CH 9 : THEY KNOW

Mulai dari awal
                                    

"Gyu, jangan gemas-gemas kenapa? Kakak ingin memakan mu kalau begitu?".

"Memang bisa kakak memakan ku?" Taehyun terkekeh. Ah, sepertinya Beomgyu masih cukup polos untuk soal itu. Harus dia jaga baik-baik.

"Lupakan. Ganti bajumu baru kita buat makan malam berdua" Beomgyu mengangguk patuh.

"Oh ya kak, aku ada tugas melukis. Nah, kalau lukisan ku bisa dipajang di pameran sekolah nanti... aku bisa lolos ujian akhir semester dengan nilai penuh".

"Lalu?".

"Eumm... beberapa minggu lagi ada festival kembang api, bisa tidak temani aku?" Taehyun mengembangkan senyumnya.

"Apapun untuk Gyumie ku. Sana ganti baju mu dulu" Beomgyu mengangguk lalu pergi ke kamarnya meninggalkan Taehyun yang terkekeh gemas akan tingkah gadis itu.

---

Beberapa saat berlalu, di kamar Taehyun dimana pemuda itu tengah fokus dengan game ditangannya. Yah... biasa refreshing. Sementara di sebelahnya sudah ada Beomgyu yang memeluk erat tubuh pemuda itu dengan manik yang serius mengamati pergerakan tangan Taehyun pada gamenya.

Tubuh dua anak muda itu tertutupi selimut tebal karena hawa dingin yang dihantarkan hujan ke dalam ruangan itu. Penghangat di ruangan Taehyun sedang rusak, jadi mereka bergelung di dalam selimut untuk berbagi kehangatan.

Sebenarnya di ruangan lain ada, tapi mereka sudah terlalu nyaman untuk berpindah dari posisi mereka.

"Ck. Kak Hyun payah ah. Score-nya rendah terus" Taehyun mencebik.

"Kalau begitu, kau yang coba main" Beomgyu mengangguk setuju dan merebut ponsel Taehyun dari tangan pemuda itu.

"Siapa takut. Apa yang akan kakak berikan kalau aku menang?".

"Apapun yang Gyumie mau" Beomgyu menoleh dengan raut tidak percayanya.

"Serius?" Taehyun mengangguk. "Aku mau alat lukis paket lengkap dengan kualitas paling baik. Bagaimana?".

"Hanya itu?" Beomgyu mengangguk. "Baiklah" Beomgyu mengembangkan senyumnya.

"Aku akan memberikan kakak sesuatu yang berkesan dan aku yakin kakak tidak akan melupakannya" pemuda itu terkekeh lalu memberikan satu kecupan sayang pada pucuk kepala gadis itu.

"Terserah Gyumie saja. Ayo cepat mulai game-nya. Ku harap kau berhasil" Beomgyu mencebik dan memulai game-nya. Taehyun sempat terperangah melihat bagaimana lincahnya tangan gadis itu saat menari di layar ponselnya dan memenangkan semua game-nya.

"Bahkan. Ini sangat mudah. Kakak sudah janji loh ya" Taehyun memeluk gemas gadis itu.

"Iya Gyumie".

"Oh ya kak".

"Hmm?".

"Kak Sunghoon sudah tau aku di sini" pemuda itu melirik Beomgyu sejenak.

"Tidak apa. Sunghoon orangnya bisa jaga rahasia ko. Dia juga baik. Terus terang saja yah, aku agak iri karena bunda menjodohkan kak Heeseung dengan gadis seperti Sunghoon. Tapi aku?" Beomgyu terkekeh.

"Memangnya kakak mau yang seperti apa? Aku bisa berikan saran, aku cukup tau orang-orang kalangan atas yang mungkin cocok sesuai kriteria kakak. Kakak bisa mendekatinya nanti" Taehyun memberengut.

"Aku ingin yang seperti Gyumie saja. Walaupun kadang kau menyebalkan, tapi kau bisa diandalkan, juga selalu membuatku merasa nyaman dan tenang" Beomgyu menoleh dan menatap dalam manik pemuda itu, sama halnya dengan Taehyun yang juga menatap lekat netra bulat Beomgyu yang menggemaskan.

Pemuda itu mengembangkan senyumnya sebelum mendaratkan satu kecupan lembut pada dahi gadis itu.

"Sudah larut, sebaiknya kau tidur. Selamat malam Gyumie" gadis itu ikut mengembangkan senyumnya.

My Annoying Cute Girl [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang