Bab 20 (Rencana Untuk Meloloskan Diri)

Beginne am Anfang
                                    

"Kita masih punya waktu sekitar setengah jam lagi," kata Jupiter sambil melihat arlojinya. "Setelah itu, setiap waktu para penculik itu bisa mencoba meloloskan diri ke seberang perbatasan."

"Dan bersama mereka, ada ribuan yang juga hendak menyeberang," keluh Pete.

Mobil sedan, truk, dan juga bis berderet-deret sepanjang jalur-jalur lintasan yang menuju ke tempat menyeberangi perbatasan. Setiap jalur penuh sesak dengan kendaraan bermotor yang berdempet-dempet antri untuk melewati pos pemeriksaan, dan dari situ baru masuk ke wilayah Meksiko.

"Bagaimana rencana Anda hendak mengenali mereka di tengah keramaian seperti ini, Chief?" tanya MacKenzie dengan nada bingung. "Polisi San Diego sudah meneruskan keterangan mengenai ciri-ciri mereka kepada penjaga perbatasan," kata Chief Reynolds menjelaskan. "Ditambah dengan informasi tentang mobil Lincoln yang mereka tumpangi, begitu pula tentang ciri-ciri Ian. Informasi itu juga sudah disampaikan kepada pihak kepolisian Meksiko, yang sudah tahu tentang pertemuan yang akan berlangsung di Tijuana sana. Mereka sudah disiagakan untuk mengamat-amati setiap orang yang gerak-geriknya mencurigakan. Tapi harus kukatakan secara terus-terang, kecil sekali kemungkinan polisi Meksiko akan bisa menangkap mereka jika sudah lolos dari sini."

"Kenapa begitu, Chief?" tanya Bob.

"Sebab yang biasanya diteliti dengan lebih cermat adalah orang-orang yang kembali ke Amerika Serikat dibandingkan dengan yang masuk ke Meksiko. Jadi di seberang perbatasan, keadaannya lebih ribut dan macet." "Lalu apa yang kita lakukan sekarang, Chief?" tanya Ndula. "Kita menunggu sambil mengamat-amati."

Mobil Cadillac itu dipinggirkan oleh Ndula dan diparkir di tempat yang baik untuk mengamat-amati seluruh jalur lintasan. Sebuah mobil polisi San Diego diparkir dekat pos pemeriksaan sebelah tengah, sedang mobil yang satu lagi ditempatkan di sisi seberang jalan.

Jam menunjukkan waktu pukul sepuluh kurang sepuluh menit!

"Itu!" kata MacKenzie sambil menuding. "Mobil Lincoln biru!" Semua yang berada di dalam Cadillac duduk memperhatikan dengan tegang sementara mobil biru yang besar itu beringsut-ingsut maju

mendekati pos pemeriksaan di perbatasan. Penjaga perbatasan di situ menjengukkan kepalanya ke dalam kendaraan itu, sementara seorang polisi San Diego berdiri dengan sikap berjaga-jaga di belakangnya. Tapi kemudian penjaga itu menegakkan tubuhnya lagi dan melambaikan tangan menyuruh mobil itu lewat!

"Bukan mereka," kata Pete dengan nada kecewa. "Atau mereka sangat pandai menyamar," kata Ndula.

"Kurasa menyamar takkan ada gunanya bagi mereka," kata Chief Reynolds. "Para penjaga perbatasan sudah diinstruksikan agar setiap mobil yang di dalamnya ada anak laki-laki yang kelihatannya sepantar dengan Ian harus diperiksa secermat mungkin. Penyamaran tidak banyak gunanya apabila polisi mencari sejumlah orang tertentu."

"Tapi apakah itu tidak sudah diperhitungkan oleh para penculik?" tanya Bob. "Maksudku, bahwa setiap kelompok yang terdiri dari dua orang dewasa, yang satu jangkung dan yang lainnya bertubuh gempal, disertai oleh seorang remaja pria gendut... eh, kekar, maksudku tadi, akan diteliti dengan sangat cermat?"

Jupiter mengangguk.

"Ya, kurasa itu pasti sudah mereka perhitungkan, Bob. Karenanya, menurutku mereka akan berusaha menyeberang dengan cara bersembunyi. Dalam salah satu kendaraan yang sudah biasa mondar- mandir menyeberangi perbatasan ini, jadi takkan menimbulkan kecurigaan."

"Seperti itu?" kata MacKenzie.

Dua buah bis nampak menghampiri pos penjagaan perbatasan. Polisi San Diego menyuruh kedua kendaraan itu berhenti lalu naik ke atasnya. Para pengamat di dalam Cadillac melihat polisi-polisi itu melangkah lambat- lambat menyusur gang di sebelah tengah kedua bis itu. Kemudian polisi- polisi itu turun lagi dan melambaikan tangan, memberi isyarat bahwa kedua bis itu boleh melanjutkan perjalanan memasuki wilayah Meksiko.

(28) TRIO DETEKTIF: MISTERI KEMELUT KEMBARWo Geschichten leben. Entdecke jetzt