Do you think I'm a joke?

395 25 17
                                    

So, you show up at my home, all alone
With a shovel and a rose
Do you think I'm a joke?

———•Selamat Membaca•———

Haechan sedang duduk diujung kasur yang berhadapan langsung dengan cermin besar miliknya. Haechan menatap cermin itu, menatap pantulan dirinya.

Ia memang tidak seputih Zhong Chenle, ia juga tidak secantik Na Jaemin, Haechan juga tidak semenawan Huang Renjun yang menjadi primadona di sekolah.

Haechan adalah Haechan, ia adalah dirinya sendiri. Ia bersinar atas kelebihan dirinya sendiri.

Kulit Tan nya yang seksi, Kepribadian nya yang seceria matahari dan suaranya yang semerdu burung.

Jadi seharusnya ia tidak perlu merasa sakit karna dibandingkan kan?

Tapi nyatanya Haechan tetap merasa sakit saat Mark memutuskan hubungan mereka karna ia tidak seputih Chenle, tidak secantik Jaemin dan tidak semenawan Renjun.

Getaran dikasur akibat Handphone nya berhasil menarik perhatian Haechan. Haechan berbalik mengambil handphone nya dan melihat pop up pesan dari mantannya. Mark Lee

Haechan mengerutkan keningnya, apalagi sekarang??

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.


Haechan mengerutkan keningnya, apalagi sekarang??

Haechan mengerutkan keningnya, apalagi sekarang??

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.


Haechan berdecak, pasti Mark sedang mabuk.

Kebiasaan.

Mark terlalu terbiasa jika mabuk pergi kerumahnya.

Tang tang tang

Haechan berjengit kaget saat suara pagarnya diketuk-ketuk. Pasti Mark. Laki-laki itu selalu heboh.

Haechan berdecak, takut Mark kembali berisik sehingga membangunkan kedua orang tua nya Haechan memutuskan untuk turun

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Haechan berdecak, takut Mark kembali berisik sehingga membangunkan kedua orang tua nya Haechan memutuskan untuk turun

Haechan berdecak, takut Mark kembali berisik sehingga membangunkan kedua orang tua nya Haechan memutuskan untuk turun

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Dan bertemu dengan sang pemberi luka.

-

Tepat saat Haechan membuka pintu dapat ia lihat Mark yang berdiri didepan pagar rumahnya dengan setangkai mawar dan sekop.

Apalagi kali ini?

Tepat setelah Haechan membuka pagar Mark langsung menyodorkan setangkai mawar tadi, menaruh sekop di bawah lalu Mark tersenyum manis.

Haechan diam saja, dapat Haechan cium bau alkohol menyeruak masuk kedalam indra penciuman nya. Benar, Mark mabuk.

"Apa? " tanya Haechan, menanyakan maksud dari mawar yang Mark serahkan padanya

Mark terkekeh kecil, "Untuk pacar ku yang manis. " ucap Mark melantur

"Mark " panggil Haechan

Mark mendongak, menatap mata cantik milik Haechan

"Lo pikir gue ini lelucon ya? "

———•To Be Continue•———

Maniac • MarkHyuck [END]✓Donde viven las historias. Descúbrelo ahora