TITIK TEMU

21 3 0
                                    

Dulu aku mengira dunia ini sangat tak adil dan membuatku tidak nyaman dengan semua perlakuannya padaku.

Setelah usiaku segini ternyata kata-kataku yang selalu aku anggap seperti bocah merengek ada benarnya juga.

Justru aku menemukan jawaban dari puzzle-puzzle kehidupan yang hanya sementara ini, namun itulah yang menentukan aku akan kekal dalam kebaikan atau sebaliknya.

Justru itulah memang tujuan Penciptaku menciptakan aku. Dia memberitahu bahwa sekarang hingga batas hidupku nanti hanya bertamu disini. Tidak ada yang pantas aku miliki kecuali kebaikan yang sesuai syariat.

Dia memberitahuku dengan ketidaknyamanan, yang aku tidak mengerti di kala itu. Berkali-kali peringatan yang tak kuhiraukan.

Dasar manusia bebal. Untung saja Penciptamu sayang padamu. Semua berjalan sesuai kehendak-Nya. Dengan janji manis yang pasti Allah berikan di akhir kehidupan, yang telah Allah ceritakan dalam Al-Quran dan Hadist.

Aku yang dulu sibuk memaki apa jati diriku kepada nurani, kini telah ditunjukkan oleh Sang Penggerak kepada diriku yang sangat hina ini.

Kini kutahu atas ijin-Nya. Apa tujuan hidupku, untuk apa aku diciptakan.
Sungguh semua jawaban yang kutemukan hanya mengarah pada-Mu Ya Allah.

Bagaikan sedang safar, aku menyebut diriku si pengembara yang berjuang mencari bekal untuk kembali rumah.



01/05/2021
-H-

WAKTU SAFARWhere stories live. Discover now