Yeosang dan San menundukkan kepalanya, terlihat masing-masing mata mereka memerah.
"Ke-kenapa?" tanya Yunho tengah tangisnya
"Seonghwa meninggal dunia. Dia gantung diri ditaman belakang "
Deg.
"Hikssss...Seonghwaaaaaa" rengek Yunho memukul dada Mingi melampiaskan rasa sakit dihatinya.
"Kita gagal lagi ngejaga satu sama lain. Tapi kenapa bisa cepet begini sih" ucap Yeosang mengusap wajahnya
"Yunho, lo bisa jelasin omongan lo yang kepotong tadi?" tanya San pelan agar tak menyinggung perasaan Yunho
Yunho mendongak, Mingi dengan lembut menghapus jejak airmata Yunho.
"Seonghwa bilang- kalo--- Kampung ini--ada hantu cewe perawan-- yang-- gentayangan suka ganggu warga bahkan---b-bahkan buat warga meninggal " jelas Yunho terbata karena isakan tangisnya
"Bangsat! cewe siyalan" umpat San
"Omongan lo dijaga San, dari kemarin lo ngumpat mulu" ucap Yeosang mengingatkan
"Gue kesel lah tai." wajah San memerah
"Jangan-jangan Jongho sakit gara-gara dia banting lukisan di gubuk itu? " tebak Mingi
Hening.
Jika dipikir benar juga, mungkin hantu itu tak terima Jongho berbuat demikian.
"Eeiish, mulai sekarang jangan pisah. Kita tidur bareng Jongho aja. Yun, lo sama Jongho biar seme tidur sekasur. gapapa kan ya?" tanya Mingi memastikan
"Ne gwenchana"
Omong-omong semenjak berada di kampung ini, Mingi agak sedikit waras setelah kejadian mengenaskan yang dialami teman-temannya. Bersyukur dia tidak melakukan hal abstrak saat kondisi seperti ini.
"Gue buatin kalian makanan dulu. Kalian belum makan siang kan?" tanya Yunho
Namun tetap tak ada respond jentikan jari sekalipun. Mereka bergeming.
Menatap tubuh Jongho yang terbaring dengan wajah pucat diselimuti sebatas dada yang tak kunjung membuka matanya sedikitpun.
Yeosang paham, Yeosang tau, hanya saja dia butuh beberapa menit untuk menetralkan emosinya. Ibu jari tangan Yeosang perlahan mengusap pipi yang dulunya gembil milik Jongho. Mencium kening Jongho lambat lalu turun mengecup bibir pucat itu tanpa lumatan.
"Restwell sayang" lirih Yeosang
"Hiks..." tangisan Yunho keluar dengan isakan nya lagi
Mingi menarik Yunho kepelukannya, sedangkan San hanya bisa menahan tangis nya. Ia bisa merasakan bagaimana ditinggal seorang kekasih yang sangat dicintainya. Sakit dan perih.
Tak! Tak!
Listrik tiba-tiba padam lalu menyala kembali, saat itu juga mayat Jongho kembali menghilang sama seperti yang lain.
"Gi, kita pergi sekarang" ucap San was-was
Mereka berempat keluar dari rumah itu dengan cepat, melewati gubuk tua itu tanpa menoleh sedikitpun.
Greb.
"SAAAAAAN!"
"YEOSANG!!!"
"aakhh siyalan!!" umpat San
"Tinggalin gue! selamatin diri kalian! lari Gi jaga Yunho! Aaakhhh!" teriak Yeosang
Brak!
•Next Slide•
Yo aku back lagi hahaha. Mingi balik dari Jeju btw uwu banget dia tambah berisi, jadi nangis lagi kan hikd.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.