"Hai Yun, Ini gue Mingi. Ini hadiah buat annive kita yang ke-2, mianhae udah buat lo nangis sepanjang hari karna gue. Mian udah buat lo cemburu soal Jongho. Lo kangen gue kan pasti? hahaha gue juga kangen banget sama lo. pengen peluk lo, pengen cium lo, gue gak bakal banyak omong disini pegel gue hehehe. Yuyu ku sayang, makasih ya udah mau nemenin gue sampe saat ini. Setia sama gue meskipun lo sempet suka sama Minhyuk hyung. Kan? hahaha gapapa kok, wajar dia kan ganteng. Tapi gue lebih ganteng kok Yu nih liat senyum gue. Udah ah jangan nangis terus, kasian mata lo. Mau gue peluk?"

Blash

Layar laptop berubah menjadi hitam. sedangkan uke Jeong itu masih terdiam karna terkejut.

"M-mingi?"

Barusan ia melihat Mingi sangat yakin itu bukanlah video lama. Apalagi menyebutkan nama Minhyuk, apa video ini dibuat di Jeju. Mungkin saja.

"Mingiii hikss maafin guee, gue cinta sama lo"

"Gue juga cinta sama lo Yuu"

Deg.

Yunho mendongak, menghapus airmatanya memperjelas siapa yang tengah berdiri membelakanginya.

Lelaki berperawakan tinggi dengan merangkul boneka beruang disebelah kiri dan bucket besar dilengan kanannya.

Yunho menghampiri lelaki itu tanpa ragu, berdiri tepat dibelakang nya.

Hingga lelaki itu berbalik dengan senyuman hangat miliknya, tersenyum penuh arti untuk Yunho.Sedangkan uke galak itu sendiri menatap tak percaya siapa yang berdiri didepannya.

Lelaki itu nampak memandangi Yunho dengan intens, mengedipkan satu matanya.

"Cantik."

Yunho menutup mulutnya kembali menangiis, berhambur ke pelukan lelaki itu tak peduli jika jatuh nanti.

Greb.

"BANGSAATTT! LO NGE PRANK GUE?! hikss huwaaaaa mommy!!!" teriak Yunho

Memukul beberapa kali dada bidang lelaki itu tak peduli jika itu menyakitkan. Hati nya lebih sakit saat Mingi dinyatakan tiada.

"aduh aaduh..sayang sakiitt"

"BIARIN! HUWAAA MOMMY MINGI JAHAT!! TEGA YA LO BANGSAT! NIAT BANGET SIYALAN. KALO BENERAN GIMANA ANJING! BRENGSEK!" umpat Yunho beberapa kali

"Hahaha iya maaf sayang, ini gue belum bisa berdiri normal loh lo pukulin terus nanti gue jatuh"

"KAPAN LO SADAR BANGSAT!?"

Yunho menatap nyalang lawan bicaranya.

"dua hari yang lalu " jawab lelaki yang tak lain adalah Song Mingi.

"Tapi kata suster itu--"

"Kan suster nya bilang tiada ogeb, tiada dikamar, bukan tiada didunia lagi. Lagian lo malah percaya nya gitu sekalian gue prank hehehe gue juga yang bawa lo ke ruang rawat waktu itu kebetulan gue mau ambil barang ketinggalan dikamar rawat gue. Cantik " kekeh Mingi dengan cengiran khasnya

"JAHAT YA LO BIKIN GUE NANGIS KEJER HIKSS"

Mingi memeluk Yunho erat lalu melepaskannya lagi.

"Yaudah maaf, nih sesuai janji. Bucket dominasi mawar putih sama mawar merah disisinya, terus boneka beruang besar yang tingginya hampir sama kayak kita, tuh liat" tunjuk Mingi

Kembali Yunho menangis keras berharap ini bukan mimpi, jika benar mimpi ia tak ingin bangun.

"Selamat lulus sayang"ucap Mingi lagi mencium kening Yunho lembut

The Village -Ateez Where stories live. Discover now