O5- liburan (2)

545 85 0
                                    

---17th---

"Jadi, anak-anak, setelah ini akan ada pembagian kamar. Teman sekamarnya bebas, boleh dari kelas lain, tapi, tiap kamar harus berisi 8 orang, tidak boleh kurang atau lebih, ingat! Tidak boleh kurang atau lebih. Sekarang kalian boleh mencari teman sekamar, kalau sudah dapat, langsung lapor ke Pak Syukron, mengerti?" jelas Pak Kepsek.

"MENGERTIII, PAAKK,"

Vilanya luas sebenernya, banget malah. Tapi ya harus di pas-pasin kamarnya, soalnya semua angkatan ikut liburan. Kalo cuma anak kelas 11 aja sih, satu kamar berempat juga cukup. Tapi tenang aja, sekamar ber-8 bukan berarti kamarnya sempit, kamarnya gede banget, muat sampe ber-10. Kasurnya juga gak dempet-dempet, tapi ada kasur tambahan yang udah disiapin sebelum mereka sampe.

Geng tongkrongan Bang Satria kecuali Eric langsung merapat abis Pak Kepsek bilang bubar. Mereka bingung, satu kamar harus berdelapan, sedangkan mereka ada 13 orang. Mau gak mau mereka dibagi 2, pilihannya mau dibagi 6-7 atau 5-8. Opsi yang paling banyak dipilih, sih, 6-7, soalnya ya itu yang paling adil buat mereka, tapi nanggung banget kalo ada murid lain yang baru 3 orang, masa yang satu sendirian:(

Jadi mereka agak bimbang, padahal sama aja mau 6-7 atau 5-8, nanti mainnya juga ber-13 lagi:)

Eric dateng-dateng ngerangkul murid lain, sambil ketawa-tawa.

"Woy, kenalin, temen kelasan gue, namanya Jihoon. Mau joinan genapin roomate, gapapa kan?? Sama temennya 2 orang lagi," kata Eric.

"Sori banget nih ya, gue nimbrung," kata Jihoon.

"Elaahh, santai aja sama kita mah, temen lu mana 2 lagii??" tanya Bomin.

"Itu," kata Jihoon nunjuk 2 temennya.

"WOOYYY JUNKYUU MAMEEEENNNN, kemana aja luu UAS kaga masuk," tanya Haechan.

Yang dipanggil Junkyu cengengesan aja, "gue sakit kan anjir, ini aja baru sembuh,"

"Lah? Kenal?" tanya Hyunjin, "ya kenal lah bego, kan satu sekolah," bales Haechan.

"Halo, gue Junkyu anak IPS 3, sekelas sama Haechan, yang ini temen gue sama Jihoon, namanya Yoshi, anak IPS 1," kata Junkyu ngenalin diri.

"Ehh, Yoshi, kok lu mirip Hwall, sih, kembar lu ya?" tanya Han.

"Semuanya aja lu miripin, anjrit," kata Renjun, Han garuk-garuk kepala.

"Yaudah, lu bertiga santai aja ya sama kita, joinan aja gapapa, sekarang kita bagi kamarnya ya," kata Seungmin.

"Kita ngetag dua kamar, Jihoon, Yoshi, sama Junkyu di kamar 1, siapa lagi mau di kamar 1?" tanya Hwall.

"Gue, deh." kata Eric ngajuin diri. Haechan, Hyunjin, Hwall, sama Jaemin juga ikutan ngajuin diri.

"Yaudah, berarti sisanya di kamar 2, ya," kata Hwall, yang lain setuju.

"Perwakilan dong lapor ke Pak Syukron," kata Chani.

"Sini, gue aja," tawar Yoshi, "sama gue deh bareng, Yosh," kata Renjun, abis itu mereka cabut buat lapor ke Pak Syukron.

---17th---

Mereka ber-16 lagi kumpul di kamar 1, mumpung lagi jam bebas. Mereka ber-16 mau ngerencanain aksi kabur dari vila buat jalan-jalan malem. Emang dasarnya anak laki, kalo punya temen baru pasti akrabnya cepet, apalagi kalo temennya ada yang kenal duluan, pasti gampang nimbrungnya. Liat aja ini, Jihoon udah mabar bareng Felix, Haechan, Renjun, Jeno, sama Jaemin. Junkyu udah ngejulid bareng Eric, Hyunjin, Sunwoo, Han, Bomin. Bahkan Yoshi yang notabenenya paling kalem udah banyak ngobrol dan bercanda sama Hwall, Seungmin, sama Chani yang kalem banget banget banget.

"Mumpung masih jam 3, gue sama Ujang nyari jalan kabur dulu," kata Haechan. "Anjing lu Haechan," kata Hyunjin.

"Bacot lu, Jang. Lu pada ntar cek guru yang patroli siapa," kata Haechan ke Bomin sama Renjun.

Setelah itu Haechan sama Hyunjin keluar buat keliling vila.

"Eh mabar dulu ngapa hayu, Nu, login," ajak Jeno. "Gue ikut gueee," kata Junkyu. Sunwoo yang disuruh login udah login juga, tapi tiba-tiba dia berdiri.

"Jaem gantiin dulu bentar, gue mau berak," kata Sunwoo terus ngasih hapenya ke Jaemin.

Eric nepok pantatnya Sunwoo, "berak mulu, lu," abistu ketawa. Sunwoo yang pantatnya ditepok malah makin mules.

"Bangke lu, Ric," katanya langsung ngibrit ke kamar mandi.

Mereka mabar sampe jam 4 lewat, Bomin sama Renjun mau ngeliat guru yang patroli, jadi mereka keluar terus ngecek ke ruang tamu, guru-guru lagi pada kumpul. Ceritanya Bomin sama Renjun sepik aja mau keluar jalan-jalan sore, eh untung aja guru-guru lagi nge-spill siapa yang patroli.

"Ini berarti yang patroli di lantai satu pak Hadi sama pak Eka, yang di lantai dua bu Rihan sama bu Shana, di lantai tiga bu Riri sama bu Lila, ya? Iih, hati-hati, lho, bu, di lantai atas katanya serem," kata pak kepala sekolah, bercanda tapi bikin takut beneran.

Renjun sama Bomin yang udah denger itu sepik lagi masuk ke dalem, "haaaahh, enak banget, ya, Jun, sore-sore adem," kata Bomin sambil masuk lagi ke dalem, terus karena mereka lewatin kumpulan guru-guru, Renjun sama Bomin senyum manis banget, guru-guru juga nyapa mereka.

"Bu, Pak, mari. Cuacanya bagus banget, bu, buat jalan-jalan, adem," kata Renjun sambil cengengesan jalan ke dalem.

"Masuk dulu, ya, bu, pak, hehe," kata Bomin.

---17th---

Makasiiih yang udah bacaaa sama vote cerita iniiiii, ceritanya aneh bgt tp kalian masih mau baca, makasih yaaaa♡

Btw aku malu mau jbjbin komen😔

Tujuh Belas Tahun | 00l (Lagi Slow Update)Where stories live. Discover now