1

36.1K 642 26
                                    

Pagi hari yang sangat cerah bagi seorang pemuda yang bernama Na Jaemin, ia bangun dari tidurnya yang bisa di bilang tidak nyenyak karena hujan dan suara petir yang menyambar. Pemuda itupun bangun dengan sangat senang karena hari ini hari pertama ia masuk kuliah, Jaemin langsung jalan menuju kamar mandi dan selesai mandi dia turun untuk sarapan bersama keluarga nya.

Saat ia ke dapur ia di kejutkan dengan apa yang ia lihat, kedua orang tua nya sedang berciuman mesra di pagi hari, Jaemin pun berdehem untuk menyadar kan dua orang itu. Saat makan hanya ada keheningan, dan setelah selesai makan Lucas bertanya kepada anak kesayangan nya itu.

"Kau berangkat mau naik apa Jaem?" tanya lucas lembut pada Jaemin

"Naik kapal selam" jawab Jaemin dengan lirikan nya ke sang daddy

"Memang nya kita punya kapal selam jaem?" tanya sang daddy lagi pada anak nya yang melirik nya sedari tadi

"Daddy kan enggak ngizinin aku naik mobil atau motor sendiri, lupa ya" Jaemin melihat sang bunda dengan tatapan memohon agar dia boleh naik motor atau mobil yang ada di rumah.

"Tidak jaem, bunda tidak akan izinin buat sekarang lain kali saja oke?" ucap sang bunda yang tak lain adalah Jungwoo.

"Baiklah aku akan naik bus saja" pasrah Jaemin ketika bunda nya tidak memberi apa yang dia mau.

Jaemin sedang berada di halte menunggu bus, dan tidak lama bus pun datang, Jaemin masuk bus yang tidak terlalu penuh karna masih sangat pagi. Ia melihat duduk di kursi paling belakang, tidak memakan waktu yang lama iya sudah sampai di kampus nya. Jaemin berjalan masuk ke kampus lalu ia jalan menelusuri koridor dan masuk ke kelas.

Dia melihat namja yang umur nya lebih tua beberapa bulan dari nya, Jaemin duduk di kursi belakang namja itu, dia mengajak bicara namja itu tapi dia hanya berdehem untuk menjawab nya.

"Assalamualaikum wahai prend ku" suara namja itu menggema di ruangan yang hening itu. Jaemin pun tersenyum dan jalan mendekati namja yang sudah dari kecil menjadi sahabat nya itu.

"Wa'alaikumsallam, bagaimana kabar mu Jen" Jaemin menjawab salam nya dan menanyakan kabar sahabat nya itu yang tak lain adalah Lee Jeno.

"Ekhem, kau melupakan ku Jaem?" tanya pemuda yang ada di belakang Jeno.

"Aku baik jaem, bagaimana dengan mu kau juga baik kan?" Jeno berbalik tanya kepada Jaemin

"Lee Haechan kau sangat berbeda aku tidak mengenalimu maaf" Jaemin tersenyum tanpa merasa bersalah karena melupakan pemuda tan itu.

"Aku juga baik jen" sambung Jaemin

Sementara itu ada pemuda yang duduk manis di kursi depan milik Jaemin, ia menatap ketiga nya datar lalu setelah nya Haechan dan Jeno duduk di sebelah Jaemin dan Renjun.

"Hai siapa dia?" tanya Jeno ke Jaemin, yang ditanya hanya mengangkat bahu nya sekilas. Setelah nya Haechan memberanikan diri untuk bertanya pada namja yang manis itu.

"Hai siapa nama mu?" tanya Haechan lembut karena dia takut mengganggu konsentrasi Renjun yang sedang membaca buku.

"Huang Renjun, panggil saja Renjun" jawab Renjun tanpa menoleh sedikit pun dari buku nya. Haechan tersenyum saat namja itu membuka suara, karena yang Haechan lihat dari tadi namja itu hanya diam.

"Nama ku Donghyuck panggil saja Haechan" ucap Haechan dengan senyum manis nya itu. "Iya aku tau" jawab Renjun.

Haechan menyerngit kan kening nya, dari mana dia tau aku padahal kan baru saja kenalan, pikir Haechan.

"Apa aku mengenal mu sebelum nya?" tanya Haechan lagi. "Bukan kah kau itu dulu orang yang sering menangis di bawah pohon taman setiap sore?" jawab renjun "kau lupa dengan ku yang selalu memberi mu minuman itu?" sambung nya.

Jaemin dan Jeno pun saling bertatapan satu sama lain dan jangan lupa kerutan yang ada di kening nya. Kenapa Haechan menangis? Ada masalah apa yang membuat Haechan menangis? Pikir Jaemin dan Jeno, lalu Jaemin duduk di samping Renjun dan menatap heran.

Ya dulu itu Haechan sering menangis di bawah pohon taman, ia menangis hanya karena hal kecil dan saat itu pula Renjun yang sedang duduk di kursi taman melihat pemuda tan itu heran namun kasihan dia tidak berani untuk menanyakan apa yang terjadi karena ia tidak kenal dengan pemuda tan itu.

"Dari mana kau tau dia suka menangis di bawah pohon taman?" tanya Jaemin penasaran, Renjun pun hanya menghela nafas nya kasar lalu ia melirik ke arah Haechan.

"Entah lah, tanya saja pada teman mu ini" jawab Renjun santai. Haechan pun terkekeh saat mengingat masa lalu itu. "Terima kasih kau selalu menenangkan ku saat itu" ucap Haechan dan senyum manis nya.

"Kenapa kau menangis chan?" tanya Jeno to the point. "Tidak apa, lain kali saja akan ku ceritakan oke?" jawab Haechan. "Boleh aku berteman dengan mu Ren?" tanya Haechan kepada Renjun.

"Terserah" jawab Renjun enteng karena dia tidak mau berat - berat hehe mari lanjut.

Haechan, Jeno dan Jaemin pun hanya menangguk setelah itu mereka duduk di kursi masing - masing karena dosen sudah masuk ke dalam kelas.

"Pagi anak - anak" ucap pak namjoon yang menjadi dosen di kampus itu.

"Pagi pak" jawab semua murid yang ada di kelas.

Waktu berjalan cepat, sekarang waktu istirahat. Jeno tersenyum lalu ia mengajak Jaemin dan dua teman nya untuk makan di kantin.

"Jaem ayo ke kantin aku sudah lapar" ucap Jeno yang ada di sebelah kursi Jaemin, Jaemin pun tersenyum lalu ia bangkit dari duduk nya. "Ayo aku juga sudah lapar, echanie ayo ke kantin" ajak Jaemin ke Haechan.

"Kuy lah, ren mau ikut kita atau.. " belom saja Haechan menyelesaikan ucapan nya tapi renjun sudah menjawab. "Duluan saja, aku akan menyusul" ucap Renjun yang langsung di angguki oleh ketiga pemuda itu. Dan kini mereka sudah duduk di bangku kantin.

"Kalian mau pesan apa, biar aku yang memesan kan nya" ucap Renjun sambil menatap tiga pemuda itu. "Aku bakso sama esteh saja" jawab Jeno dengan santai, yang lain pun mengangguk minta Renjun agar menyamakan pesanan nya.

Tak lama pesanan mereka pun datang dan mereka makan sebelum ada siswa yang mengganggu kegiatan mereka.

"Hey manis" ucap salah satu siswa kepada Renjun. Renjun yang di panggil 'manis' pun ia berdecih sebal.

"Apa" tanya renjun dengan nada kesal nya. "Hey jangan marah dong nanti hilang cantik nya" jawab siswa itu dengan memegang dagu Renjun, Jeno Jaemin dan Haechan yang melihat wajah renjun pun langsung mengalihkan tatapan Renjun. "Ren kita balik ke kelas aja yuk" ajak Jaemin yang ketakutan jika Renjun menghajar siswa sialan itu.

"Gw cowok bukan cewek mon maap" ucap Renjun berdiri dan menarik tangan Jaemin yang duduk di sampingnya. Jaemin yang di tarik pun hanya mengikuti arah Renjun dan dua teman nya yang berjalan di belakang mereka.

"Ck, sok dingin banget tuh anak"

TBC...

Hai guys

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hai guys... Aneh gak sih sama cerita nya, maaf ya baru pertama bikin cerita wattpat soal nya hehe. Dan ohya klo ada typo maaf ya.

Oke selamat membaca ya , maaf klo aneh.

Teman Sex🔞 || JAEMREN Where stories live. Discover now