Chapter 3

119 13 5
                                    

*Draco Side

Tak terasa sudah 17 tahun sang pujaan hatinya pergi entah kemana, setiap hari tanpa lelah ia memerintahkan seluruh orang orang nya untuk mencarinya di seluruh penjuru dunia, namun ia harus selalu menerima kekecewaan karena belum bisa menemukannya sampai saat ini.

Hidupnya hanyalah sebuah kebohongan. Di hadapan publik ia akan bersikap normal, seperti tidak memiliki masalah. Padahal sebaliknya, Ia tidak bahagia dengan hidupnya. Orang tuanya selalu bertengkar, wanita yang menyandang gelar sebagai istrinya pun selalu sibuk dengan dunianya, tanpa memperdulikan sekitarnya.

Dirinya memang memiliki seorang putra dengan wanita yang menyandang status sebagai istrinya tersebut, itu semua bisa terjadi karena rencana licik ayahnya, lucius. Dia ingin memiliki seorang pewaris untuk meneruskan nama Malfoy yang dia agung agungkan.

Dirinya bagaikan orang yang habis terkena Dementor kiss. Ia hidup, namun tanpa memiliki jiwa. Rawut wajahnya selalu saja kosong, dan ia menjalani hari harinya tiada hari tanpa memikirkan cinta sejatinya, Cassiopeia. Hidupnya sudah terlanjur hancur setelah cintanya pergi entah kemana.

Ia selalu menjalani hari harinya dengan monoton, dan ber ulang setiap harinya. Seperti sudah di program dalam fikirannya tentang apa yang harus ia lakukan setiap harinya.

Saat ini semangat hidupnya hanya satu yaitu, sang putra scorpius. Meskipun ia tidak mencintai ibu dari anaknya itu, tapi anak yang lahir dari rahim wanita itu tetaplah anaknya. Dan ia berusaha memberikan yang terbaik untuk anaknya tersebut.

Dirinya dan Astoria menikah karena perjodohan yang dilakukan oleh ayahnya dengan kedua orang tua Astoria. Ia menikah setelah 2 tahun, Cassiopeia menghilang bagaikan ditelan bumi. Setelah menikah dengan Astoria pun ia tidak memiliki niat sekecil apa pun untuk menyentuhnya, karena dirinya berfikir kalau dirinya hanya boleh disentuh oleh sang pujaan, Cassiopeia.

Maka dari itu Draco baru memiliki anak dengan Astoria setelah 5 tahun pernikahannya, itupun karena rencana licik sang ayah, Lucius, yang memberikan ramuan nafsu pada wine yang selalu ia minum sebelum tidur.

Dari awal kelahiran putranya Astoria membiarkan sang putra di asuh oleh peri rumah, sedangkan dirinya sibuk dengan urusan pribadinya, seperti mengembalikan bentuk tubuhnya, kembali ke bentuk tubuh sempurnanya sebelum dirinya dinyatakan hamil, atau sibuk menghambur menghamburkan Galleon milik keluarga Malfoy untuk membeli benda benda yang tidak terlalu penting.

Ketika mengetahui kalau anaknya adalah seorang Squib pada umur 11 tahun, tanpa berfikir panjang Astoria hampir saja mengusir sang putra dari Malfoy Manor, dan hal itu pun tanpa persetujuan dari suaminya sendiri yaitu, dirinya. Hal tersebut membuat Draco menjadi sangat sangatlah marah dan hampir saja membunuh Astoria dengan unforgivable curses, kalau saja dirinya tidak ditahan oleh Narcissa, sedangkan Lucius dia hanya diam seolah setuju dengan apa yang ingin dilakukan oleh Astoria, terhadap cucunya itu.

Kemudian dihari yang sama pula dirinya pun terlibat pertengkaran hebat dengan sang ayah, Lucius.

Flashback

*Ruang kerja Lucius - Malfoy Manor.

"Lihat, ini adalah karma atas perbuatanmu 17 tahun lalu Lucius.!!!" Draco berkata dengan keras.

setelah kepergian Cassiopeia, Draco dan Lucius terlibat perang dingin diantara mereka, dan Draco tidak pernah lagi menganggap kalau Lucius adalah ayahnya.

"Draco benar Lucius. Lihat cucuku yang menjadi korbannya, meskipun aku tidak menyukai Astoria sebagai menantuku, tapi cucuku akan tetap menjadi cucuku tidak perduli siapa pun ibunya.!!!" Ujar Narcissa marah.

"Meskipun dia bukan anak dari wanita yang aku cintai, tapi dia tetap anakku. Karena kau, anakku yang menjadi korbannya dan lihat menantu pilihan mu itu, dia hanya bisa menghambur hamburkan Galleon hasil kerja kerasku.!!!" Ucap Draco sembari menunjukkan jari nya tepat pada wajah Lucius.

"Lucius, sungguh ini adalah kesalahan paling Fatal yang pernah kau perbuat Lucius, selain menjadi pengikut Dark Lord.!!!" Narcissa berkata dengan nada yang kecewa pada akhir ucapannya.

