Chapter 9

2.8K 417 130
                                    

"Hah, kenapa aku harus misi bersamamu lagi sialan!" Protes Sanemi kesal.

"Mana kutahu, sialan!! Jika kau mau protes bilang saja pada Oyakata-sama!" Jawab (Name) membuat Sanemi semakin kesal. Lelaki itu mempercepat langkahnya meninggalkan (Name)

"Tunggu, Sanemi san! Aku ini capek baru pulang dari patroli belum istirahat!" Teriak (Name) seraya berlari menyusul Sanemi.

"Cih kau lambat! Lebih baik pulang saja sana daripada menjadi beban!!"

"Tidak bisakah kau lembut sedikit pada perempuan?!" Ucap (Name) kesal, namun lelaki itu hanya diam tak menggubris sama sekali.

Padahal aku belum makan, baru aja pulang udah dapet misi lagi. Batin (Name)

"Nee Sanemi san, bisakah kita berhenti untuk makan dulu? Aku sama sekali belum makan." (Name) melihat lelaki itu masih sama tak memperdulikannya.

Terlintaslah ide bodohnya. Ia mengambil kerikil yang ada dijalan lalu melemparkannya ke arah Sanemi, mengenai kepalanya.

"Sanemi san!!"

"Apa yang kau lakukan bodoh!!" Sanemi memegangi kepalanya lalu berbalik menghadap (Name) yang menampilkan wajah polos tak bersalah

"Aku lapar!! Kepalaku pusing karena belum makan!"

Pilar angin itu menarik nafas dan menghembuskan perlahan berusaha untuk bersabar menghadapi gadis yang menurutnya sangat menyebalkan. Ia berjalan mendekati gadis itu hingga jarak mereka sangat dekat.

"Diam atau kubuat kau diam dengan bibirku." Ucap Sanemi, seketika wajah (Name) memerah dan detak jantungnya tak beraturan.

Sanemi menghela nafasnya lagi, dia menarik tangan (Name) yang masih terdiam.

Beberapa menit kemudian tanpa ada yang membuka pembicaraan, Sanemi memilih untuk bertanya.

"Mau makan apa?" Tanya Sanemi, namun tak ada jawaban dari (Name).

Lelaki itu berhenti lalu menghadap (Name) "Aku tanya kau mau makan apa?!"

(Name) hanya menatap Sanemi tanpa menjawab, membuat lelaki itu seketika kesal "Kenapa kau diam saja, sialan!!" Teriak Sanemi

(Name) ikut kesal "TADI KAU MENYURUHKU DIAM!!" Teriaknya

"Oh iya juga."

"BEGO!!" Teriak (Name) lalu meninggalkan Sanemi menuju kedai yang tak jauh dari tempat mereka berdiri.

"Bocah sialan, bisa budeg kuping gue!!" Gumam Sanemi lalu menyusul (Name)

Skip setelah makan, mereka melanjutkan perjalanan menuju desa Totsukawa. Desa itu berada didekat hutan yang katanya mereka melihat iblis disana.

"Oi tumben sekali kau memakai jepit rambut." Ucap Sanemi seraya menatap (Name)

"Oh ini, tadi pagi aku bertemu Rengoku san. Dia memberiku ini, aku akan menjaga nya dengan baik!!" Jawab (Name) tersenyum lebar

"Tch, hanya diberi itu saja sudah senang sekali." Gumam Sanemi namun masih bisa didengar (Name)

                                 _______________

Butuh waktu beberapa jam untuk mereka sampai, karena desanya lumayan jauh.

Rame banget njir. Batin (Name)

"Oi kita berpencar mencari informasi dulu." Kata Sanemi lalu pergi meninggalkan (Name) tanpa mendengar jawabannya.

"Lah, aing ditinggal pas lagi sayang sayangnya." Gumam (Name)

[✔] I Hate You! || Shinazugawa Sanemi Where stories live. Discover now