Dahi Taeyong berkerut dalam. "Ya?"

Lelaki berusia empat puluh tahun itu membungkukkan tubuh. "Maaf karena aku sedikit lancang, tapi kau mendapat kiriman bunga."

"Maaf?" oh sungguh, Taeyong masih sedikit bingung, siapa yang memberinya buket bunga sebesar ini?

"Maaf?" oh sungguh, Taeyong masih sedikit bingung, siapa yang memberinya buket bunga sebesar ini?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sehun berdehem. "Apa benar untuk Lee Taeyong?"

Si kurir bunga mengangguk. "Untuk model Lee Taeyong. Maaf aku memanggil namamu secara tidak sopan seperti tadi, tapi aku sudah sering melihat Lee Taeyong-ssi di majalah."

Taeyong mengulum bibir bawahnya. "Kiriman bunga dari siapa?"

"Sebentar, ada secarik kertas di tumpukan bungaㅡ"

"Biar aku yang mengambilnya." potong Taeyong cepat, ia tahu bahwa kurir itu sudah sangat kesulitan karena membawa buket bunga yang sangat besar.

Ada secarik kertas putih yang terselip di antara bunga, Taeyong mengambil kertas tersebut dan membukanya. Memperhatikan tulisan tangan dengan bahasa inggris yang cukup rapih.

I'm so sorry, please forgive me? :<
I love you, Lee Taeyong.

Sincerely : JJ

Hampir saja Taeyong tertawa melihat isi dari kertas tersebut, apa-apaan dengan emoticon sedih itu? Taeyong berdehem pelan dan mengembalikan secarik kertas tadi ke selipan bunga.

"Maaf tapi aku tidak ingin menerimanya." ujar Taeyong.

Si kurir mengangkat kedua alis. "Aku minta maaf, tapi bisakah kau menerimanya? Buket ini cukup besar dan aku sangat kesulitan membawanya.."

Benar, Jung Jaehyun sialan! Dengan berat hati akhirnya Taeyong menerima buket bunga tersebut dan menandatangani surat penerimaan. Oh ini sangat berat! Apa Jaehyun benar-benar berniat meminta maaf?

Setelah itu si kurir bunga pergi dari sana. Sehun meringis melihat Taeyong yang kesusahan. "Biar aku yang membawanya, ituㅡ"

"Tidak apa Hyung, aku bisa melakukan ini." balas Taeyong cepat, ia tersenyum dan membawa buket bunga tersebut masuk ke dalam ruangan.

Sebenarnya Sehun sedikit penasaran, siapa yang mengirimi Taeyong buket sebesar ini? Terlebih lelaki cantik itu sempat tersenyum ketika melihat secarik kertas yang ada di sana. Namun ia enggan bertanya.

Bajingan, haruskah Taeyong membuang buket sialan yang menyulitkannya ini? Tapi sungguh, tidak akan ada tempat sampah yang muat di dalam gedung!

***


Untuk sekarang hingga usahanya membuahkan hasil, tidak ada kata menyerah di dalam kamus seorang Jung Jaehyun. Ia tahu bahwa ia tidak pantas di sandingkan dengan Taeyong karena semua sifat buruknya, namun, tidak bisakah Jaehyun juga bahagia bersama pilihannya?

Casanova《Jaeyong》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang