what happened in room 365 (Hunrosé)✓

Start bij het begin
                                    

"Dengan polosnya lo masih tanya kenapa?! Lo buta hah, gue sama lo semalem." Rosé menggelengkan kepalanya kuat berusaha menepis fakta itu tapi keadaan sudah jelas-jelas jadi bukti.

"Mbak saya bisa jelas—,"

"Lo pergi dari kamar gue!" Pria tadi tak beranjak pergi tetapi malah menatap bingung kearah Rosé.

"Lo tuli ya!? Pergi dari kamar gue."

"Tapi—,"

"Pergi sekarang!" Teriak Rosé dengan keadaan yang menangis dan panik.

"TAPI INI KAMAR SAYA!"

Rosé menghentikan tangisannya lalu terdiam sebentar.

Pria tadi terlihat menghela nafasnya,"Ini kamar saya, bisa dilihat keadaan kamarnya."

Rosé terlihat mengelilingi keadaan sekitar. Dan benar, ini bukan kamarnya.

"Gue nggak mau tau lo pergi dulu dari sini." Rosé menarik selimut untuk menutupi tubuh polosnya lalu dia memeluk lututnya dan menyembunyikan wajahnya disana. Pundaknya bergerak naik turun karena tangisan Rosé. Rosé merasa putus asa.

Pria tadi tak mengatakan apapun lalu dia pergi kearah kamar mandi dalam keadaan telanjang dan juga meninggalkan selimutnya untuk Rosé. Rosé memalingkan wajahnya tak mau melihat aset berharga milik cowok itu.

Setelah kamar mandi tertutup Rosé mulai meracau tidak jelas.

"Ini nggak mungkin, gue bukan gadis lagi!" Rosé kembali menyembunyikan wajahnya dibalik lututnya.

"Gue harus pergi dari sini." Rosé lalu mulai menyibakkan selimut itu dan mulai memunguti pakaiannya yang berserakan dan segera memakainya.

"asshole he's such a jerk!"

Rosé menyumpah serapahi pria tadi. Bagaimana tidak sekarang Rosé harus kembali ke kamarnya dengan keadaan telanjang?

Dres ketat yang Rosé pakai semalam sudah di robek dan juga dalamannya tak hanya itu tali bra nya juga putus. Benar-benar pria yang penuh nafsu.

Rosé mengambil selimut tadi dengan terburu buru lalu mulai menutupi tubuh nya yang tak terbalut kain apapun. Tangannya bergerak ke laci pria itu untuk mencari sebuah kertas atau catatan dan juga bolpoin

Setelah menyelesaikan hal tadi dia langsung pergi dari kamar pria itu dengan terburu-buru. Dia harus segera pergi dari kamar apartemen cowok ini sebelum ada penghuni apartemen lain yang melihatnya dalam keadaan yang tidak bisa dibilang normal.

Sementara itu cowok yang berada didalam kamar mandi tadi masih didepan pintu menunggu Rosé. Dia habis selesai mandi tapi tadi dia lupa untuk mengambil baju didalam lemarinya alhasil dia hanya melilitkan handuk di pinggangnya saja.

"Bentar, ini kan kamar gue. Kenapa dia malah ngatur-ngatur gue?" Hahhh dasar bodoh.

Lalu dia mulai keluar dari kamar mandi.

"Maaf mb—, loh kemana dia?" Matanya menelusuri setiap ruang kamarnya namun pandangannya tak sengaja menangkap sebuah note dan bolpoin yang tergeletak di atas lantai.

Oneshoot ROSÉ and BoysWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu