part 10

30 16 0
                                        


Pagi pun tiba via membuka matanya kemudian bersiap siap untuk pergi ke rumah eyangnya

***

"Mah via berangkat ke rumah eyang yaa" Ucap via sambil menuju ke luar rumah
"Sama siapa" Tanya mamanya via
"Sama Tari mah,,, assalamualaikum"via mencium tangan mamanya
" Waalaikumsalam" Jwbnya

Via menuju ke luar rumah ternyata Tari sudah menunggunya
"Udah lama tar" tanya via sambil memakai helm
"Baru aja nyampe" Sahut Tari
Via hanya ber"oh"ria

Tari mulai melakukan motornya
"Kamu mau apa ke rumah eyangmu"
Suara tari terdengar tidak begitu jelas
karena suaranya terbawa angin yg menerpa
"Ngk tau,, mama ku yg menyuruhnya"
Jwb via sedikit keras
Tari hanya mengangguk mengerti

Kini mereka telah sampai di rumah eyang via kemudian mereka turun dari motor dan berjalan ke arah pintu

Tokk tokk tokk

"Assalamualaikum eyang ini via" Ucapnya sambil mengetuk pintu
Eyang membuka pintu "waalaikumsalam salam mari masuk"
Eyang mempersilahkan mereka masuk kemudian duduk di ruang tamu suasana di dlm rumah eyang sedikit menyeramkan karena semua jendela dan pintu tertutup rapat

"Gini eyang via__" Kata kata via blm selesai namun eyang memotongnya
"Eyang sudah tau nak maksud kedatangan kamu" Ucap eyang sambil tersenyum
"Kok eyang bisa tau"
Bukanya menjawab eyang malah tersenyum

"Eyang tau semuanya nak,, kalian ada yg mengikuti yaa" Kata eyang
Via dan Tari hanya bertatap tatapan
Via mengerutkan dahinya "maksud eyang apa"
Eyang menghela nafas "kamu nak Tari kan"
"Iya saya Tari eyang"
"Ada sosok yg mengikutimu sejak kamu keluar dari hutan itu dia perempuan dan dia suka dengan tubuhmu karena dia ingin kembali hidup" Jelas eyang kpd Tari

Tari melamun entah apa yg di pikirkan nya

"Dan kamu via banyak yg mengikutimu tapi mereka tidak akan bisa mengendalikanmu karena ada sesuatu yg melindungimu" Jelas eyang kembali
"Terus apa yg harus via lakukan eyang"
"Kamu harus mengakhiri semuanya sebelum terlambat dan selamatkan teman mu itu",,,,
" Tutup matamu via"lanjut eyang
Via mulai menutup matanya dan eyang memegang pucuk kepala via entah apa yg eyang lakukan
"Buka matamu perlahan via" Perintah eyang

Via pun mulai membuka matanya,, via terkejut degan apa yg dia lihat, dibelakang Tari ada sosok perempuan wajahnya mengerikan yg sedang menatap via dengan tajam

"Kau bisa melihatnya kan" Tanya eyang kpd via
Via pun menoleh ke arah eyang lalu mengangguk
"Tak usah takut nak karena kalau kamu takut akan menjadikan kekuatan mereka,,, sekarang kamu bisa melihat semuanya dan bisa merasakan kehadirannya,,lihat di belakang mu itu" Pinta eyang

Via menoleh ke belakang dia terkejut setengah mati karena banyak sekali sosok yg menatapnya tajam,, sosok itu berbeda beda namun sangat mengerikan ada sosok wanita yg mengesot di lantai ada juga yg wajahnya mengerikan di penuhi darah dan belatung ada juga makhluk besar sekujur tubuhnya berwarna merah memiliki taring dan kuku kuku yg panjang banyak juga yg lainya

Via tidak kuat melihat pemandangan itu kemudian memalingkan pandangannya kepada eyang

"Dengan begitu kau akan bisa membantu temanmu yg di dalam tubuhnya itu di singgahi oleh iblis jahat" Kata eyang

Tari hanya diam tak mengerti apa yg di bicarakan eyang kemudian memberanikan diri untuk bertanya
"Eyang apakah perempuan yg mengikutiku akan hilang dengan sendirinya"
"Ya mereka akan hilang dengan sendirinya jika mereka merasa kalau kamu itu kuat" Jwb eyang yg membuat Tari semakin binggung
"Teman teman mu itu semua di ikuti makhluk itu tapi yg paling banyak itu via dan temen nya yg satu eyang tak tau itu siapa tapi eyang bisa merasakannya" Lanjut jelas eyang

Kata kata eyang yg baru saja di lontarkan malah membuat via dan Tari merinding

Via berpamitan dengan eyang
"Ya sudah eyang,, via pamit pulang"
Eyang hanya mengangguk dan tersenyum

Kemudian Tari dan via menaiki motor dan melaju ke arah jalan pulang
"Kamu pasti bisa via" Lirih eyang

***

Satu hari kemudian saat di sekolah...

Via berjalan melewati koridor di sklh kali ini dia menundukkan kepala,,, karena dia ngk mau melihat pemandangan yg mengerikan itu banyak sosok yg menakutkan dan bersimbah darah

Ada sesuatu yg menepuk bahu via
"Woy via kenapa kamu" Tanya Tari mengagetkan via "biar ku tebak kamu bisa melihat mereka kan" Lanjutnya
Via menoleh ke kanan dan kiri
"Suttttt suttttt,,,, jangan bilang gitu aku ngk mau temen temen kita pada tahu, kita harus merahasiakan ini Tari kumohon"
Tari mengerutkan dahi "ya baiklah ayo kita masuk ke kls"

Tari menarik tangan via menuju kelas
Seperti biasa hanya mereka yg datang terlambat namun belum ada guru yg datang,,,kemudian mereka duduk di bangku mereka dan di sapa senyuman oleh putra

Pelajaran pun berlangsung hingga beberapa jam kemudian

Kringgg kringggg

Bel istirahat berbunyi
"Do ayo ke kantin" Ajak putra kepada aldo
Namun aldo tak menjawab hanya menatap kedepan degan tatapan kosong tidak seperti biasanya dia sekarang banyak diam

Putra mengaruk garuk kepalanya yg tidak gatal "ada apa denganya" Batin putra

"Udahlah put biarin aja kita ke kantin dulu yuk" Ajak Tari
"Hmmm oke la" Jwbnya

Sesampainya di kantin mereka duduk di bangku paling pojok

Via membuka suara"eh kok aldo ada yg aneh ya" Ucap via memecah keheningan
"Iya dari tadi pagi aku lihat lihat aldo banyak ngalamunya terus tatapanya selalu kosong dan pucat" putra menjawab

Via melamun sambil menopang dagu
"Apa mungkin dia di kendalikan oleh mereka yaa,tapi masa iyaa"batin via

Terdengar suara tari mengagetkan via
"Woy via"
Via terkejut kemudian menoleh ke arah tari
"E-eh iya apa"
"Kok ngalaum, hayo mikirin apa"
"Enggak kok"

"Eh iya gimana dengan awan dan wanti apa orang tuanya udah tau"tanya tari
"Iya udah tau kemarin aku tlvn orang tuanya awan dan kata mereka mau pulang ke sini terus sebelum mereka pulang kita ngk boleh berbuat apa apa,kita di suruh nunggu mereka pulang setelah itu memikirkan solusinya"jelas putra "dan klo orang tua nya wanti pas aku ngabarin ke sana dan bilang klo wanti udah ngk ada di tempat terlarang itu mereka hanya bisa nangis ngk bisa berbuat apa apa dan katanya mo ngadain pengajian buat pengiriman doa untuk wanti" lanjutnya
Tari dan via hanya mengangguk mengerti

Saat pulang sekolah...

Putra menepuk pundak aldo
"Hey aldo mau pulang bareng ngk"
Hening...
Tak ada jawaban
"Mau apa ngk klo ngk mau ku tinggal"tanya putra lagi

Aldo tak menjawab dia malah berjalan menuju jalan raya putra pikir aldo akan naik bus

"Hey putra aldo mana"tanya seseorang dari belakang
Putra pun menoleh ternyata via dan tari
"Itu dia kayaknya mau naik bus dah"
Via dan tari pun mengalihkan pandanganya ke arah jalan raya yg terdapat aldo sedang menuju kesana

Tiba tibaa

Tinnn tinn tinn.....

Suara klakson kendaraan begitu keras terdengar

"Awasss" teriak seseorang dari pinggir jalan sontak membuat putra via dan tari menoleh ke arah aldo yg sudah di tengah tengah jalan dan anehnya aldo mematung di situ seolah olah ingin bunuh diri

Tinn tinn

Brukkk.....

"Aldo" teriak putra sangat keras




Jangan lupa bintangnya ya
Maaf klo ceritanya kurang bagus🙏

Disturbing The Devil's Gate (END)Where stories live. Discover now