Tour ke Jogja

440 100 53
                                    

—AU, School life.

karena apalah artinya kelulusan sekolah kalo ndak tour ke Jogja.



***







Isi bus SMP Pelita Harapan Sooman itu riuh. Ada yang sibuk main gitar, ada yang sibuk mabar, ada yang berisik gosip, ada juga tim gegares sepanjang jalan. Kalau biasanya tim ngamen ada di belakang, kali ini mereka berkumpul di tengah sambil sesekali memalak jajanan. Sedangkan tim bangku belakang diisi anak-anak lanang yang mulutnya macam perempuan—yang kalau menggosip sadisnya menyaingi azab sinetron dari kanal tv ikan terbang.

Ada Ten, Winwin, Doyoung dan Taeil di bangku belakang. Sedangkan yang tengah—tim ngamen—adalah Taeyong dan antek-anteknya yang punya badan kekar dan suka tebar pesona macam Johnny, Jaehyun dan Yuta.

Tapi keriuhan hanya berjalan sejam-dua jam. Semakin lama suara-suara mulai berkurang, banyak anak memilih untuk mengistirahatkan diri, menyimpan energi sampai tujuan nanti.

Tak terkecuali sirkel Taeyong dan sirkel Ten. Maklumi saja penulisan circle yang jadi sirkel karena penulis ingin memberikan kesan anak Twitter disini.

Mereka diperkirakan sampai di penginapan pukul 11 malam. Ini sudah jam 9, berarti tinggal 2 jam lagi.

Taeyong yang duduk di bangku tengah tidak tidur, dia anteng memainkan ponsel dan sesekali mencuri pandang pada satu orang dengan memanfaatkan kamera depan ponselnya.

Menyadari sesuatu, ia lalu bangkit berdiri. Berjalan menjingkat-jingkat di antara beberapa anak yang tidur di lantai bus. Sampai di bagian belakang, Taeyong berdiri di tangga keluar bus, memegang pegangannya, tersenyum manis depan lelaki yang duduk di pojokkan—juga sedang main ponsel.

"Kiw" sapa Taeyong tiba-tiba.

Ten, yang merasa disapa, mengalihkan pandangannya dari layar ponsel.

"Ape lo kiw kiw gue?" tanya Ten judes.

"Lu putus ya sama bang Sehun?" Tanya Taeyong sambil menopang dagunya di pegangan tangga, menatap Ten dengan senyum tampannya.

"Bukan urusan lo" jawab Ten hendak kembali mengangkat tangannya untuk main ponsel, tapi kemudian ada tangan Taeyong yang menahannya.

"Paan sih?!" bentak Ten dengan suara yang dikecilkan, tak ingin membangunkan bayinya—Winwin—yang tertidur di bahunya. Kalau yang disebelahnya Doyoung sih Ten tidak masalah untuk barbar.

"Ngobrol sini lah, emang nggak bosen main hape nggak ada yang ngechat?" tanya Taeyong dengan alis yang diangkat sebelah.

"Sorry ya, roomchat gue rame terus" balas Ten sombong. Taeyong tertawa.

"Nggak enak kali chattan doang, mendingan ngobrol langsung sini sama gue, menikmati keindahan ciptaan tuhan" ucap Taeyong yang dibalas Ten dengan mulut terbuka pura-pura muntah.

"Kalo cuma mau gangguin gue mending lo balik ke tempat lo" jawab Ten menukikkan alis dan mengerucutkan bibir, memberi kesan seram tapi terlihat menggemaskan buat Taeyong.

"Pacaran sama gue yuk?" ucap Taeyong.

Ten melotot.

"Apaan sih? gak jelas!"

Taeyong tertawa, kini menopang dagu dengan tangan kirinya.

"Ya biar di Jogja lu jalan-jalannya nggak sendirian. Nih, gue yakin nanti temen-temen lu pasti jalan berdua-dua sama cowoknya. Doyoung sama Jaehyun, Winwin sama Yuta, Johnny sama Taeil, lah lu nanti sendirian. Kan kalo pacaran sama gue, jalannya sama gue"

"Ya gue kan bisa ikut sama yang lain" sergah Ten sebal.

"Yakin? lu kan cuma deket sama tiga dara itu. Nanti gak asyik loh gabung bukan sama temen se geng"

Ten memutar matanya jengah, Taeyong memainkan lidahnya dengan alis sugestif.

Taeyong memang tampan, sih. Jalan berdua dengannya juga dipastikan kantong aman—dia anak tunggal konglomerat, pengusaha beras Jawa Barat yang hobinya buang-buang duit untuk traktiran. Tapi kan tingkahnya kadang ajaib dan menyebalkan buat Ten. Lelaki itu sering sekali menggodanya semenjak sekelas di tahun ketiga ini.

"Ck, yaudah"

"Yaudah apa?" kejar Taeyong tersenyum menyebalkan.

"Yaudah pacaran" jawab Ten akhirnya. Kembali memainkan ponselnya.

"Nah gitu dong" respon Taeyong sambil mencubit dagu Ten gemas,

"apa sih cubit-cubit" keluh Ten sambil menepis tangan Taeyong yang hanya tertawa senang, hendak kembali ke tempat duduknya.

"See you, pacar" pamit Taeyong mengedipkan sebelah matanya. Ten mengulum bibir menahan senyum.

Diam-diam membuka akun gembokan di Twitter dan menulis cuitan;

ANJIR TANGAN GUE TREMOR ㅠㅠ INI GUE BENERAN DIAJAK PACARAN LAKI IDAMAN SEKOLAH??????!!? MAMAAAA CALON MANTUNYA GANTENG MAAA!!!

begitu bunyinya.



end.











wkwkw cermin paling panjang sampe nembus 600 words😬 mau dibikin dua chapter tapi sayang ...

[end] Cermin (TAETEN)Where stories live. Discover now