II

518 70 27
                                    

Blitz lampu beberapa kali menyorot mereka dengan berbagai pose yang sudah ditentukan oleh kru sebagai instruksi mereka. Di sana Tay dan New sedang melakukan pemotretan untuk salah satu majalah ternama. Hasil dari pengambilan gambar mereka juga cukup di bagus sehingga Tay dan New mendapatkan pujian apalagi keduanya sangat serasi dalam setiap sesi pengambilan gambar.

New mengganti pakaiannya namun rambutnya masih dengan style yang sama setelah pemotretan tadi ia berniat untuk membersihkan saat kembali ke apartemennya.

"New, besok kau ke kantor ya ada update jadwal terbaru untuk acaramu minggu-minggu ini."

"Baik.. solo schedule?"

"Yang aku dengar bersama Tay."

"Oh baiklah.."

"Jam 10 pagi kau sudah disana ya, jangan telat." New mengangguk paham.

Tay mengganti bajunya di salah satu ruang ganti dalam satu ruang yang sama biasanya Tay mengganti baju jika di ruangan itu tidak ada kru karena rasanya Tay tidak nyaman saja saat harus mengganti pakaiannya jika masih ada orang.

"Kau lihat kan tadi? Mereka benar-benar manis. Tatapan mereka saat itu seolah berbicara tentang perasaan masing-masing. Saat itu aku masuk dalam dunia mereka."

"Tay dan New memiliki magnet besar, apalagi saat berinteraksi dalam sebuah acara aku merasa mereka memang pantas disebut hubungan nyata."

"Beruntung ya kita bisa melihatnya mereka dari dekat. Menurutmu di luar kerja mereka sama dekatnya tidak?"

"Aku rasa ya.. karena bisa jadi mereka lebih real dari pada di depan layar."

"Kuharap Tay dan New menjadi salah satu pasangan yang nyata."

"Mereka harus sering-sering mendapatkan pekerjaan yang sama."

Mendengar sedari tadi namanya disebut-sebut dan terus di sandingkan dengan New membuat Tay semakin yakin dengan apa yang sudah ia rencanakan hanya tinggal meminta New untuk membicarakan tentang ini.

New melangkah menuju parkiran mobil berniat untuk segera pulang namun saat di lobby ia bertemu dengan Tay yang juga ingin pergi dari tempat itu.

"Tay.. kau langsung pulang?" Tanyanya mereka jalan beriringan.

"Tadinya iya tapi.. ini masih terlalu siang jika harus sudah sampai rumah."

"Lalu kau mau kemana?"

"Tidak tahu.. kalau kau?"

"Aku? Aku langsung pulang ke apartemenku.." jawabnya dan Tay mengangguk pelan lalu wajahnya melihat ke sekitar dan ada beberapa orang kru yang melihatnya bersama dengan New sekarang dan tiba-tiba saja tangan Tay menepuk pundak New pelan.

"Kau ada perkejaan lain hari ini?" 

"Tidak makanya aku mungkin kembali ke rumahku."

"Kalau aku memintamu untuk menemaniku makan siang apa kau mau?"

"Makan siang?"

"Kita sudah lama tidak makan bersama bukan? aku yang akan mentraktirmu." Sebenarnya New juga merindukan saat bersama Tay apalagi saat itu mereka diminta untuk menghabiskan waktu bersama demi mendapatkan lagi chemistery keduanya dalam series mereka yang sedang berjalan saat itu

"Baiklah, Tapi tidak pulang terlalu telat ya. Kau tahu kan besok kita harus kembali ke kantor."

"Tenang saja. Ya sudah ayo jalan." Tanpa berkata lagi Tay malah merangkul New saat itu juga ada rasa yang tidak bisa ia ungkapkan sehingga dari kedua sudut bibirnya membentuk garis senyum. 

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 03, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Ruang SunyiWhere stories live. Discover now