-Part 5-

2 0 0
                                    

    Aku terbangun. Aku melihat ke arah jam, ternyata aku bangun terlalu siang. Aku menggosok gigiku dan mencuci muka ku. Aku melihat wajahku di cermin, tiba-tiba aku melihat sosok anak kecil yang ku lihat kemarin di hutan. Aku terduduk ke lantai dan berteriak karena terkejut. Mama masuk ke kamar mandiku, "KENAPA RA?!". Aku masih terduduk di lantai. Aku mulai berbicara, "A-aku liat anak kecil kemarin di cermin ma". Mama langsung melihat ke cermin, dan menghela nafasnya. Mama memegang tanganku, "Gak ada apa-apa ra, ayo sini duduk di kasur". Mama menuntunku ke tempat tidur. Aku masih tidak bisa bergerak. Mama masih meyakinkanku, "Ra gak ada apa-apa disana, kamu salah liat mungkin". Aku membantah, "Tapi aku liat ma, aku liat dia disana, kalau emang itu bukan dia, disitu pasti ada benda yang bikin aku ngira itu dia,karena itu mengingatkan aku sama dia.Tapi, di belakang aku gak ada apa-apa". Mama tetap tidak percaya kepadaku, "Gak ada yang namanya hantu ra, kamu stop deh mikirin anak kecil itu". Mama keluar dari kamar ku.

    Aku merebahkan badanku di kasur. Aku mengingatkan diriku sendiri, "Kalau pun itu memang dia, gua ga boleh takut.Karena, ini rumah gua". Aku meraih handphone ku dan membuka ruang pesan ku. Aku mengirim pesan kepada Nessa.

Aku: Ness kayaknya bener deh ada yg ga bener di tempat ini

Nessa: Hah?memangnya kenapa?

Aku: Gua liat anak kecil di kaca gua
Aku: Anak kecil yang pernah gua liat di hutan pertama kali gua pindah

Nessa: Hahh?terus lu gimana?ga kenapa-napa kan?

Aku: Gua sih gapapa, cuman kaget aja

Nessa: Lu pindah aja ra

Aku: Gua masih penasaran ra, lagian gua gak bisa pindah karena kan papa gua udah ditugasin disini

Nessa: Kalo ada apa-apa, lu chat gua aja ra

Aku: iya Ness

    Aku mematikan handphone ku dan turun ke bawah. Aku ingin sarapan, lebih tepatnya makan siang. Aku duduk di meja makan, dan melahap makananku. Mama terlihat sedang bersiap-siap. Aku bertanya, "Mama mau kemana?". Mama menjawab pertanyaanku, "Mama mau belanja, tempatnya lumayan jauh jadi mama agak lama, kamu mau nitip?". Aku menggelengkan kepalaku perlahan, "Enggak ma". Mama tersenyum, "Mama pergi dulu ya, jaga rumahnya, kunci pintunya". Aku menganggukkan kepalaku. Mama menutup pintunya dan pergi. Aku bingung harus melakukan apa, aku bosan di rumah. Tiba-tiba sebuah ide muncul di kepalaku, aku ingin berjalan di sekitar rumah. Walaupun, hanya ada pohon-pohon dan hutan, aku masih bisa mencari udara segar. Aku pergi keluar rumah, udaranya cukup dingin, aku menggunakan jaketku.

    Aku melirik ke arah hutan dan berpikir, "ada apa ya disana". Kaki ku berjalan dengan sendirinya, membawaku menuju ke arah hutan. Tiba-tiba aku mendengar seseorang berteriak, "JANGAN KESANA! SEKALI KAU MELANGKAH KAU TIDAK AKAN PERNAH BISA KELUAR". Aku sangat terkejut, aku merinding karena teriakan itu. Aku berlari ke dalam rumah dan tidak berani menginjakkan kaki ku kesana lagi. Aku menyelimuti badan ku dan memainkan handphone ku sambil menunggu mama pulang.

    Akhirnya mama pulang, mama memanggil ku untuk turun ke bawah. Aku segera turun, "Ra tolong bantu mama susun barang-barangnya", aku menganggukkan kepala ku. Setelah membantu mama, aku masuk lagi ke kamarku. Aku bosan dan memutuskan untuk melanjutkan cerita horror di blog yang biasa ku kunjungi. Tiba-tiba aku teringat kembali tentang seseorang yag teriak itu, bulu kuduk ku meremang. Aku benar-benar penasaran tetapi aku juga takut, aku makin yakin bahwa di dalam sana ada sesuatu.

Called out by curiosityWhere stories live. Discover now