✾Menjemput Chenle✾

Începe de la început
                                    

“Mama sih, harusnya tadi tidak membujuk Lele untuk pulang supaya bisa tidur bersama dengan Lele... Lele juga mau tidur di peluk mama..”

“Lele sedang apa?” Renjun mencoba mengalihkan topik pembicaraan, takut jika sang anak akan merengek dan minta diantar ke apartemennya, kasihan Jeno nanti.

“Lele baru saja selesai menyiapkan peralatan sekolah, ma dengan papa.. Mama besok jangan lupa harus jemput Lele ya, kalau tidak nanti Lele marah sama mama, Lele juga sudah bilang pada nenek dan nenek bilang tidak apa-apa..”

Renjun kembali di buat tertawa ketika mendengar ocehan sang anak yang sudah seperti raper itu, belum lagi suara Chenle yang sangat mengemaskan membuat Renjun semakin gemas dengan sang anak.

“Iya sayang, nanti suruh papa untuk kirim alamat sekolah Lele ke mama ya, biar besok mama tidak nyasar ke sekolah Lele.. Oh ya, Lele pulang sekolah jam berapa?”

“Pa, papa dengarkan apa kata mama?” Renjun sedikit kaget, ia pikir di sana tidak ada siapapun hanya Chenle saja, tapi rupanya ada Jeno juga. “Iya, papa dengar sayang..”

“Disitu ada papa ya, Le?” Tanya Renjun sedikit kikuk.

Chenle tertawa pelan sebelum menjawab pertanyaan Renjun, “Iya ma.. Papa lagi pacaran sama laptopnya,” Jawab Chenle yang juga mengundang tawa dari Renjun.

“Lele bisa aja.. Sudah malam, lele tidak ngantuk, heum?”

“Ngantuk, ma.. Tapi papa masih sibuk tidak ada yang memeluk Lele.. Huhu, sedihnya.. Tahu begini Lele tidak usah pulang tadi..” Ya Tuhan, entah siapa yang mengajari si anak berakting seperti itu yang jelas di sana Jeno langsung menyimpan filenya kemudian mematikan laptop dan berdiri menghampiri sang anak.

“Papa sudah selesai, ayo tidur.. Mama Renjun pasti juga lelah ingin istirahat..”

“Ma, Lele tidur dulu ya.. Mama juga istirahat, lele sayang mama... Muuuaaahh..” Chenle mencium layar ponselnya seolah ia tengah mencium sang mama yang jauh di sana.

Renjun terkekeh pelan, “Iya sayang, mimpi indah Le..” Balas Renjun, sebelum panggilan itu benar-benar berkahir tiba-tiba Chenle berseru.

“Oh ya ma! Kata papa, mama manis!!”

“Heh! Papa tidak ada bilang begitu ya!!”

Renjun hanya mengedipkan matanya bingung sebab setelah perkataan Chenle itu layar ponselnya menjadi gelap dan hanya ada suara Chenle yang sedang tertawa dan minta ampun dengan Jeno yang juga tertawa. Setelah sadar apa yang terjadi, Renjun terkekeh pelan sambil geleng-geleng kepala kemudian memutuskan sambungan telepon tersebut.

Tak berapa lama ada pesan masuk dari Jeno.

✉️Tuan Lee

💬 Chenle pulang sekolah jam 10 pagi, ini alamat sekolahnya. TK Neo, Jln. Kwangya No. 23

💬 Jika kau bingung, aku bisa meminta supir rumah untuk menjemputmu besok dan mengantar ke sekolah Lele..

Oh, tidak perlu Jeno💬

Sepertinya aku tahu daerah itu💬

Suddenly I Became a Mother ✔Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum