatir.