"gue ngga takut sama lo ya bangsat!" balas Jake dingin.

"lo tau siapa gue Jake, bahkan gue dengan mudahnya bisa ngabisin seluruh keluarga miskin lo itu."

Sebelah alis Jake terangkat, namun detik berikutnya ia malah tertawa kencang.

"silahkan, maka gue dengan senang hati ngerelain lo ngehabisin keluarga gue."

Senyum miring tercetak dibibir Serim, ia melepas cengkraman dileher Jake lantas mendorongnya kasar.

"okay.. Siap-siap buat kematian Levantadors."

Jake membelalakkan mata bulatnya, hendak menerjang tubuh bajingan Serim yang langsung ditahan oleh Junho dan Seon.

"BAJINGAN!! SIALAN!! ANJ*NG!! SINI LO BANGSAT MAJU!!!"

jeno menepuk pucuk kepala Jake, maju selangkah didepan Jake menghadap Serim.
Menatap Serim begitu dingin, hingga suasana disekitar begitu mencekam.

"silahkan kalau berani, dengan senang hati gue layani permintaan perang lo.
Tapi lo juga harus tau kalau gue bisa bikin lo menderita bahkan sampai gila, Park Serim."

🌼🌼🌼

"yakin ngga mau gue anter?" tanya Junho untuk yang entah keberapa kalinya, benar-benar membuat Jake muak dengan pertanyaan yang sama, karna Jake akan selalu membalas 'tidak' akan pertanyaan itu.

Asahi yang memang gemas, langsung menarik Junho untuk segera masuk ke mobilnya.

"bacot emang lo Jun."

Junho tak menggubris, justru ia kini lebih memusatkan atensinya pada Jake yang berusaha menjambak Minhee yang menjailinya.
Entah mengapa perasaannya tak enak sejak diarena balap tadi.
Seakan sesuatu yang buruk akan terjadi pada Jake, begitu juga dengan Jeno yang berusaha menutupi kekhawatirannya dengan mengusap lembut surai hitam Jake yang sudah memanjang dan butuh dicukur supaya tak menutupi mata.

"balik sana elah! Gue mau langsung pulang ke flat!" usir Jake yang kembali membuat Minhee meradang.

Ia segera menendang tulang kering Jake, yang dibalas raungan tak terima juga tangan yang dengan cepat kembali  menjambak helaian rambut Minhee.
Nicholas, Yedam, Jaehyuk, Youngbin dan Seon sendiri hanya menghela nafas lelah.
Jake dan Minhee jika disatukan akan terus membuat keributan, keduanya layaknya tom and jerry yang terus saja bertengkar dimanapun dan kapanpun.

"Jake nyampe rumah kabarin grup." ujar Haruto yang jengah menatap raut khawatir berlebih milik Jeno dan Junho.

Jaeyun'sWo Geschichten leben. Entdecke jetzt