Minhyun memijat pelipisnya yang berdenyut, merasa bersalah karna ia mendiamkan Jake tadi.
Bukan tanpa sebab mereka begitu, sebelum ada Jake, Taki adalah kesayangan mereka.
Namun bedanya Taki begitu penurut dan ia tak selalu ada dimansion ini.
Karna ia punya keluarga sendiri, karna memang ia tinggal di Jepang.
Bahkan untuk kekuatan Taki lebih kuat, dibanding Jake yang mengaku anak racing dan anak tawuran.
Kekuatan Jake tidak sebanding dengan Taki, yang walaupun memiliki wajah imug dan sikap manja ia terlatih cekatan dan kuat sejak kecil karna terlahir dari salah satu anak mafia yang kehidupannya sangat keras.

Taki juga datang kesini karna memang ia ingin ikut orang tuanya ke pack Redmoon untuk membahas masalah penyerangan yang terjadi akhir-akhir ini.

"Tuan.. Tuan Muda Jake ada dibasecamp Levantadors bersama teman-temannya." lapor Rex yang seketika membuat semuanya mendesah lega.

Bahkan belum ada 30 menit dari laporan Josh ketika melihat untaian sprei dari lantai 4, Jake dengan mudah ditemukan keberadaannya.

"tunggu apa lagi, ayo jemput." ujar Jungwon, yang langsung ditahan Minho.

"biarkan dia bersenang-senang dulu bersama teman-temannya sebelum hukuman menanti-nya."

🌼🌼🌼

"tidur diapart gue aja, Jake."

Jake menggeleng malas, mendorong tubuh Junho yang tiduran dikarpet.

"mau disini aja, Juno jangan rese."

"badan lo nanti makin sakit, lo juga lagi ngga sehat Jake.
Ngaca deh muka lo kayak lagi cosplay jadi mayat tau ngga." ujar Yedam memberi perhatian.

Jake mendengus sebal, namun tetap menggeleng sebagai jawaban.

"mau disini saja bareng-bareng sama kalian."

"uhhh so sweet." komentar Minhee yang detik itu langsung mendapat tendangan kesal dari Youngbin.

"bacot banget Minhee mulutnya." kesal Yedam.

"To.. Ambilin minyak kayu putih deh dibox obat." suruh Jeno.

Asahi menoleh dengan kening berkerut bingung.

"masuk angin, mau kerokan lo?"

"anjir kerokan dong." tawa Minhee mendengar balasan ucapan Jeno.

"Bangsat ye! Buat Jake."

Jaeyun'sWhere stories live. Discover now