part 16

15 2 1
                                        

Mengharapkan sesuatu secara berlebihan hanya akan membuat kita menjadi egois.
Begitu pula dengan membenci seseorang, itu tidak akan pernah membawa kebaikan. Hati yang dipenuhi kebencian akan sulit merasakan empati.

Syifa masih terus diliputi amarah dan dendam. Ia bertekad mencari keberadaan Manda, dimanapun gadis itu berada.

🌍 Di Eropa

Suasana di Eropa terasa lebih menyenangkan bagi Manda. Kehadirannya Becca dan Natasya, dua teman baru yang ramah, membuat Manda tidak merasa kesepian. Meski mereka berasal dari keluarga kaya raya, di balik senyuman keduanya tersimpan kerinduan pada kasih sayang orang tua yang sibuk bekerja tanpa henti.

Sementara itu, terjadi percakapan serius melalui telepon antara Om Bima dan Bibi Sinta.

Om Bima: "Sinta, apa sudah saatnya Manda kembali ke Indonesia?"
Bibi Sinta: "Jangan dulu. Tolong jaga Manda di sana lebih lama."
Om Bima: "Kenapa? Bukannya rencana sudah selesai?"
Bibi Sinta: "Kalau Manda langsung pulang, semua sandiwara ini sia-sia. Jadi kalau teman-temannya datang, tolong jangan biarkan mereka membawanya. Mengerti?"
Om Bima: "Baiklah, aku ikuti rencanamu. Makasih. Wassalam."
Bibi Sinta: "Waalaikumussalam."

Di ruang tamu rumah Om Bima

Manda: "How are you, Daddy?"
Om Bima: "Hey sayang, ada apa? Oh, ini teman-temanmu?"
Manda: "Iya, Dad. Kenalin, ini Natasya dan Becca."
Natasya & Becca: "Halo Om."
Om Bima: "Dewi!"

(Pelayan datang tergesa)
Dewi: "Iya Pak, ada yang bisa saya bantu?"
Om Bima: "Bawakan minuman dan camilan untuk teman anak saya."
Dewi: "Baik, Pak."

Tak lama kemudian, Om Bima pamit untuk kembali bekerja.
Om Bima: "Anak Dad yang cantik, Daddy pergi dulu, ya."
Manda: "Iya Dad, hati-hati."

Setelah itu, Manda mengajak Natasya dan Becca naik ke kamarnya. Keduanya terkejut melihat betapa mewahnya kamar Manda, bahkan lebih indah dari kamar mereka sendiri.

Manda: "Kenapa bengong? Ada apa dengan kalian?"
Natasya: "Hehe, gak apa-apa, Man."
Becca: "Iya, cuma kagum aja."

Mereka pun duduk bersama, menikmati hidangan yang dibawakan pelayan sambil bercanda penuh tawa.

❄️ Di Jakarta ❄️

Syifa: "Manda... sekarang lo di mana? Gue benci sama lo!"
Beby: "Sabar, Fi. Lebih baik lo suruh orang buat cari dia."
Syifa: "Ide bagus juga tuh."

Syifa lalu menelpon ayahnya, memintanya mengirim orang untuk mencari teman-teman Manda di Eropa.

Sementara itu, Angga punya rencana lain.
Angga: "Teman-teman, gimana kalau kita ke Eropa nyusul Manda?"
Elina: "Boleh juga tuh, ide bagus."
Sela: "Ikut aja sih, tapi ongkosnya gimana?"
Angga: "Tenang, gue yang tanggung. Gue juga punya teman di sana, namanya Arnold dan Brayn."

Elina & Sela terkejut mendengar itu, tapi akhirnya setuju. Mereka semua bersiap untuk perjalanan besar menuju Eropa.

Apa yang akan terjadi ketika Manda dipertemukan kembali dengan teman-temannya... sekaligus dengan Syifa yang masih dipenuhi dendam?

🎉 Flashback 🎉

Angga sejak SMP sudah bersahabat dekat dengan Arnold dan Brayn. Namun, keduanya pindah ke Eropa mengikuti orang tua mereka. Angga pun tumbuh sendirian di sekolah barunya. Saat itulah Syifa hadir, memberi semangat dan kasih sayang hingga akhirnya mereka berpacaran.

✨ Ending kali ini gantung dulu ya ✨

Kalau mau baca kelanjutan lengkapnya, silakan beli bukunya langsung di penerbit dan Penulis.
📞 083840342527

📞 082112298047  

Salam cinta ❤️
See you di cerita selanjutnya!
Kalau ada ide cerita, boleh banget komen!

KCSGM {TERBIT}ENDWhere stories live. Discover now