Alasan kedua; dia nggak sarapan, padahal laper. Karena faktor udah telat dan mejikom Mama yang tiba-tiba rusak. Apalagi mereka kehabisan roti, alhasil Jeongguk bener-bener nggak makan apa-apa selain minum air putih.

Alasan terakhir tapi nggak terakhir banget; dia telat. Taehyung juga udah berangkat duluan, yang kata Mama, dijemput sama pacarnya (Jeongguk tambah kesel). Alhasil, dia berakhir ditahan di ruang BK buat nyatet poin pelanggaran. Dan sialnya lagi, jam pertama itu Fisika—masalahnya, gurunya bikin tekanan mental. Ngaco banget, masa abis dari ruang BK, dia masih dihukum sama Pak Joni?

Makanya sekarang muka Jeongguk kayak orang mau ngajak berantem.

Lagi diem bengong, tiba-tiba Yoongi dateng, nyenggol lengannya. "Nyet, temen lo berantem, tuh, di lapangan."

Dahi Jeongguk berkerut, dia tatap Yoongi minta kejelasan.

"Itu, Taehyung. Gelut dia sama anak IPA 5. Si Seonghyun yang badannya gede itu."

Melotot dia.

Nyari mati apa itu anak?

Muka Jeongguk masih kayak orang ngajak berantem, justru lebih serem lagi. Eh, malah Taehyung yang berantem betulan. Apa nggak makin pusing kepalanya?

Yoongi sampai curiga. Ngeri Jeongguk malah join dan ikutan baku hantam saking mukanya sama sekali nggak bersahabat. "Lo mau gelut juga?"

Jeongguk udah berdiri dari bangkunya, mau jalan keluar kelas. "Kenapa?"

"Kalo iya gue ikut, deh."

"Ikut gelut?"

"Ikut nonton."

Kalau begini mungkin Jeongguk yang baku hantam sama Yoongi.

Dikarenakan suasana hatinya lagi nggak karu-karuan, dia cuma melengos dan lanjut jalan abis ngatain Yoongi (yang diprotes dengan pembelaan Yoongi lebih tua dari Jeongguk meskipun mereka di kelas yang sama). Jeongguk peduli amat.

Tetap lanjut jalan ke lapangan yang ternyata beneran rame. Sampai dia harus desak-desakan cuma buat sampai ke kerumunan paling depan. Dan nyatanya Yoongi benar. Taehyung lagi gebuk-gebukan sama Seonghyun, yang mungkin bisa ngeremuk Taehyung jadi kerupuk karena badannya lebih besar dan tentunya lebih kuat. Jeongguk merinding.

Tapi namanya juga Kim Taehyung. Kalau nggak nyari ribut, mungkin tangannya kesemutan. Biasanya Jeongguk cuma ikut nonton dengan sabar sampai mereka capek sendiri, atau salah satunya kapok. Hanya saja, kalau lawannya yang begini, bisa-bisa Taehyung beneran abis digeprek.

Belum lagi, Jeongguk lihat Park Seojoon yang juga ada di sisi lain bagian depan, lagi menuju medan tempur dan berusaha melerai. Jeongguk tambah campur aduk. Jadi, dia ikutan jalan ke tengah lapangan buat nyamperin Taehyung yang kelihatannya lagi emosi maksimal.

Jeongguk sempat kaget saat anak itu dengan sekali bogem final berhasil bikin Seonghyun tumbang. Badannya jatuh dan wajahnya total babak belur. Ngos-ngosan ketika Taehyung justru mendekat, mau nginjek badan Seonghyun sekali lagi, masih dengan muka beringas dan tampilan barbarnya yang bikin orang-orang menciut.

"Gue ingetin, ya. Sekali lagi lo ngomong itu di depan muka gue, gue rontokin gigi lo."

Kaki Taehyung udah keangkat buat eksekusi Seonghyun, tapi tiba-tiba badannya ketarik ke belakang dan kerahnya kecekik. Betul saja, pas noleh dia lihat Jeongguk lagi nyeret dia kayak lagi nyomot kucing garong. Emosi Taehyung masih membara, dia berontak dan berusaha lepas, tapi Jeongguk kekeuh tarik dia menjauh dan bawa ke UKS tanpa ngomong apa pun. Total ngabaiin orang-orang yang bingung ngelihat mereka serta Seojoon yang mematung.

17 | kvWhere stories live. Discover now