ARESKA

01. Wedding Day

🌹 Happy reading🌹

°°°°°°

01. WEDDING DAY

Hari ini hari yang sakral untuk Areska dan Aiza. Dekor yang cukup megah ditambah pemandangan pantai dan angin pantai yang menyejukkan. Hal ini sangat nyaman untuk para tamu.

Disana sudah ada banyak para tamu undangan. Termasuk kolega bisnis Samuel, papa Areska. Dan kolega bisnis Kinan, papa dari Aiza. Mereka berdua tampak menyambut kedatangan para tamu dengan senang hati.

Berbeda dengan pengantin pria. Cowo bernama Areska tengah di landa kegugupan. Ini pertama kali untuknya. Keringat hampir memenuhi keningnya.

"Panas, euy!" gumam Areska. Lalu melirik kearah gengnya yang asik mencicipi hidangan. Dasar perusuh! Belum juga acaranya di mulai dah di santap tu makanan!

"Tahan sebentar ... Kamu gak sabaran, ya?" kekeh seorang penghulu yang sudah duduk di hadapannya.

Dalam hati Areska tidak berhenti memaki-maki Pak penghulu tua itu. Siapa juga yang pengen cepet-cepet ijab kobul?!

"Pak, pecinya miring, tuh." Areska menunjuk kearah peci sang penghulu yang terlihat miring.

"Udah gapapa. Lagian gak ada istri saya. Saya mah kalo jelek di depan orang lain gak papa. Asal jangan jelek di depan istri aja." ujar pak penghulu.

Mau tidak mau, Areska tersenyum receh. Lalu menyeplos, "Bucin edan! Nih."

"Apa?!"

"Eh! enggak pak. Maksud saya bapak suami idaman."

"Ya pastilah ... Itu mah saya udah tau." ucap pak penghulu sangat percaya diri.

Tak lama kemudian, orang yang sejak tadi di tunggu-tunggu oleh semua orang akhirnya muncul. Gadis bernama Aiza berjalan dengan anggun di temani oleh Cally sang mama dan juga Viona ibu dari Areska.
Dan satu lagi, ada gadis kecil yang berjalan di depannya sambil membawa sebuket bunga. Dia sangat cantik dan lucu.

Semua orang disana tampak tertegun dengan visual sosok calon istri Areska. Kecantikannya bak seorang putri dogeng. Bahkan Areska akui jika Aiza saat ini memang cantik. Tapi tetap saja, Areska tidak tertarik. Ingat, Areska tidak tertarik!