"Aku berhasil membuka telurnya, ternyata harus dibuka di dalam air."

Chrysa mengangguk paham, mengulum bibirnya saat Cedric terus membawanya berjalan. Kembali menatap sang kekasih dengan tatapan bertanya.

"Lalu... Kamu harus membantuku memecahkan teka-tekinya."

Chrysa mengerjapkan matanya, menurut saat Cedric membawanya ke perpustakaan untuk memecahkan teka-teki. Karena tugas kedua dilaksanakan dua hari lagi, mereka harus segera memecahkan teka-tekinya.

"Apa teka-tekinya?"

"Carilah kami di tempat suara kami terdengar, kami tidak bisa bernyanyi di permukaan tanah. Selama satu jam kau harus mencari untuk mengambil kembali apa yang kami ambil."

Chrysa tersenyum senang, teka-tekinya cukup jelas dan sebenarnya Cedric sudah tahu jawabannya. Hanya saja dia punya satu masalah.

"Danau hitam! Ada putri duyung disana, mereka hanya bisa bernyanyi dalam air. Dan waktunya satu jam untuk mencari apa yang mereka ambil darimu. Harta karun... Itu bisa apa saja. Tapi..."

"Iya, tak mungkin aku bisa bernafas dalam air selama satu jam."

Chrysa menatap wajah Cedric yang terlihat lelah, mengulurkan tangannya untuk mengelus rahang Cedric. Chrysa kembali mencari buku yang berhubungan dengan air, mungkin dia bisa menemukan mantra atau ramuan untuk bernafas dalam air.

"Rys... Bagaimana jika harta karunnya adalah manusia?"

Chrysa menghentikan kegiatan mencari bukunya, mengalihkan atensinya pada sangat kekasih, Cedric Diggory.

"Kalau begitu kamu harus membawa kembali harta karun itu dan... Jika tidak, itu terdengar bahaya." ucap Chrysa.

Cedric mengulum bibirnya, lalu ikut membantu Chrysa mencari buku yang memuat informasi tentang air atau semacamnya.

"Aku berharap itu tidak benar."

.•♫•♬• Cedric Diggory •♬•♫•.

Chrysa mengambil nafas, menatap sekelilingnya dengan wajah bingung. Pandangannya mengabur, tapi ia tahu satu hal yang pasti. Cedric adalah orang yang menyelamatkannya.

Florence membantunya untuk keluar dari air dan memberinya handuk. Walau berusaha disembunyikan, Chrysa dapat melihat raut khawatir di wajah Florence. Dia bahkan melihat hidung merah Florence, Chrysa berharap sahabatnya tidak menangis untuknya.

Karena itu hal yang menyakitkan.

"Apa yang ku lewatkan?"

Florence menghembuskan nafasnya pelan, menatap Chrysa dengan wajah khawatir. Tapi, belum sempat Florence menjawab pertanyaan dari Chrysa, Hermione dan Krum keluar dari air.

"Oh? Hermione dan Krum?"

"Harusnya kau tidak terkejut Cisa, mereka pergi bersama saat pesta dansa Yule. Guru-guru pasti memanggilnya untuk menjadi hal paling dirindukan Viktor, seperti kamu..."

Chrysa mengerjapkan matanya, menatap Cedric yang tengah dikerumuni beberapa temannya. Merasakan pipinya memanas ketika Cedric secara spontan menoleh dan tersenyum ke arahnya.

"...kau adalah hal yang paling dirindukan Cedric, aku menyadarinya saat kau tidak kelihatan sejak kemarin malam."

Chrysa mengalihkan atensinya pada Florence yang masih menatapnya khawatir. Mendengarkan dengan seksama saat Florence melanjutkan ucapannya.

"Ingat saat Fred datang menganggu pembicaraan kita, Profesor McGonagall mencarimu. Kau ingat apa yang terjadi setelahnya?"

"Ya..." gumam Chrysa sambil mengangguk pelan, kembali menatap Cedric yang masih sibuk dengan teman-temannya.

"Profesor McGonagall dan adik perempuan Fleur ada disana, lalu saat adik perempuan Fleur pingsan lebih dulu... Kemudian pandanganku ikut mengabur, entahlah... Rasanya ada yang terlewat, tapi aku tak dapat mengingatnya."

Florence menepuk pelan pundak Chrysa, mengangguk paham. Kemudian Ron dan adik perempuan Fleur yang Chrysa lihat kemarin, keluar dari air.

"Siapa yang menyelamatkan Ron dan adik Fleur? Tunggu... Apa itu Harry?"

Florence mengangguk pelan, Fleur dengan panik mengeluarkan adik perempuannya dari air. Ron kembali dari air, tanpa Harry. Dan itu membuat semua orang terdiam, suasana menjadi mencekam.

Tapi, sesuatu keluar dari air dengan kecepatan tinggi. Itu Harry dan sekarang dia sudah keluar dari air. Semua orang bersorak dan bertepuk tangan, orang-orang merasakan sebuah kelegaan dalam diri mereka.

Para juri kemudian memberikan nilai, Cedric ada diposisi pertama karena berhasil menjadi orang pertama yang keluar dari air. Harry ada diposisi kedua karena berhasil menyelamatkan dua sandera walaupun menjadi yang terakhir keluar dari air. Krum menepati posisi ketiga dan Fleur ada diposisi keempat.

Siswa Durmstrang tampak tak senang bersama kepala sekolah mereka, sedangkan Fleur hanya merasakan kelegaan karena adik perempuannya diselamatkan oleh Harry. Pengumuman terkahir, tugas ketiga akan dilaksanakan pada tanggal 24 Juni.

Saat itu adalah hal yang tak pernah diduga terjadi.

.•♫•♬• Cedric Diggory •♬•♫•.

Cedric DiggoryWhere stories live. Discover now