"Tidak apa, Sasuke. Disini sepi. Ini jalanan hutan, tidak akan ada orang yang melihat kita."
"Ung..." Sasuke menunduk menyembunyikan wajahnya yang memerah.
"Kau tak perlu malu, Sasuke. Ayo kita berciuman sepuasnya."
Perkataan Naruto membuat Sasuke merasa semakin malu. Dia mengalungkan kedua tangannya ke leher Naruto dan menenggelamkan wajahnya ke leher Naruto. Naruto dapat merasakan nafas hangat Sasuke di lehernya.
"Ssshh... Sasuke, apa kau berniat menggodaku?" bisik Naruto tepat di telinga Sasuke.
"Ngh! Ti... Tidak!"
"Lalu kenapa kau bernafas di leherku seperti itu~?"
Blush!
"I... Itu..."
Telinga kucing Sasuke muncul. Karena dibuat malu terus-terusan oleh Naruto, Sasuke jadi tidak bisa mengontrol perubahannya. Telinga kucingnya muncul dengan sangat menggemaskan.
"Ah~ Kawai~ Hap!"
Dengan sengaja Naruto melahap salah satu telinga kucing Sasuke yang berbulu.
"Nyaaa!" kaget Sasuke.
"Hahahahaha. Kau sangat menggemaskan, Sasuke. Aku bersyukur karena telah mengajakmu." ucap Naruto.
Perlahan Sasuke mulai tenang. Hatinya menghangat. Dia senang dan merasa bahagia dengan ucapan Naruto barusan. Sekali lagi, dia menyamankan posisinya memeluk Naruto.
°
Skip Time
°
Singkat cerita akhirnya Naruto dan Sasuke telah tiba di tempat tujuan mereka, wilayah di selatan, kerajaan Minami. Karena bersama Sasuke, Naruto tak perlu buru-buru dalam perjalanan ini. Mereka berdua selalu berhenti saat waktunya makan dan tidur. Karena hal itu akhirnya mereka sampai pada hari keempat.
Hari sudah sore, matahari sudah hampir terbenam. Naruto memutuskan untuk segera mencari penginapan untuk mereka berdua tinggali selama berada disini.
Naruto dan Sasuke menyusuri jalanan dengan menaiki kuda. Posisi Sasuke sekarang berada di belakang Naruto. Sejak kemarin Sasuke yang memintanya. Sasuke bilang dia malu jika harus duduk di depan Naruto terus. Setelah kurang lebih melihat-lihat jalanan di kerajaan Minami, akhirnya Naruto dan Sasuke menemukan penginapan yang cocok untuk mereka tempati.
"Sasuke..."
Naruto merentangkan kedua tangannya yang dengan senang hati Sasuke melompat ke pelukannya. Setelah memeluk Sasuke dalam posisi duduk di ranjang, akhirnya Naruto menarik Sasuke masuk ke dalam selimut dan mematikan satu-satunya lampu di kamar mereka.
"Miuw! Gelap..." kaget Sasuke.
"Kita sudah sering gelap-gelapan saat melewati jalanan hutan, bukan?"
"Ung... Itu menakutkan."
Naruto tersenyum. Dia mengeluarkan kepalanya dari dalam selimut. Dan Sasuke pun melakukannya. Naruto berbaring menghadap ke Sasuke dan memeluk Sasuke.
"Naruto, ayo kita bongkar dulu barang bawaan kita."
"Besok saja, Sasuke. Tidak kah kau mengantuk sekarang?"
Sasuke memperhatikan Naruto yang memang tampak kelelahan. Jika dipikir-pikir, di penginapan inilah tempat yang paling nyaman untuk istirahat selama 4 hari terakhir ini. Naruto pasti sudah sangat lelah. Dengan perlahan Sasuke mengelus pipi Naruto dengan lembut. Setelah itu Sasuke mendaratkan ciuman lembut juga di pipi yang baru saja dielusnya.
"Oyasumi, Naruto." ucap Sasuke.
Tidak terdengar balasan dari ucapan Sasuke. Hanya terdengar dengkuran halus. Ya, Naruto sudah tidur. Sasuke menyamankan posisinya di pelukan Naruto. Tak lama setelahnya dia pun ikut tertidur dengan pulas.
°
°
°
YOKAI
°
°
°
"Nii-san..."
"Hng... Ahhh... Ashura... Nghh..."
"Nii-san, aku akan keluar."
"Aku juga. AHhhhh!!!"
°
°
°
"Nii-san, yang barusan sangat luar biasa."
"Hn."
Indra membalik-balikkan halaman bukunya. Tapi tiba-tiba dia berhenti dan mencium aroma sesuatu. Hidungnya reflek mengendus-endus.
"Nii-san, ada apa?"
"Aku mencium bau obat buatanku."
"Obat buatan Nii-san sudah banyak tersebar luas, 'kan? Wajar saja jika ada orang disini yang memilikinya."
"Ini obat spesial yang hanya kujual pada ratu Kushina."
"Hm?"
"Pasti ada Sasuke di sekitar sini."
"Sasuke?"
Tak memperdulikan wajah tak paham milik Ashura, Indra merapikan kimono tidurnya dan keluar kamar. Dia mengendus-endus lagi, menajamkan penciumannya. Hingga akhirnya dia yakin aroma yang dia cium berasal dari dalam kamar di sebelah kiri kamarnya.
"Nii-san..."
"Ashura, aku yakin baunya dari dalam sini."
"Meskipun jika benar di dalam sini ada Sasuke, ini sudah sangat malam untuk mengganggunya. Kita periksa besok pagi saja. Ne?"
Ucapan Ashura benar. Penciuman Ashura sebenarnya jauh lebih tajam dari Indra. Dia sudah tau jika memang benar ada Naruto dan Sasuke di dalam kamar di sebelah kamar mereka. Tapi dia tetap diam. Dia sudah sangat tau jika Indra pasti mengenali aroma obat buatannya sendiri.
.
.
.
TBC
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Silahkan follow jika kalian merasa cerita fanfiction ini bagus. Karena akan ada lebih banyak cerita seperti ini lagi buat kedepannya. Jadi kalian follow aja biar tau pas aku upload cerita fanfiction baru.
See you on the next chapter! 👋
(Selasa, 15 Juni 2021)
YOU ARE READING
YOKAI (NARUSASU)
FanfictionIni adalah kisah hubungan antara dua Yokai yang berbeda. Berawal dari sebuah perjanjian untuk menyatukan dua kerajaan didalam perdamaian. Dan perjanjian itu sudah merubah takdir seorang Yokai.
Lima belas
Start from the beginning
