-Part 6-

1 0 0
                                    

    Setelah beberapa hari aku menunggu, aku sudah bisa masuk ke sekolah baru ku. Aku sedikit gugup karena akan bertemu dengan teman-teman baru ku. Aku naik ke mobil papa dan izin ke mama untuk berangkat sekolah, aku excited tetapi juga gugup di waktu yang bersamaan. Jarak rumah dan sekolahku tidak begitu jauh, sekitar 10-15 menit lamanya, aku turun dari mobil dan jalan menuju ke dalam sekolah. Aku menemui wali kelas ku dan bertanya letak kelas baru ku, ia mengajakku untuk pergi ke kelas bersama karena kelas akan di mulai. Nama wali kelas ku adalah Bu Dina, dia terlihat baik dan ramah. Ia menyapa murid-murid di kelas nya, aku memperhatikan caranya menyapa seluruh murid, ia terlihat seperti guru yang seru untuk diajak bergaul. Tiba-tiba ia mengumumkan bahwa ada siswa baru yang akan bergabung dengan mereka yaitu, aku. "Anak-anak, kita kedatangan murid baru, selamat bergabung, silahkan masuk cantik", aku tersenyum dan melangkah ke dalam kelas. Semua mata tertuju kepadaku aku semakin gugup, Bu Dina mempersilahkan ku untuk memperkenalkan diriku. Aku membuka mulutku, "Halo teman-teman, namaku Elmeira Marioline, kalian bisa panggil aku Elmeira atau Rara, semoga kalian mau membantu aku selama aku disini, terima kasih". Mereka tampak senang dengan kehadiranku di kelas mereka, Bu Dina mempersilahkan aku duduk. Aku duduk di dekat jendela dan mendapat teman pertamaku, ia mengajak ku berkenalan duluan. "Halo, nama aku Deanne, salam kenal", aku tersenyum kepadanya, "salam kenal Deanne". Pelajaran pu dimulai dan aku berusaha menyimak sebaik mungkin.

   Akhirnya istirahat, aku teteap gugup karena belum berkenalan dengan semua murid. Aku diam saja, dan mengeluarkan bekal yang ku bawa karena aku belum berani untuk mencari kantin. Deanne menegurku, "Hai ra, kenapa bengong aja?ayo makan". Aku tersenyum kaku dan meresponnya, "Iya Deanne, aku makan kok", Deanne tertawa, aku bingung kenapa dia tertawa padahal tidak ada yang lucu. Ia berbicara sambil menahan ketawanya, "Hmph, santai aja ra, kamu boleh panggil aku Nana atau De aja, jangan kaku gitu". Aku mengangguk, "ah oke Nana, hehe", ia tersenyum, "nah gitu kan bagus". Mulai banyak murid yang datang ke meja ku, aku sedikit tidak nyaman karena mereka begitu ramai, tetapi aku tau mereka ramai karena mereka baru saja menerima teman baru, itu normal. Tiba-tiba ada salah satu perempuan yang memperkenalkan dirinya kepadaku, "Halo Elmeira, aku jina, salam kenal", aku tersenyum, "salam kenal jina", aku senang karena mencari teman baru tidak se sulit yang aku bayangkan, aku hanya takut aku tidak dapat menemukan teman di sekolah baru ku ini.

    Mataku tertuju kepada laci dibawah meja ku, aku iseng ingin melihat apa di dalamnya. Tetapi, aku malah menemukan kalung ku yang hilang beberapa hari yang lalu. Aku terkejut, padahal kalung ku terjatuh di mobil, bagaimana bisa ada di laci ini. Tetapi, pikiranku langsung ter alihkan karena Deanne mengajakku ngobrol. Deanne adalah anak yang menyenangkan, dia seru dan asik diajak berbicara. Dia mengajakku makan bersama di mejanya karena kebanyakan anak-anak perempuan berkumpul disana, aku bergabung dengan mereka. Mereka menyapa ku pertama, aku menyapa mereka kembali. Setelah istirahat, kami melanjutkan kegiatan belajar kami dan setelah itu pulang. Aku berpamitan dengan Deanne dan teman-teman sekelas yang berkenalan denganku tadi, aku senang bisa bertemu dengan mereka.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 01, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Called out by curiosityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang