RETURN [Jaemyang]

Chapter 13 : Something Wrong

"Ah! Shit!"

Seketika pikirannya kembali teringat akan kejadian kemarin sore dimana ia dan Jaemin 'bermain' dengan sangat agresif hingga malam  hari, entah berapa ronde yang mereka lewati malam itu. Ia menyesali keputusannya kemarin yang dengan mudahnya menyerah untuk memberontak. Jika ia ingat hari ini masih harus sekolah mungkin kemarin Yangyang langsung saja menendang kebanggaan milik Jaemin dengan sangat keras dan menyeret orang itu keluar dari rumahnya daripada ia harus kesulitan menjalankan kegiatan sekolahnya hari ini akibat seluruh badannya yang sulit untuk digerakkan. Lihat saja nanti saat ia sudah sampai di sekolah, Yangyang benar benar akan melakukan apa yang ia pikirkan tadi pada Jaemin. Bodo amat jika Jaemin akan berguling guling kesakitan atau apapun itu, Yangyang tidak akan peduli yang penting tujuannya terlaksana.

Dengan segala usahanya, Yangyang mencoba beranjak dari kasur berniat untuk mandi, namun lagi lagi otaknya memikirkan hal random. Masih dengan tubuh polosnya yang duduk di tepi kasur, Yangyang tiba tiba saja memikirkan bagaimana caranya ia bisa tiba tiba berada di kamar? Padahal seingatnya usai mereka menyelesaikan beronde ronde kegiatan panas kemarin malam, mereka langsung terlelap di atas sofa dengan saling berpelukan. Ah, seharusnya Yangyang tidak mengingat hal yang satu itu.

'Gue ngelindur kali ya jadi bisa jalan sendiri kesini'

Batinnya berucap, Yangyang segera menggidikkan bahunya tidak peduli lalu melanjutkan niatnya untuk berjalan menuju kamar mandi untuk bersiap siap sekolah.

┏✧–––“ J • A • E • M • Y • A • N • G ”–––✧┛

Mulai dari gerbang sekolah hingga pintu kelasnya, Yangyang berjalan dengan pelan, faktor badannya yang terasa pegal membuatnya sulit bergerak cepat. Yangyang masih terus saja menggerutu sepanjang jalan.

Yangyang berjalan memasuki kelasnya yang sedikit ribut, kebiasaan pagi para murid sebelum bel masuk. Tungkainya ia arahkan menuju tempat duduknya yang sudah diduduki oleh Haechan.

"Yang! Liat tugas inggris yang minggu kemaren dong, gue lupa ngerjain, semalem ketiduran hehehe." Celetuk Haechan tiba tiba saat Yangyang baru saja mendudukkan dirinya di kursi tempat duduknya itu, matanya melirik kearah Haechan yang tersenyum lebar. Tangannya langsung merogoh isi tasnya untuk mencari buku tugas bahasa Inggris yang diminta oleh Haechan tadi dan langsung menyerahkannya pada anak itu yang langsung diterima dengan sumringah. Untung saja Yangyang sudah mengerjakan tugas itu dari seminggu yang lalu, di hari dimana tugas itu di berikan. Mungkin jika Yangyang tidak mengerjakannya hari itu, bisa bisa ia juga lupa untuk mengerjakan tugasnya dikarenakan 'gangguan' yang ia alami kemarin malam.

Beberapa belas menit kemudian bel masuk berbunyi menandakan kegiatan pembelajaran akan segera dimulai. Namun agaknya Yangyang merasa ada sesuatu yang aneh hari ini. Otaknya ia gunakan untuk berpikir keras apa yang membuatnya merasakan sesuatu yang berbeda. Tapi karena otaknya tak kunjung menemukan jawaban, akhirnya Yangyang langsung menggeleng acuh dan kembali memfokuskan diri pada pelajaran yang sedang di terangkan oleh guru di depan kelas itu.

Tidak terasa beberapa jam terlewati pagi ini, dan sekarang adalah waktunya istirahat, Yangyang memilih merapihkan beberapa barangnya yang berserakan di atas meja sebelum matanya kembali beredar ke seluruh ruangan kelas.

Saat matanya melirik ke meja di sebelah kirinya, Yangyang langsung tersadar dengan perbedaan hari ini yang sedari tadi ia rasakan. Ia baru menyadari ternyata Na Jaemin tidak ada di kursinya sejak pagi tadi. Kening Yangyang menekuk kesal, padahal kan ia berniat melakukan kejahatan pada Jaemin hari ini, tapi sialnya anak itu malah tidak masuk, Yangyang semakin kesal saja.

"Chan, itu si Jaemin kemana? Dari pagi dia gaada." Saking besarnya rasa penasaran, akhirnya Yangyang bertanya pada sahabatnya itu yang sedang mengobrol dengan Shotaro dan Renjun yang sedang membalikkan badannya dari meja di depan mereka.