"Tuan muda.. Itu berbahaya."

"Tuan muda.. Anda dilarang lewat tangga."

"Tuan muda.. Astaga!"

Dan masih banyak lagi, Jake justru tertawa kencang.
Kini ia membuat ketiga bodyguard yang menjaganya panik  luar biasa.
Bahkan mereka berpencar mencari kesekeliling untuk mencari Jake yang tiba-tiba hilang.
Padahal Jake tengah duduk dibatang pohon mangga, sembari menikmati sensasi menggerogoti buah mangga dari atas pohon.
Menatapi para bodyguard-nya yang kalang kabut mencari keberadaannya.

Ia terkikik geli, menatap Hans yang sudah menyuruh beberapa orang untuk mencari keberadaannya.
Juga Rm yang pergi keruang cctv untuk mencari dimana posisi Jake.
Sementara Mingyu sedang berusaha membuka ikatan tali yang mengikat tubuhnya, mengingat Jake mengikatnya dipilar dengan lakban yang menutup mulutnya, simulasi jika ada penyusup yang datang, lebih tepatnya main polisi-polisian dengan Mingyu yang berperan menjadi penjahat.

Tak tau kah Jake, dalam waktu 5 menit kau akan menyesal dengan aksi jahilmu itu.
Minho dan Suzy yang baru saja datang mendapat laporan dari Josh, dan kini keduanya sudah ikut mencari keberadaan Jake.
Bahkan Minho sampai menyuruh seluruh bodyguard yang ada di mansion tambahan beberapa bodyguard pack Redmoon untuk mencari Jake.
Anak-anak Minho, Adik beserta para sepupu pun turut andil.

Jake yang melihat Suzy ditemani Rex, langsung berteriak menyerukan namanya.

"MOMMY!!!" seru-nya seraya membuang asal biji buah mangga yang berserat, karna buahnya sudah ia gigiti.

Jangan lupakan dengan jus buah mangga yang mengalir dikedua tangan Jake, juga mengotori sekitaran mulut Jake.
Bahkan kaos putih bergambar tiny disney sudah benar-benar kotor dengan noda kuning akibat jus buah mangga yang jatuh menyerap masuk ke kaos yang dipakainya.
Saat ini Jake persis seperti bocah kecil. 

Suzy melebarkan matanya, berlari menghampiri sumber suara, yang tak lain adalah pohon mangga yang tingginya sekitar 17 meter,  dengan Jake yang duduk dibatang ketiga dimana terdapat banyak buah mangga yang menggantung.

"Rex ambilkan tangga dan panggil Minho kesini." perintah Suzy yang diangguki patuh olehnya.

"Jeyun.. Astaga nak, kamu bisa ada diatas gimana caranya."

"Jeyun manjat Mommy, Mommy mau buah mangganya?
Nanti Jeyun petik-kan."

Suzy menggeleng cepat, menolehkan kepalanya kebelakang mencari keberadaan Hans atau siapapun yang bisa ia suruh untuk menurunkan Jake.

"Nak kamu makan buah mangga ngga dicuci dulu? Astaga kotor Nak, nanti kamu sakit perut."

Jake menggeleng, lantas dengan santainya meraih buah mangga yang menggantung didepan wajahnya.

"lebih banyak vitaminnya, kalau makan langsung begini Mommy."

"LEE JAEYUN."

Duh mampus, batin Jake begitu melihat kedatangan Minho beserta antek-antek anak setan lainnya.

"ha-halo Daddy, Kakak, Abang.. Ehehehe.." sapanya diakhiri dengan cengiran lebar yang nampak kekakuannya.

"turun sekarang!"

Jake menelan salivanya susah payah, sembari memikirkan cara apa yang bisa ia lakukan agar tidak mendapat hukuman dari Minho dan anak setan yang lainnya.

Ia menggeser tubuhnya memepet pada badan pohon, melupakan fakta kalau ia hanya bisa memanjat namun belum pernah bisa berhasil turun dengan selamat.

10 detik ia terdiam, kepalanya tertunduk kebawah menatap Minho dengan manik berkaca-kaca.

"Daddy.. Jeyun lupa ngga bisa turun."

Suzy menepuk keningnya, sementara Minho dan ke-11 Abang dan juga Kakaknya berusaha menahan kekesalannya akan kenakalan Jake.

"turun, nanti Daddy tangkap."

Jake menggeleng horror, gila saja saran Minho.
Kalau Minho berhasil menangkap tubuhnya, kalau tidak apa tidak patah tulang tubuh Jake.

"ngga mau, takut."

"Hans, mana Rex? Suruh ambil tangga kok lama."

"Boy.. Percaya sama Daddy."

"nanti kalau Daddy ngga bisa tangkap gim-AKHHH!!!
Mommy!!! Badan Jeyun digigit semut, huuuaaaaaa~"

Suzy dibuat panik dengan pekikkan Jake, begitu juga dengan yang lainnya.
Ia menepuk-nepuk lengan atas sang suami, untuk segera bertindak.

"boy.. Percaya sama Daddy, ayo jatuhin badannya nanti Daddy tangkap."

"ini Paman Rex mana sih, disuruh ambil tangga lama banget.
Apa jangan-jangan ngga punya tangga, trus Paman Rex beli dulu.
Masa mansion segede gini ngga punya tangga." pikir Jake.

"Jeyun sayang turun nak, percaya sama Daddy kamu."

Tak punya pilihan lain, Jake memejamkan matanya dan menjatuhkan tubuhnya kebawah yang berhasil ditangkap oleh Minho.

"open your Eyes Lee Jaeyun, you safe." bisik Minho.

Jake membuka pejaman matanya, kemudian memeluk erat leher Minho dengan degup jantung yang menggila.

"Hans tebang pohon sialan itu." perintah Minho dengan raut wajah yang begitu dingin dan suara rendah yang mampu membuat suasana sekitar jadi mencekam.

Jake sendiri kini sibuk merengek gatal disekujur tubuh, bulatan merah dengan rasa gatal dan sensasi panas efek gigitan semut merah mendera tubuhnya.
Bahkan Suzy berusaha menahan tangan Jake yang hendak menggaruk dititik bentol-bentol merah yang sangat kontras dengan kulit putihnya.

"jangan digaruk, honey.
Nanti luka."

"Josh panggil Dohwan." suruh Sunghoon yang diangguki patuh olehnya.

"5 menit!
Jika lebih dari itu, akan kubuat kepalanya berlubang dengan revolverku."
























To be continued..




Laconic 🌼

Jaeyun'sWhere stories live. Discover now