18|Haiba Lev

Mulai dari awal
                                    

"Subhanallah.. jawab dulu pertanyaan pertama gua napa, dek" Lev kudu bersabar.

"Ngabuburit" jawab (Name) singkat.

"Ke?"

"Kepo ah".

"Abang ikut ya?"

"Ga"

"Emang kamu ada uangnya?"

"Dikasih Kak Alisa".

"Abang tambahin deh".

"Oke gas".

Dengan kesepakatan itu, (Name) akhirnya pergi bersama Lev. Naik mobilnya Lev tentu saja. Ingat, mereka rich.

(Name) dan Lev ngabuburit di mall. (Name) masuk keluar toko aksesoris. Uang sih ada buat beli, tapi kalo ujung ujungnya ga dipake kan sayang juga. Meski mereka rich, mereka tetep hemat.

"Dek, sini deh" panggil Lev.

"Apa?"

"Liat deh, mirip kamu"

Gimana ya, (Name) merasa terpuji dan terejek sekaligus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gimana ya, (Name) merasa terpuji dan terejek sekaligus. Bonekanya lucu sih. Tapi kenapa harus harimau? Si Lev ngambilnya yang ukuran kecil lagi. Kan ngajak ribut.

"Muji atau ngehina ini?" Tanya (Name) tersenyum bersiap melepaskan bogem.

"Ga dua duanya. Cuma bilang ini mirip kamu. Imut" jawab Lev polos. "Mau beli ga?" Tawar Lev.

"Hm.. ga usah lah" tolak (Name).

Sudah dua jam mereka di mall. Jadinya (Name) cuma beli alat tulis, dan notebook lucu yang entah nantinya kepake atau engga. Lev beli kaos karena katanya beberapa udah kekecilan di dia.

Tak lupa untuk kakak mereka, Alisa. Mereka membeli kue cheesecake untuk Alisa. Ga sih. Bukan cuma buat Alisa. Mereka juga beli buat masing masing. (Name) juga beli kue buat mama papanya.

"Udah ini?" Tanya Lev.

"Udah kayanya. Bentar lagi juga waktunya buka" jawab (Name).

"Oke. Ayo kita pulang!"

---

Adzan berkumandang tepat saat mereka tiba di rumah. Alisa keluar dari kamarnya meyambut kedatangan adiknya. Dia membawa dua gelas air putih agar (Name) dan Lev bisa langsung berbuka.

"Beli apa aja kalian?" Tanya Alisa.

"Gak banyak sih. Nih buat buka" (Name) menyerahkan bungkusan yang berisi kue kue di dalamnya.

"Wah... asik! Yuk ke ruang makan. Mama sama papa udah nunggu tuh" ajak Alisa.

Selesai berbuka, shalat maghrib, semua kembali ke kegiatan masing-masing. (Name) pergi ke kamar membuka belanjaannya tadi. Lalu dia melirik satu bungkusan kecil berisi boneka singa.

 Lalu dia melirik satu bungkusan kecil berisi boneka singa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Boneka singa itu ingin ia berikan pada Lev. Ya kali kali aja gitu ngasih sesuatu, lucu-lucuan. Dia dapet ide itu pas Lev nunjukin boneka harimau. (Name) beli boneka singa karena seinget dia, nama Lev itu artinya singa.

Tapi kelakuannya tidak 'singa' sama sekali. Paling cuma waktu main voli doang. Kesehariannya lucu malah. Makanya (name) belinya juga singa yang tampang bayi kaya gini.

(Name) keluar dari kamar dan pergi ke kamar Lev.

Bugh!

"Duh" rintih (Name).

Dia menabrak Lev yang kebetulan mau keluar kamar juga. Eh tapi, Lev memegang sesuatu di tangannya. Itu boneka harimau putih yang tadi.

"Lho lu beli boneka juga? Kok tadi gua ga liat lu ambil boneka ya" kata Lev.

(Name) langsung menyodorkan boneka itu pada Lev, "Nih buat abang".

"Lho kebetulan. Ini abang juga beli buat lu" Lev balik menyodorkan boneka harimau.

(Name) menerima boneka harimau, begitu juga Lev.

"Sumpah, bang tersindir gua. Tapi makasih" ucap (Name) sedikit terkekeh.

"Kenapa? Gara gara lu pendek? Biarin pendek yang penting lu tuh imut..." Lev mencubit kedua pipi adiknya.

"Adwuuh bwang sakit" keluh (Name). Lev tertawa kecil lalu mengacak gemas rambut (Name).

"Aaaaaa ga kuat liatnyaa! Kalian lucu banget sih tukeran boneka kaya gituu"

Alisa datang langsung merangkul Lev dan (Name) bersamaan. Yah, bahagia itu sederhana.

###

Lev Pov.

"Lanjut nugass..."

//taruh boneka di meja belajar

"Si adek lucu banget sih"

°●-----------------------------------●°

Ngabuburit With Abang HaikyuuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang