"lah Jake?" bingung Jaehyuk.

"baru nyadar badannya pada bentol-bentol." sahut Jeno mengangkat tangan Jake dan menarik lengan hoodie yang dikenakan Jake sampai batas lengan.

"entah karna nyamuk, entah alergi.
Cuma kalau nyamuk bentolnya ngga begini, alergi deh ini bocah." ujar Jeno begitu mengamati bentol kecil-kecil dibeberapa titik tubuh Jake, dikatakan bentol juga bukan karna ukurannya kecil dan menumpuk semacam ruam dan bentuknya juga seperti cacar air namun ukurannya lebih kecil.

"bawa kerumah sakit aja, No.
Ngeri kenapa-kenapa, mana lemes banget bocahnya." saran Seon ketika melihat Jake yang diam bersandar dibahu Jeno dengan mata terpejam.

"Jake kerumah sakit ya." ujar Jeno diiringi dengan usapan lembut dipipinya.

Namun tak ada balasan berarti dari Jake dan Jeno merasa janggal akan hal itu, pasalnya belum begitu lama Jake masih menanggapi ucapan Junho tadi.
Juga ketika menyentuh pipi Jake, pipi Jake begitu dingin.

"Jake bangun!" panggil Jeno yang kini merasa panik, kala tangannya menyentuh leher dan telapak tangannya yang begitu dingin ssperti sehabis menggenggam es.

"Jake ngga lucu ya bercandanya!" sentak Jeno yang berhasil membuat keseluruhan anak Levantadors bergerak menghampiri Jake.

"kenapa sih?" tanya Asahi yang tak digubris sama sekali oleh jeno.

"BANGSAT JUN!!! KELUARIN MOBIL SEKARANG, JAKE PINGSAN." teriak Jeno begitu kepala Jake jatuh begitu lemas dari bahunya.

🌼🌼🌼

"gimana keadaannya dok?" tanya Junho begitu Jake selesai diperiksa.

"pasien terkena racun dari tanaman poison ivy.
Sepertinya pasien tidak sadar menyentuh atau menyenggol tanaman itu." jelas Dokter yang memeriksa Jake.

"apa kalian habis dari Hutan?
Soalnya tanaman itu tumbuh liar didalam hutan."

Seon mengangguk kaku. "eee-kami baru pulang dari camping, Dok." sahut Seon yag sepenuhnya berbohong.

"oh..
Nanti ketika pasien bangun, katakan untuk tidak menggaruk tubuhnya, takut nanti akan luka dan lukanya akan berbekas.
Cukup olesi saja dengan salep yang sya sudah resepkan.
Dan sebisa mungkin jangan pakai pakaian yang berbahan kasar, takut menggesek ruam-nya." pesan Dokter tersebut.

Jaeyun'sWhere stories live. Discover now