"how was your day, my bitch?"

2.1K 307 13
                                    

⚠️ warn, sedikit 18+

𖤐

Terhitung sudah tiga hari Renja tidak ditemukan, dan selama tiga hari pula cukup membuat Haekal stres. Pemuda itu pergi kesana dan kemari untuk sekedar mencari informasi keberadaan Renja, tapi nihil. Sekampus juga sudah tau kalau Renja hilang hanya bisa menghentikan pembicaraan tentang rumor itu, termasuk Naren dan Jendra juga tidak bisa berbuat apa-apa saat mendengar kabar Renja hilang, merasa bersalah(?) ouh tidak! kedua pemuda itu justru bersenang-senang bersama jalang masing-masing.

Reynan tersenyum setiap melewati koridor kampus, banyak mahasiswa yang membicarakan hilangnya Renja.

"kenapa si Haekal gak nyari Renja ke club aja sih?"

"lo mikir Renja beneran ngejalang?"

"iyalah anjir, ya lo pikir macarin dua orang tuh gak ngejalang.. hah?"

"eh? tapi Renja sebelum diterpa rumor kalem-kalem aja, dia baikㅡ"

"lo percaya tampang polosnya?"

𖤐

"how was your day, my bitch?"

Reynan langsung menidurkan kepalanya diatas paha bitch-nya, "masih tidak ingin pulang.. Renja?"

"oh? apa kamu mencoba mengusirku, Rey?" tangan Renja terulur mengusap surai hitam Reynan.

"no.. aku cuma kasian sama Haekal.. dia keliatan berantakan, mungkin merindukan tubuhmu?" ujar Reynan lagi, ia memiringkan tubuhnya hingga kepalanya berhadapan dengan perut Renja, "Renjaaa.. what about baby?"

Renja menjitak kepala Reynan, "gila! sebanyak apapun kamu menyetubuhiku, aku tidak akan pernah mengandung dan kalau kamu lupa.. aku ini laki-laki."

Reynan mendongak untuk menatap lekat wajah Renja, "aku menyukaimu.."

"ini ke 100 kali selama 3 hari kamu mengucapkan kalimat itu lagi.. dan jawabanku akan tetap masih sama."

"thank you for the knowledge, I can't reply more than to givㅡ" kalimat Renja terpotong karna secara tiba-tiba  Reynan mengangkat tubuhnya menuju kamar, "woah? no no, tidak sekarang Rey? ini masih sore.. "

Renja memberontak saat akan memasuki kamar dan bukan jawaban yang diberikan Reynan, pemuda itu membaringkan pelan tubuh mungil Renja diatas ranjang.

Reynan barbalik menuju pintu untuk menutup pintu kamar sebelum melancarkan aksi. "Aku cukup senang bisa menjadi salah satu orang yang bisa menikmati tubuhmu.." celetuk Reynan mulai mengukung tubuh Renja.

"mari praktekan apa yang kamu pelajari dari ilmu yang aku ajari."

bibir kedua pemuda itu mulai menyatu dan kali ini Reynan membiarkan Renja mendominasi ciuman mereka.

"mpphh!"

tak lama kemudian Renja melepaskan tautan, merubah posisi dengan Reynan yang berada dibawah dan Renja berada diatas, "i'm your bitch.."

"with pleasure."

ciuman kembali dimulai, tangan Reynan menyusup masuk kedalam kemeja oversize milik Renjaㅡmengusap dan memilin puting pemuda mungil itu sampai membuat desahan ditengah-tengah ciuman terdengar

ciuman berakhir, Renja beralih pada leher jenjang Reynan sambil berkata dengan nada sensual, "i like your— lips.."

"akhh, Renja! you frustrate me.." Reynan mengeram rendah dan membanting tubuh Renja dari atas tubuhnya lalu menindih tubuh mungil itu.

1. Break, break up Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang