Sunghoon ✘ Jay ❲ Posisi ❳

Mulai dari awal
                                    

Jay juga merasa ada sesuatu yang sedang di pikirkan manusia tiang itu, dia sedari tadi memperhatikan gerak-gerik Sunghoon yang seperti robot.

Hari ini Sunghoon memang mengantar Jay pulang─dengan mobil Jay─sampai ke dalam rumah dan hingga sekarang manusia tiang itu belum pergi juga.

Jay sekarang tengah merebahkan dirinya diatas kasur kesayangannya, sedangkan Sunghoon entah pergi kemana dia tidak peduli.

Sepertinya hari ini Sunghoon akan menginap di rumah Jay, sang pemilik rumah sih tidak keberatan karena Sunghoon sudah terlalu sering menginap di rumahnya. Lagi pula Jay sedang sendirian di rumah, orang tuanya sedang keluar kota dan tidak mungkin akan pulang cepat.

Jay tidak pernah tau dan tidak mau tau kenapa Sunghoon berada di rumahnya, yang terpenting rumahnya tidak akan berantakan jika ada Sunghoon (karena Sunghoon sering merapikan rumah Jay).

Sunghoon pasti akan menata buku-bukunya yang berserakan di atas meja belajar, merapikan ruang tamu, mengelap meja dan juga vas bunga, terkadang dia akan menyapu dan menyiram tanaman. Entah apa yang ada di otak anak itu hingga mau melakukan semua pekerjaan rumah Jay.

Sedangkan Jay hanya akan mencuci baju miliknya sendiri dan memasak. Sebenarnya rumah ini milik siapa? Kenapa Sunghoon yang membereskannya dan bukannya Jay? Author pun tak tahu.

Tak terasa siang telah berganti dengan malam, Jay dan Sunghoon pun sudah selesai makan malam─hasil masakan Jay tentunya─dan sedang menonton siaran televisi dengan di temani berbagai macan camilan serta minuman.

"Sunghoon?" panggil Jay saat menangkap wajah kekasihnya sedang melamun.

"Hmm?" Sunghoon sendiri terperanjat ketika Jay tiba-tiba memanggilnya, dia langsung mengambil gelas berisi air dan meminumnya agar tidak dehidrasi.

"Kenapa melamun?"

"Aku tidak melamun."

"Jangan mengelak, kau sedang memikirkan sesuatu?"

Sunghoon terdiam sebentar, apakah sekarang waktu yang tepat? Mungkin saja karena mereka sudah menjadi sepasang kekasih sejak lama.

"Aku... hanya sedang memikirkan perkataan Jake," ucap Sunghoon menatap televisi.

Jay mengerutkan alisnya bingung, perkataan Jake yang mana? Jake berbicara banyak seharian ini. Biar Jay ingat-ingat dulu, mungkin kah perkataan Jake tentang siapa uke di antara mereka? Sungguh?.

Jay tertawa setelah mengingatnya, jadi sedari tadi Sunghoon memikirkan hal itu sampai lupa dunia?.

"Apa yang lucu?" Sunghoon bingung dengan Jay yang tiba-tiba tertawa, memangnya dia lucu?

"Tidak, hanya saja kenapa kau begitu memikirkannya."

"Aku hanya ingin kepastian di hubungan kita."

Alis Jay tambah berkerut, mata tajamnya menatap tepat di manik hitam milik Sunghoon.

"Sudahlah, kita jalani saja seperti biasa. Buktinya selama ini kita bisa melewatinya," Jay kembali menatap televisi sambil menggigit satu batang pocy rasa coklat.

"Tapi aku ingin kau menjadi bottom ku," ujar Sunghoon enteng.

"Apa? Jangan bermimpi, Hoonie~ yang ada malah sebaliknya." Jay terkekeh mendengar ucapan Sunghoon, dia menjadi uke? Yang benar saja.

Sunghoon seperti merasa tertantang untuk mewujudkan mimpinya menjadikan Jay sebagai bottomnya. Oke, mari kita lihat siapa yang benar-benar dominan sejati di antara mereka.

Apakah elang akan mendapatkan mangsanya atau pinguin yang berhasil menipu sang elang. Jangan lewatkan setelah yang satu ini.g

Jay Oneshoot [ All X Jay ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang