Halo, this is Eien
Vote & komen please
Happy Reading~
***
Taehyun terengah, ia mulai merasakan pasokan udara di dadanya semakin menipis. Sesak, panas, dan pening. Lelah. Kakinya terus dipaksa untuk berlari, tanpa peduli dengan rasa sakit akibat luka goresan ranting atau pun kerikil. Tangannya sibuk menyibak dahan serta dedaunan yang menghalangi pandangannya.
Berlari tak tentu arah dengan pandangan yang mulai mengabur. Taehyun berusaha untuk bebas.
"Akh-"
Bruk
Taehyun tersungkur di atas tanah, kulit lengannya lagi-lagi terluka akibat benturan kasar. Entah berapa banyak luka pada permukaan kulitnya.
"Ingin tetap kabur, manis?"
Suara itu. Tepat berada di dekatnya. Taehyun segera membalikkan tubuhnya dan mendongak. Jantungnya berdetak tak beraturan, tubuhnya menegang dan berusaha menjauh dari sosok di hadapannya saat ini.
"Ck, lihatlah tubuhnya jadi kotor begini. Aku akan kembali membawamu pulang-"
"T- tidak! Aku mohon... biarkan aku bebas"
"Choi Beomgyu"
Beomgyu menaikkan sebelah alisnya. "Kau berani memanggil namaku saat kita tidak sedang bercinta, kitten?"
Tubuh besar itu berjongkok di hadapan makhluk manis yang bergetar ketakutan. Senyum menawan namun mampu membuat Taehyun hampir meregang nyawa, sangat mengerikan. Jarak keduanya sangat dekat.
Dengan gesit Beomgyu menahan kedua tangan Taehyun menyatu di balik punggungnya, membuat sang empun memekik tertahan dengan raut kesakitan.
"Kau tidak akan bisa kabur lagi, dan aku tidak akan mematahkan kedua kakimu, sayang"
Taehyun sangat ketakutan. "Aku mohon lepaskan aku, lepaskan, aku mohon lepaskan-"
"Tidak! Tidak! Jangan lakukan! Jangan!"
Ucapan lirih itu berubah ribut saat satu tangan Beomgyu menarik celana Taehyun, membukanya dengan kasar sehingga tubuh bagian bawah Taehyun terekspos.
Meski Taehyun sudah berusaha perapatkan kakinya tetap saja tidak mampu menahan tenaga Beomgyu. Ia merasakan dingin dibagian pahanya dan pantatnya bersentuhan langsung dengan tanah.
Beomgyu melempar asal celana kitten-nya dan menurunkan bawahannya sendiri. Ia merapatkan tubuhnya pada Taehyun.
Taehyun merasakan kakinya dilebarkan dan Beomgyu sudah berada di sela kedua kakinya. Taehyun merasakan cekalan di tangannya merenggang dan segera menahan tubuh Beomgyu yang semakin merapat. Namun tak kalah cepat, Beomgyu kembali menahan kedua tangannya dan menahannya di atas kepalanya sehingga Taehyun terlentang di bawahnya.
"Ah-! sshh....."
Taehyun meringis, merasakan nyeri pada punggungnya saat didorong kasar oleh Beomgyu. Ia membuka matanya dan bertemu dengan mata gelap Beomgyu.
"B- berhenti aku mohon" kepalanya menggeleng mengisyaratkan Beomgyu untuk tidak memasukinya.
Dengan seringaiannya, kejantanan Beomgyu dipaksa untuk menerobos lubang Taehyun.
"Kau tidak akan pernah bisa lari, kitten"
Setelah mendengar kalimat itu, Taehyun merasakan sakit yang luar biasa di bagian bawahnya. Tidak ada refleksi atau bahkan perlakuan lembut.
"AHK-! SAKIT"
"LEPASKAN"
"LEPASKAN"
"Taehyun"
"Lepaskan"
"LEPASKAN!"
"KANG TAEHYUN!!!"
Taehyun terduduk di kasurnya. Ia terbangun dengan peluh yang membasahi sekujur tubuhnya. Nafasnya tersengal, Taehyun menghirup udara dengan rakus. Ia menoleh ke samping, mendapati tatapan penuh kekhawatiran dari Soobin.
"Kau bermimpi buruk? Apa kau teringat masa lalu?"
Taehyun terdiam sejenak dan menetralkan nafasnya. Ia menggeleng pelan.
"Aku... hanya bermimpi buruk, hyung"
Soobin mengangguk. Ia menyodorkan segelas air yang langsung di terima oleh Taehyun.
"Aku khawatir saat akan membangunkanmu, kau sudah bergerak gelisah. Saat aku bangunkan, kau malah berteriak, kau... berusaha lepas dari apa? apa yang mengikatmu?"
"Aku tidak tahu... maaf mengganggu" Taehyun menunduk memandangi gelas di genggamannya.
Soobin tersenyum, tangannya terangkat untuk mengusap rambut Taehyun. "Hanya mimpi, kau tidak perlu takut. Segera mandi dan sarapan, aku harus membangunkan Yeonjun hyung dan menyiapkan sarapan untuk kalian"
Taehyun segera tersadar. Ia buru-buru meletakkan gelasnya di nakas dan menuju kamar mandi.
"Aku akan cepat, hyung. Aku akan membantumu menyiapkan sarapan"
"Baiklah" Soobin meninggalkan kamar Taehyun dan menutup kembali pintunya.
Soobin kembali ke kamarnya untuk membangunkan suaminya dan melanjutkan kegiatan paginya. Oh, tidak lupa ia juga membangunkan Hueningkai, adik sepupu Yeonjun dari Hawai yang sedang melanjutkan studinya di Korea.
Taehyun selesai mandi, ia duduk di tepi kasurnya untuk mengeringkan rambut dan memakai kausnya. Taehyun kembali teringat mimpinya pagi ini. Kepalanya menggeleng.
"Choi Beomgyu, aku tidak ingin mengingatnya lagi"
***
To Be Continue.
YOU ARE READING
Strange [Beomgyu X Taehyun]
FanfictionSemua terasa asing, Taehyun berusaha melupakannya dengan mengatakan bahwa dirinya amnesia. Malam itu akan terus menjadi mimpi buruk baginya. TXT all member ft. Other
![Strange [Beomgyu X Taehyun]](https://img.wattpad.com/cover/271224546-64-k994845.jpg)