"Aaaaaaa lo siapa!!??"
Bruk
"Aduh!!...oh? Kamu udah bangun? Kenapa nendang aku?"
"Gw tanya lo siapa?!"
"Tentu aja aku suami kamu Yeonjun, Choi Yeonjun dan kamu istriku, Choi Soobin"
Tentang Soobin yg bangun di masa depannya
➶➶➶➶➶ YE...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
. . . . . . . . . . . HAPPY READING📖
Seminggu setelah kejadian dimana orang suruhan Oma datang kini Soobin tengah duduk dikasur dengan pandangan yg kosong.
Satu minggu dia habiskan sendirian dikamar bahkan gak memberikan kabar kepada Yeonjun hingga Beomgyu memberinya pesan pun gak ada niatan buat membalasnya.
Cklek
"Bin? Ayo turun Ayah udah didalam mobil"
Soobin mengangguk kemudian pergi turun bersama ibunya. Ah iya hari ini dia bakal ketemu sama orang yg bakal dijodohkan sama Oma nya.
Ya surat wasiat itu berisi permintaan sang Oma yg meminta supaya Soobin menikah dengan anak orang kepercayaan Oma selama ini tapi Soobin gak tau orang yg dimaksud siapa.
Dia udah pake jas hitam dengan celana yg senada, jangan lupakan rambut yg dia kasih sedikit pomade.
Soobin masuk kedalam mobil dibagian penumpang sedangkan ibunya disamping ayahnya.
"Anak Ayah udah siap hm?"
Soobin hanya mengangguk
"Senyum dong jangan murung terus, jelek tau"
Soobin hanya tersenyum tipis dan menunduk, sang ayah yg mencoba buat menghibur gagal. Mobil perlahan jalan membelah jalanan dimalam hari, Soobin memandangi wallpaper lockscreen nya.
Itu foto Yeonjun yg dia ambil diam-diam sewaktu ditaman. Soobin terus memandang layar HP tersebut hingga tersadar air matanya jatuh ke layarnya, ada rasa bersalah dalam dirinya.
Dengan sigap dia hapus air matanya dan mendongak, mengsedih.
Gak lama mobil yg mereka tumpangi berhenti di sebuah restoran yg akan diwariskan ke Soobin.
Mereka keluar dari mobil dan berjalan masuk kedalam, restoran tersebut nampak mewah dan elegan pasti yg kesini kalangan orang kaya.
Soobin duduk di kursi kosong sembari menunggu seseorang yg katanya bakal dijodohin sama dia.
"Maaf jadi nunggu lama"
"Oh gak papa kita juga baru nyampe, mari duduk"
Mereka duduk di hadapan orangtua Soobin sedangkan Soobin sedari tadi menunduk gugup.
"Oh iya anak kamu mana?"
"Ke toilet sebentar"
"Yaudah sambil nunggu sekalian kita pesen makan dulu"
