26 No Edit

3 1 0
                                    

"Taman Sakura? Memangnya kita pernah bertemu?"

Yuki menatap lembaran kertas itu dengan wajah bingung.

"Taman Sakura hanya ada di dekat sekolah. Artinya, orang yang mengirim surat ini satu sekolah denganku?"

Gadis itu terkekeh. "How stupid I am. Seharusnya aku bisa menebak hal ini sejak awal. Dasar."

"Let's meet this mysterious person later."

乁( •_• )ㄏ乁( •_• )ㄏ乁( •_• )ㄏ乁( •_• )ㄏ

Taman Sakura.




Yuki ingat. Ini adalah tempat yang ia sering kunjungi sejak awal masuk sekolah. Ia pertama kali kemari saat masih menjadi murid baru. Taman ini menjadi tempat favoritnya. Setiap ada waktu luang, ia biasa menghabiskan waktu sendirian di sini.


Ya, tidak banyak yang tahu. Meskipun Yuki punya teman, ia tidak selalu pergi bersama mereka. Gadis ini cenderung mengambil banyak "Me time". Menikmati waktu sendirian baginya cukup menghibur.


"Oh, aku baru ingat kalau ini sudah musim semi."


Dari kejauhan, sudah terlihat pohon-pohon Sakura dengan warna yang berbeda dari yang lain. Membuat mereka tampak istimewa dibanding pohon-pohon yang berada didekat taman itu. Hal ini yang membuat Yuki suka berdiam diri disini. Selain karena mencari angin, ia juga mencari ketenangan.

"I don't understand love, but I love u~"


Senyum Yuki mengembang ketika mendengar suara nyanyian. Ia langsung bergerak menuju sosok yang berdiri ditengah-tengah salah satu pohon Sakura.



"Sudah kuduga pengirim itu kamu, Jihoon."

"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



Pria itu tersenyum dan menggaruk lehernya gugup. Ia menatap lekat manik Yuki. Ia menggenggam erat buket bunga pink Lily dihadapan gadis itu.


"Ah, kamu tahu sejak awal?"


Yuki menggeleng. "No. Aku hanya penasaran dan menebak-nebak. Eh ternyata benar! Kamu romantis sekali~"


"Ugh. Jangan terus memujiku. Aku juga mau bicara."


"Hahahaha okay okay."



Jihoon menghela nafas lalu kembali menatap dan sebelah tangannya menggenggam tangan kanan Yuki.



"I love you, Yuki. Sejak pertama kamu menolongku di perpustakaan, aku telah jatuh hati padamu. Awalnya aku malu untuk mengungkapkan ini, tapi aku rasa ini waktu yang tepat untuk mengungkapkan perasaanku. So, be my girlfriend?"




Yuki terkejut. Namun tertawa melihat wajah Jihoon yang memerah. Belum sempat Jihoon protes, gadis itu mengambil buket dan memeluknya.



"Tentu saja aku mau. Kamu tau? Aku juga sudah jatuh hati padamu sejak kali pertama di perpustakaan."



Bisiknya di telinga Jihoon. Ia melepas pelukan dan tersenyum lebar dengan wajah yang sama merahnya dengan Jihoon. Pria itu terdiam sesaat, lalu mengecup pipi kekasihnya.



"Aku bukan pria yang romantis. Tapi aku janji, akan selalu ada saat kamu sedih dan senang. Ayo buat memori bersama sebagai kekasih mulai hari ini."



"Aku juga bukan gadis yang romantis. Sebelumnya aku mau berterimakasih. Suratmu membuat aku menjadi pribadi yang lebih baik. Sekarang, biarkan aku yang membalas dengan menjadi kekasih yang baik untukmu. Love you, Jihoon."


"Love you too. Now let's go!"







"Kemana?"














"Kemana lagi? Tentu saja kencan!"


*****




'there are many, many things in this world. But among them, you're the only one that's precious to me'
-Lee Jihoon

 But among them, you're the only one that's precious to me'-Lee Jihoon

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.





END
18 NOVEMBER 2023


******

Setelah sekian lama, akhirnya bisa menamatkan cerita ini. Terimakasih untuk kalian semua yang mau membaca cerita ini. Meskipun banyak hal di cerita ini yang perlu direvisi. (Ya, ini fanfiction yang pertama kali aku tulis, jadi menurutku berantakan banget setelah dibaca ulang).

Setelah tamat, aku mau edit semua chapter. Nggak bisa janji kalau editnya bakal cepat, karena kesibukan juga.

Terakhir, terimakasih dan sampai jumpa!

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 18, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Love Letter • Lee Jihoon (END)Where stories live. Discover now