Chapter 7

2.9K 446 40
                                    

Brak!

(Name) terjatuh tepat dihadapan para iblis bulan atas membuatnya meringis. "Wah ternyata gadis jelek ini yang bisa menaklukan sinar matahari ya?" Kata Daki

"Bau darah manusia nya sangat enak khu khu khu." Kata Gyokko.

Taklama kemudian Muzan datang membuat para bawahannya menunduk.

Mata merah menyala nya menatap tajam (Name) dan Tamayo. Aura nya sangat menakutkan membuat (Name) merasa tertekan.

"Aku akan menggunakan darahmu agar bisa menaklukan matahari sepertimu Asuka (Name). Dan Tamayo, aku akan menyiksamu sebelum membunuhmu karena kau telah berkhianat."

"Tidak akan kubiarkan kau melakukan itu, Muzan!" Kata (Name) membuat Muzan mendekatinya.

"Kau tak berhak bicara padaku seperti itu! Dengan kekuatanmu yang sekarang mustahil untuk melawanku asal kau tau!" Muzan mencengkam pipi (Name) hingga berdarah lalu menggoreskan kuku tajamnya ke perut (Name)

"(Name)!!" Panggil Tamayo membuat (Name) menoleh menatapnya sebentar.

"Aku tak menyuruhmu berbicara!!" Bentak Muzan lalu melukai Tamayo.

"Haha kau benar, aku memang tak bisa mengalahkanmu sekarang- " tawa (Name) membuat mereka semua menatap heran termasuk Muzan.

"Demo aku akan mengalahkanmu suatu saat! Tunggu saja ajalmu, karena kau telah membunuh banyak manusia tak bersalah, Muzan!!"

Teknik darah iblis : Fukusei

Hikari no Kokyu, Ichi no kata : Akarui Hikari
Teknik darah iblis : Dekoi
Teknik darah iblis : Toge no aru chen

(Name) mengeluarkan ketiga teknik, milik Tamayo dan Muzan secara bersamaan. Untung saja dia tadi sempat menatap mata Tamayo dan Muzan.

Seketika muncul cahaya dari teknik pernafasannya, teknik yang mengelabui tempat dan waktu milik Tamayo, dan rantai berduri dari teknik milik Muzan.

Dengan terluka cukup parah (Name) mengambil kesempatan membawa Tamayo pergi dari sana dengan kecepatan cahaya nya.

Setelah berhasil keluar, terlihat Yushiro yang lukanya sudah mulai tertutup. "TAMAYO SAN!!"

"Yushiro bantu (Name), dia terluka cukup parah dan sudah menggunakan teknik darahnya tiga kali."

"D-daijobu aku baik baik saja." Ucap (Name) dengan pandangan sedikit buram, tubuhnya sangat lemas.

"(Name) san!!" Panggilan itu membuat (Name) melirik ke arah pemilik suara.

Terlihat Tanjirou dan Nezuko yang berlari menghampirinya.

"Tanjirou kun? Nezuko?" Lirih (Name), detik berikutnya pandangannya menjadi gelap dan tak sadarkan diri.

.

.

.

.

(Name) membuka matanya perlahan, ia merasakan tubuhnya sakit. Samar samar dia mendengar tangisan dari Mitsuri

"Huaa (Name)-chan akhirnya kau bangun juga!!" Teriaknya membuat Shinobu langsung masuk dan memeriksa keadan (Name)

"(Name)-chan, syukurlah kau terbangun!! Shinazugawa san mengkhawatirkanmu loh."

"Mitsuri san, Shinobu san? Berapa lama aku tertidur?" Lirih (Name), ia berusaha merubah posisi nya menjadi duduk.

"Jangan dipaksakan, kau belum sembuh (Name)-chan! Kau hanya tertidur dua hari."

[✔] I Hate You! || Shinazugawa Sanemi Where stories live. Discover now