[30]. [END]

530 48 18
                                    

Mereka Duduk berhadap hadapan didalam ayunan dengan atap tertutup terpal berwarna Hitam transparan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka Duduk berhadap hadapan didalam ayunan dengan atap tertutup terpal berwarna Hitam transparan.

"Kenapa lagi?" Tanya hyunjin sambil meraih tangan istrinya untuk ia genggam.

Felix udah nunjukin muka yang gak enak banget. Bibirnya ia majukan kedepan tatapan matanya merah menyala seolah olah siap menerkam hyunjin. Namun anehnya ekspresi Felix saat ini malah terkesan lucu dimata hyunjin.

Felix menatap hyunjin tajam "Dia yang mulai duluan!"

"Aku gak nanya siapa yang mulai duluan sayang. Aku nanya kamu kenapa?"

"Gpp"

Chup.

Hyunjin mengecup pipi Felix yang terlihat semakin kurus sejak ia tinggal disini.

"Cerita dong sama aku. Emang aku gak boleh tau ya?"

"Aku cuma gak suka aja sama sekretaris kamu"

"Ugh-this kinda toxic" ujar hyunjin sambil tertawa canggung.

"Did you still love me?" Ujar Felix matanya Mulai berkaca kaca kembali.

Felix kenapa nangis mulu nakkk:(

"Answer me hyunjin!"

"Of course. I means-"

"You don't love me again. Right?" Mata berair itu ia bawa untuk menatap mata hyunjin yang tampak merasa bersalah.

"No bab-"

"Balikin gue ke kak chan. Itu udah cuk-"

"DENGERIN GUE DULU!" bahu kecil felix tersentak ketika tiba tiba hyunjin membentaknya.

"Gak usah ngebentak bisa gak hiks"

"MAKANYA DENGERIN GUE DULU!"

"GUE SELALU DENGERIN LO MR.HWANG!"

"KALO LO DENGERIN GUE. LO GAK MUNGKIN KAYA GINI!"

"EMANG GUE KAYA GIMANA?"

"LO BERUBAH FEL. BERUBAH 180°!"

"KARENA LO GAK PERNAH MAU DENGERIN GUE JIN!"

"Gak dengerin lo? Hah? KAPAN? KAPAN GUE GAK DENGERIN LO?!"

Felix menghela nafas kasar. Bodo amat dengan pipinya yang basah atau para penjaga yang melihat iba ke arah tuannya.

Felix kembali menatap hyunjin. "Aku mau pulang sekarang juga!" Ucapnya dengan nada tersendak menahan tangis.

Hyunjin menghela nafas lebih kasar. Mengapa begitu sulit rasanya memahami lee felix ini?

"Fine. Kamu mau pulang sekarang? Ayo-AYO LEE FELIX!" Hyunjin menarik kasar tangan felix keluar dari ayunan lalu memarah marahi semua penjaga yang ada disana. Entah apa yang hyunjin katakan. Felix tak mengerti ia sudah terlanjur takut.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 11, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

A Beautiful, Terrible Thing || Hyunlix (2) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang