Chapter 6 : Elf dan Orc

Start from the beginning
                                    

Iris lavendernya menatap tak percaya, dengan kehadiran sosok lelaki yang beberapa kurun waktu lalu ia temui

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Iris lavendernya menatap tak percaya, dengan kehadiran sosok lelaki yang beberapa kurun waktu lalu ia temui.

Banyak sekali hal yang ingin ditanyakan oleh gadis berambut perak itu.

'Bagaimana bisa kau kembali?'

'Apa yang kau lakukan di sini?'

'Kenapa kau menyelamatkanku?'

Pertanyaan itu terngiang-ngiang di benaknya, namun... tak satupun kata yang terucapkan. Tetap diam dan menatap, adalah hal yang bisa dilakukan oleh Miya.

Senyuman tipis dan anggukan yang Alucard berikan, seakan memberitahu segala jawaban atas pertanyaan tak tersampaikan yang ada di pikiran Miya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Senyuman tipis dan anggukan yang Alucard berikan, seakan memberitahu segala jawaban atas pertanyaan tak tersampaikan yang ada di pikiran Miya.

Tanpa sadar, gadis itu juga menganggukan kepalanya. Ketika Alucard melompat dan kemudian mulai menyerang para iblis terkutuk yang akan menghancurkan tanah suci milik para Elf.

Miya lagi-lagi hanya bisa memandang punggung yang membelakanginya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Miya lagi-lagi hanya bisa memandang punggung yang membelakanginya. Entah apa yang ada di pikiran gadis Elf tersebut. Namun, sebuah patah kata tiba-tiba terlontar dari bibirnya.

"Terima kasih, Alucard."

.
.
.
.

Sementara di sisi lain, sebuah ayunan kapak dan senjata tajam lainnya, sudah beberapa kali Ruby tangkis dengan sabit besarnya dan tangannya yang bergetar.

The Little Redhood and The Vagrant PoetWhere stories live. Discover now