5. Sama

330 53 30
                                    

"Capek anjing kucing babi!" seru San hampir mengabsen nama binatang

Mereka baru saja sampai diteras rumah, masih terengah berusaha mengatur nafas mereka setelah berlarian.

"Gara-gara Mingi nih, pake lari segala" omel Wooyoung yang sampai terlebih dahulu

"Ngaca Young, di Villa lo pernah kek gini kesel kan lo " Ucap Mingi tak mau disalahkan

"Bener tuh, main lari aja padahal kan mau kenalan " Timpal Jongho

"Lo juga Choi Jongho. Lari terus teriak bilang ada setan, lebih nakutin itu mah" ucap Hongjoong menepuk bahu sempit Jongho

Uke indigo itu melebarkan senyuman, sedikit malu jika diingat dia juga memiliki kesalahan yang sama.

"Udahlah ayo masuk, capek" ucap Seonghwa

Ketika semua mulai masuk berbeda dengan Jongho yang mendapat bagian mengunci pintu. Sebelum pintu ia tutup dengan rapat terlihat seorang perempuan tengah berdiri diteras rumah mereka membelakangi Jongho.

"Eh? kok ada cewek masuk? "

Detik kemudian Jongho membanting pintu keras dan menguncinya. Siyal. Seharusnya ia tak menatap perempuan tadi jika wajahnya hancur dengan senyuman lebar sampai ke telinga dan memutar kepalanya kebelakang menatap Jongho.

Brak!

"Kenapa Jong?" tanya Hongjoong melihat si uke indigo buru-buru berjalan ke sofa dan memeluk Yeosang

"a-ada cewek.sereeeemm~" rengek Jongho

Menyembunyikan wajahnya didada Yeosang. Dengan sayang seme bermarga Kang itu mengelus lembut rambut kekasihnya.

"Kok jadi horror gini sih" ucap Wooyoung dengan wajah memelas

"Inget kata gue, buat tugas, lesaiin, pulang" ucap Yeosang

"Tugas nya aneh njir, berani banget nyuruh kita ke tempat lain cih" decih San

Baru kali ini ia mendapat tugas segila ini sampai pindah pulau pula.

"Udah, namanya juga guru mau gak mau murid harus patuh sama perintahnya." ucap Seonghwa yang paling waras disana.

"Tidur aja yuk, badan gue pegel semua " ajak Mingi

"Ne, jalja yeorobun"

Keempat pasangan itu masuk ke kamar masing-masing. Tidur lebih awal berharap besok bisa melanjutkan penelitian dengan cepat lalu pulang dengan selamat.

"Joong" panggil Seonghwa

Hongjoong membuka matanya yang semula tertutup, baru saja akan berkhayal tapi kekasih cantiknya malah memanggil.

"Hm?"

"Gue takut" lirih Seonghwa

Membuat Hongjoong mengerutkan keningnya.

"Takut kenapa hwa?"tanya Hongjoong

"takut bakal ada yang pergi diantara kita dikampung ini Joong" jawab si uke kalem

Hongjoong memeluk kekasihnya sembari mengecup pucuk kepala Seonghwa. Memberi kenyaman untuk pujaan hati tak ingin membuat Seonghwa gelisah.

"Jangan berpikiran buruk. Apapun yang terjadi kita pasti bisa selamat sayang. Udah, tidur ya kamu butuh istirahat besok kan kita lanjut nugas "

"Nee, makasih sayang"

Hongjoong menganggukkan kepalanya sebelum ia mencium kening Seonghwa lembut.

Cup!

The Village -Ateez Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang