~~~~~~~~

1K 105 54
                                        

Braaaakkkkkkkkkkk..........





Suara Pintu begitu keras di banting oleh sang pemilik kamar yaitu Kim Seokjin, dirinya baru pulang bekerja ia sangat teramat capek dengan pekerjaan nya yang begitu numpuk belum lagi ia harus mengurus perusahaan nya yang sedang dalam di ambang kehancuran belum lagi semua investor mencabut investasi di perusahaan nya, sungguh jiwa dan raga nya begitu teramat capek.



Berjalan menuju kasur nya dan melempar tas dan jas kerja nya sembarangan dan langsung merebahkan tubuh nya di atas kasur besar nya tanpa melepas sepatu nya terlebih dahulu.

Jisoo yang baru keluar dari kamar mandi pun melihat suami nya sudah terbaring di kasur nya pun menghela nafas pelan, karna ia sudah terbiasa melihat Seokjin seperti ini pulang larut malam dan langsung tidur.

Jisoo berjalan mendekati Seokjin dan melepaskan sepatu suaminya pelan-pelan agar sang suami tidak terganggu dengan pergerakan nya, tapi Seokjin menyadari pergerakan istri nya yang sedang membuka sepatu nya terdiam sejenak agar Jisoo bisa dengan mudah melakukan pekerjaan nya.

"Sudah selesai." Ujar Seokjin dan mengagetkan Jisoo

"Oh ku kira kamu tidur." Sadar Jisoo den meletakkan sepatu Seokjin

"Aku tidak tidur, aku hanya terlelap." Elak Seokjin

"Sama aja, mandi dulu setelah itu ayo turun makan pasti kamu lapar kan."

"Aku tidak lapar."

"Ya udah mandi aja setelah itu kita tidur."

Seokjin mengangguk dan berjalan menuju kamar mandi nya, ia juga ingin sedikit berendam karna sungguh ia sangat pusing memikirkan masalah ini.

Setelah beberapa menit di kamar mandi Seokjin pun keluar dengan menggunakan handuk di pinggang nya saja, Jisoo pun menghampiri suaminya dan langsung mengusap pelan rambut Seokjin yang basah dengan handuk kecil yang ada di tangan nya.

"Sudah pakai baju dulu, entar kamu masuk angin kalau bertelanjang dada seperti ini." Instruksi Jisoo dan di angguki oleh Seokjin

Setelah semuanya selesai Seokjin ikut berbaring di samping Jisoo dan langsung memeluk dan mencium perut buncit istrinya, ia tidak sabar menunggu anak nya akan lahir.

"Sayang dedek bayi nya sudah berapa bulan kenapa kok rasa nya lama sekali." Tanya nya sambil mengusap perut Jisoo

"Baru empat bulan, tunggu lima bulan lagi." Jawab nya mengelus Surai Seokjin

"Masih lama ya." Seokjin cemberut dan mempoutkan bibir nya

Jisoo yang melihat ekspresi suaminya pun cuma terkekeh pelan, jarang-jarang kan dia lihat Seokjin mode manja seperti ini.

"Tunggu aja lima bulan gak lama kok."

"Huh iya harus sabar biar bisa lihat dedek bayi keluar."

"Apa ada masalah di kantor?." Tanya Jisoo pelan

Seokjin menatap Jisoo dan menggeleng pelan.

"Kalau tidak ada masalah kenapa kamu selalu pulang tengah malem seperti ini."

"Gak ada sayang, kantor ku baik-baik saja." Elak Seokjin halus

"Jangan berbohong, aku sudah mengenal mu dari kita SMA, aku tau kalau kamu sedang ada masalah di kantor mu."

Seokjin menghela nafas nya pelan, percuma juga dirinya menyembunyikan semua masalah nya toh Jisoo juga pasti akan tau semua nya, dan pasti Jungkook juga akan mulai bertindak dengan semua rencana yang mereka buat tempo hari di kantor nya.

ENDLESS LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang