>> SIDE STORY (YEONBIN : 2)

Mulai dari awal
                                    

Sampai di apartemennya, Soobin langsung pergi ke kamarnya untuk membersihkan diri. Sementara Yeonjun menunggu di ruang tamu.

Tak lama Soobin keluar dengan pakaian yang lebih santai. Hoodie berlengan panjang warna putih, dipadupadankan dengan celana training berwarna abu cerah membalut tubuh proporsional gadis itu.

"Kak Jun, mau masak bersama... atau aku saja?" Yeonjun terkekeh mendengar pertanyaan tunangannya itu.

Menjadi sahabat Soobin selama masa sekolah menengah pertama, lalu menjadi kekasih gadis itu selama dua tahun di sekolah menengah atas, lalu menjadi tunangannya selama beberapa tahun ini membuat Yeonjun semakin peka dan hapal benar keinginan tunangannya itu.

"Kau mau kita masak bersama?" Soobin menampilkan cengirannya membuat Yeonjun terkekeh gemas. Pemuda itu bangkit lalu mengusak surai panjang Soobin dengan gemas. "Imutnya. Ayo ke dapur" Soobin mengangguk.

Sepasang tunangan itu langsung melangkahkan kaki mereka ke dapur apartemen Soobin.

Begitu sampai, mereka mulai mempersiapkan bahan-bahan masakan dan peralatan memasak. Di saat seperti inilah hubungan mereka semakin dekat.

Masak berdua, makan berdua, dan membagi keluh kesah mereka bersama. Hal inilah yang membuat hubungan mereka kuat meski mereka harus menghadapi banyak rintangan dan tantangan. Mereka tidak pernah ragu untuk membagi masalah mereka dengan pasangan mereka. Mereka mendiskusikan semuanya dengan baik dan akhirnya terciptalah hubungan mereka yang makin harmonis.

Selesai makan malam, mereka berdua menonton di ruang tamu Soobin. Si gadis nampak sibuk mengunyah camilan malam mereka dengan manik yang fokus ke televisi, sementara kepalanya yang bersandar di bahu Yeonjun. Tak berbeda jauh dengan si pemuda yang juga menyandarkan kepalanya pada kepala Soobin.

"Kak?".

"Hmm?".

"Bagaimana dengan perusahaan?".

"Aman-aman saja. Kau bagaimana di rumah sakit, toko bunga mu juga?" Soobin mengembangkan senyumnya.

"Tidak ada masalah. Rekan-rekan ku baik semua, partner kerja ku juga baik. Sama seperti di toko, karyawan ku mengerjakan pekerjaan mereka dengan baik".

"Syukurlah" hening sejenak.

"Soal pernikahan kita... bagaimana?" Yeonjun terdiam mendengar pertanyaan Soobin.

"Keluarga ku belum membicarakannya. Tapi... sepertinya kalau Beomgyu memang tidak kembali... pernikahan kita akan tetap dilaksanakan. Menurut bagusnya kapan?" Soobin terdiam.

"Kakak yakin akan mengadakan acara pernikahan kita tanpa Beomie?" Yeonjun menghela nafas lalu menganggukkan kepalanya.

"Tidak ada pilihan lain. Kau tau... setelah perginya Beomgyu, aku baru menyadari rasanya ditinggal oleh seseorang yang sangat berharga untuk mu... sangat menyakitkan. Semuanya terasa kacau, hidup ku seperti tidak lengkap tanpa Beomie. Ini sudah setengah tahun lebih dia pergi dan aku mulai terbiasa karena ku pikir... suatu saat adik ku pasti akan kembali ke pelukan ku dengan senyuman cerahnya dan cerita petualangannya di luar".

Soobin terkekeh mendengar ucapan Yeonjun. Dia bisa bayangkan bagaimana Beomgyu akan menceritakan semua hal yang dihadapinya selama jauh dari rumah dan keluarganya.

"Tapi... kau dan Beomgyu itu berbeda. Meskipun adik ku menemukan seseorang yang akan melindunginya dan mendampinginya seumur hidupnya... dia tetaplah adikku Choi Beomgyu. Satu-satunya adik perempuan ku yang sangat aku sayangi. Tapi beda dengan mu. Sekali aku kehilanganmu... sekali kau lepas dan hilang dari pelukanku... mustahil untuk ku mendapatkan mu lagi Soobina. Jadi... untuk sekarang... lebih penting untuk menjaga hal yang tidak boleh hilang dari hidup ku" Soobin mengembangkan senyumnya.

My Annoying Cute Girl [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang