Prologue.

18 1 0
                                    

Sabintang Lovanka, gadis cantik berambut pendek dengan tinggi yang.. ya bisa dibilang tidak terlalu tinggi, atau dengan kata lain 'pendek'. Hari ini Bintang diantar kesekolah dengan ayahnya.

"Kabin, udah siap?" Tanya pria bernama Bimantara, yang tak lain adalah ayah kandung Bintang.

"Udah dong yah! Ayo berangkat!" Sahut Bintang yang baru saja selesai memakai seatbelt nya.

Perjalanan dari rumah Bintang ke sekolah nya tidak jauh, hanya memakan waktu 15 menit.

"Nah, udah sampe. Bekel nya jangan lupa dimakan, belajar yang bener, kalo ada yang nakal, kamu lapor ayah atau kasih tau gurumu ya." Ujar Bima seraya mengelus surai lembut anak semata wayangnya itu.

"Siap pak bos! Kabin berangkat dulu yaa!" Ujar Bintang berpamitan dengan ayahnya sebelum memasuki sekolahnya.

Ketika mobil ayahnya sudah berlalu dari pandangan nya, barulah ia memasuki sekolahnya.

Bruk!

"ADUH! SAKIT TAU!" Protes Bintang kesal saat ia ditubruk oleh badan besar yang membuatnya tersungkur.

"Gue buru buru." Sahut pria itu tanpa membantu Bintang bangun karena ulahnya, lalu pria itu berlalu begitu saja.

"DIH? GAK ADA MINTA MAAFNYA BANGET. GAK SOPAN KAMU!" Protes Bintang kesal sampai pak satpam melihat mereka berdua karena saking kencangnya suara Bintang.

"Hahahaha, aduh neng neng. Neng gapapa?" Tanya pak satpam yang menghampiri Bintang.

"Gapapa kok pak, ih gak sopan banget itu tadi dia." Gerutu Bintang.

"Sabar ya neng, mas Haidar emang gitu." Ucap pak satpam.

"Haidar siapa?" Tanya Bintang polos.

"Yang barusan nabrak kamu atuh, masa bapak."

"Ohh, namanya Haidar. Ck, awas aja aku tandain dia." Gerutu Bintang yang masih kesal.

LOVING ENEMYWhere stories live. Discover now