[SELESAI]
Krisna Wilson bangkit dari kematian setelah sang kekasih, Cherry Angel, menebus kematiannya dengan menumbalkan jiwanya sendiri pada sang Iblis, Clown.
Semua ingatan Krisna akan Cherry dihapus paksa, tetapi bagaimana jika salah satu pengik...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
+┉┉┅┄┄┈•◦ೋ•◦❥•◦ೋ°
Suara ledakan dari atas tebing mengagetkan Krisna. Jalanan di depannya yang semula tenang tiba-tiba dijatuhi banyak pecahan batu berukuran cukup besar, batu-batu itu menimpa kap mobil Krisna. Membuat mobil tersebut hampir kehilangan keseimbangan ketika Krisna tak sengaja melirik mobil Cherry yang melintas di sampingnya.
Jadi setelah berhasil melewati batu-batu itu, Krisna terus menancapkan gas lebih dalam sehingga jarum spidometernya terus naik dan hanya dalam beberapa detik Krisna sudah dapat melampaui Cherry.
Krisna tersenyum remeh melihat mobil Cherry yang tertinggal di belakang.
"Dengan cara bersih saja tertinggal apalagi dengan cara curang." Ia berdecak kasihan.
Sayangnya belum lama Krisna merasakan kemenangan. Mobil Cherry lagi-lagi menyalipnya.
"Fuck f****r-!"
Krisna tak jadi melanjutkan acara mengumpatnya ketika dilihatnya mobil Cherry justru kehilangan keseimbangan dan terjun bebas dari atas tebing di mana di bawah tebing itu adalah laut dengan ombak ganas.
Awalnya hatinya resah melihat Cherry mungkin saja akan celaka jika ia tidak segera menolongnya, tetapi setelah dipikir lagi. Untuk apa?
Dunia ini bukanlah dunia yang seharusnya bagi Cherry dan dirinya. Kekasihnya itu tidak sepantasnya berada ditempat laknat seperti ini. Jadi Krisna mulai mengeraskan hati dan melewati mobil gadis itu di belakangnya.
Sebisa mungkin ia mengenyahkan segala pikiran buruk tentang Cherry yang terluka, tubuhnya lecet-lecet, dan mungkin saja perempuan itu kini tengah menangis karena tubuhnya sakit atau ketakutan karena ditinggal sendirian-
"Sial! Sial! Sial!"
Krisna membenturkan kepalanya frustasi ke kemudi.
"Kenapa aku malah jadi memikirkan anak nakal itu!"
Percuma, secuek apa pun Krisna pada Cherry. Otaknya seperti memang sudah dirancang hanya tercipta untuk memikirkan perempuan itu.
"Aku sudah gila karena perempuan itu!"
Tetapi tidak dulu, ini bukan waktu yang tepat untuk memuja kekasihnya itu. Jadi dengan perasaan dongkol Krisna kian melajukan mobilnya kencang.
Bagai suara, mobil silver itu melaju sangat kencang hingga sekilas terlihat hanya seperti sebuah kelebatan.
Setelah melewati sebuah hutan rimbun. Krisna akhirnya dapat melihat sinar cahaya matahari. Ketika ia berhasil keluar darinya, gurun pasir beserta ratusan gunung berapi aktif yang tengah ramai-ramainya menyemburkan lava panas yang pertama kali menyambutnya.
Krisna tetap berusaha fokus dan tidak terpengaruh dengan suhu panas yang tiba-tiba terasa atau lahar yang berkali-kali jatuh dan coba membakar mobilnya.