"Maafkan aku sungguh, aku tidak tau kalau akan terjadi seperti ini. Aku sungguh menyesali semua keputusan yang telah aku lakukan." Ucap Lucius dengan suara menyesal dan sedih.

"Sudah sangat terlambat Lucius, kau pastinya malu bukan mempunyai cucu seorang Squib." Draco berkata dengan nada yang mengejek.

"Aku... ak-... " Lucius berkata dengan gugup.

"Sudah jelas bukan, well kalau begitu aku mau memberi tahukah kalau hari ini, adalah hari terakhirku disini." Ucap Draco dengan tenang.

"Hari terakhir ?" Tanya Lucius bingung.

"Benar, aku akan keluar dari tempat yang menjijikan ini, dan perlu kau ingat Lucius tanpa hartamu dan nama Malfoy, aku masih bisa hidup.!!!" Draco berkata dengan nada suara yang seakan akan, dirinya telah terkena hal hal yang menjijikan.

"Jangan berani beraninya kau berkata seperti itu pada rumah leluhur mu sendiri, Draco Malfoy.!!! Dan jangan sombong dengan harta yang tidak seberapa milikmu itu.!!!" Ucap Lucius yang mulai terpancing emosinya.

"Kau tau Lucius, sepertinya aku lebih suka tinggal di rumah miliki keluargaku, Grimmauld Place yang selalu kau bilang kumuh dan tidak mencerminkan seorang purebloood itu, dari pada harus berada di manor besar dan megah milik mu ini.!!!" Narcissa berkata dengan nada yang meremehkan.

"Narcissa jangan mulai lagi.!!!" Ucap Lucius geram.

"Memulai apa lagi Lucius ?, harus ku ingatkan padamu satu hal, awal mula hal ini bisa terjadi adalah dirimu sendiri Lucius, dan kalau kau ingin mendapatkan, ucapan maaf mu itu diterima olehku dan Draco, Usir menantu pilihanmu itu dari sini, dan bila perlu hilangkan nyawanya.!!!" Ucap Narcissa dengan tegas dan marah.

"Aku tidak bisa mengusirnya dari sini Narcissa apa lagi sampai membunuhnya." Lucius berkata dengan nada suara yang lelah.

"Terserah apa pun keputusanmu itu Lucius, aku tidak perduli. Ayo Draco, kita pergi dari sini.!!!" Ujar Narcissa yang sudah berdiri dari kursi yang ia duduki, lalu mengalihkan pandangan tajam matanya dari Lucius menuju kepada sang putra, Draco.

"Semoga harimu menyenangkan, sir." Ucap Draco yang saat ini sedang menggenggam tangan ibunya dan melangkah keluar dari ruang kerja Lucius.

Flashback Off

Setelah memutuskan untuk pergi dari Malfoy manor, Draco, Narcissa, dan sang putra scorpius lebih memilih tinggal di sebuah apartment muggle, yang tentu saja mewah dan mahal. Lokasi apartment tersebut jaraknya tidak terlalu jauh dari kantor miliknya sendiri, DM Crop.

Menurutnya lokasi ini merupakan lokasi yang sangat strategis, karena semua akses publik dapat dijangkau dengan mudah, dirinya tidak perlu terlalu jauh untuk dapat menempuh perjalanan menuju perusahaannya, dirinya hanya perlu berjalan sekitar satu blok untuk ke perusahaannya, dan juga saat ini usia sang putra scorpius sudah cukup umur untuk bersekolah si sekolah muggle (Junior high school) dan jarak sekolahnya pun tidak terlalu jauh juga, sang putra hanya perlu berjalan sekitar 3 blok. Sedangkan untuk ibunya Narcissa, kalau ibunya itu ingin pergi untuk jalan jalan untuk menghilangkan rasa bosan ketika ditinggal sendiri di apartment, ibunya bisa pergi ke taman yang berada di belakang gedung apartment ini, atau tempat tempat lainnya yang berada di sekitar taman tersebut seperti cafe, pusat perbelanjaan, dan perpustakaan kota.

Sebenarnya Draco memilih untuk tinggal didunia muggle bukan tanpa alasan, dirinya ingin suatu hari ia bisa dapat bertemu dengan sang pemilik hatinya, Cassiopeia.

Ia sangat sangatlah yakin kalau Cassiopeia tinggal di dunia muggle, agar dirinya sulit ditemukan.
Beberapa tahun yang lalu anak buahnya telah berhasil menemukan jejak Cassiopeia di Alaska, namun setelah ditelusuri kembali olehnya ia telah kalah cepat, Cassiopeia tidak pernah terlihat lagi di tempat tersebut.

***
Hallo, semuanya... terimakasih banyak, karena sudah mau menyempatkan waktunya untuk membaca ceritaku ini. Aku tau kalau ceritaku ini masih jauh dari kata sempurna, maka dari itu aku sangat memerlukan comments dari kalian para pembaca, agar aku bisa memperbaiki kesalahan kesalahan yang ada.

Terima kasih semuanya dan selamat membaca... ❤




You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 05, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

*THE HALF BLOOD MALFOY and BLACK*Where stories live. Discover now