Chapter 21 - Petunjuk Yang Tak Disadari

Start from the beginning
                                    

Felix tersenyum, dan mengangguk. "Ibu, ini Felix. Felix udah kembali. Kemarin tersesat di hutan, untungnya Kak Bulan sama Kak Jihan berhasil nemuin Felix di sana."

Sirius langsung ngomel karenanya. Masa iya, anaknya ilang tiga bulan lamanya gara gara tersesat di hutan. Kurang elite amat.

Setelah beberapa menit ngomel ngomel gak jelas, Sirius pun berhenti mengoceh panjang lebar, karena Bulan tiba tiba memintanya untuk mengobrol berdua saja.

Gak ada yang tahu mereka berdua ngomongin apaan. Yang jelas, kesimpulan dari perundingan tersebut adalah, mereka sepakat buat ngasih tahu Jihan yang sebenarnya. Karena bagaimana pun, masalah ini gak bisa dianggep remeh.

Dan setelah itu, mereka bertiga--Jihan, Bulan, dan Felix--memilih untuk ngobrol di depan rumah sambil menikmati secangkir teh dan juga view menarik dari desa ini.

"Jadi, sebenarnya kita mau ngomongin apaan?" tanya Jihan saat keheningan melanda ketiganya.

Bulan menghela napas terlebih dahulu. Gak langsung menjawab pertanyaan Jihan.

"Jadi gini, Kak... Apa yang Kakak lihat di hutan tadi itu bener. Portal yang Kakak lihat, pohon kaleidoskop, bayangan Kak Bulan yang gak kelihatan di sungai, panggilan dari pohon keramat. Itu semua nyata, dan Kakak gak salah ngelihat atau salah denger," jelas Felix dengan sangat perlahan, karena dia tahu Jihan pasti akan sulit memahaminya.

"Oke, kalau itu bener, terus apa hubungannya sama gue?" tanya si tupai itu setelah mencerna penjelasan Felix barusan.

Felix menggaruk kepalanya yang tidak gatal, lalu memberi kode ke Bulan untuk gantian menerangkan kepada Jihan.

"Sekarang gue tanya, biasanya kalau lo baca buku cerita ataupun lihat film di TV, tanda tanda kayak gitu berhubungan dengan apa?" tanya Bulan, membuat Jihan berpikir sejenak.

"Alam mimpi?" jawab Jihan dengan ragu. Jawaban itu spontan keluar dari mulutnya tanpa ia sadari.

Bulan dan Felix mengangguk bersamaan.

"Lo secara gak sadar buat dunia lo sendiri. Dunia yang sesuai dengan harapan lo."

"Kehidupan di alam mimpi."

Flashback off

Bruk!!

"Jihan!!"

••••

Jihan membuka matanya dan mendapati dirinya berada di kamarnya. Kamarnya di rumah Bulan.

"Eh, Jihan... udah bangun?"

Si tupai itu langsung menoleh ke arah pintu. Ada Bulan di sana, lagi berdiri dengan nampan berisi makanan dan minuman.

"Gue boleh masuk?" tanya Bulan lagi, dan hanya dijawab anggukan kepala oleh Jihan.

Sumpah, Jihan jadi bingung. Itu tadi mimpi apa beneran?

Bulan terkekeh pelan kala melihat wajah kebingungan Jihan yang tampak sangat lucu.

"Makan dulu gih. Lo dari kemarin cuma makan roti doang," titahnya sambil menyodorkan nampan dengan berbagai makanan dan lauk pauk di atasnya.

Jihan menurut dan langsung makan, tanpa mengucapkan sepatah katapun. Bukan dia marah atau sedih, dia cuma bingung. Kenapa tiba tiba plot twistnya kayak gini?

"Apa yang lo alamin kemarin itu bener, Han. Maaf udah bikin lo kemarin syok sampe pingsan..." Jihan pengin mewek aja rasanya pas Bulan bilang kayak gitu.

Berarti semua ini cuma ilusi semata? Gak ada manusia 4D bernama Bulan Ardian Pradipa? Gak ada manusia imut lagi baik bernama Felix Rahardian Pradipa? Atau gak ada ibu penyayang dan sabar bernama Layla Sirius Pradipa?

Dan terakhir, kehidupan yang Jihan dambakan selama ini.... Hanyalah ilusi semata?

Gak ada yang bisa Jihan lakukan selain menangis sambil memakan makanan yang udah disiapkan oleh Sirius.

Bulan masih senantiasa menghibur Jihan. Namun untuk kali ini, Jihan merasa hiburan Bulan sama sekali tak memperbaiki keadaan hatinya, malah semakin merusak keadaan hatinya yang sudah hancur sehancur-hancurnya.

Apa yang Bulan lakukan hanya membuat Jihan semakin sedih bahwa nyatanya hidup ini hanyalah ilusinya semata.

Jihan akan kembali pada kehidupannya yang keras dalam waktu dekat.

Dan untuk pertama kalinya, Jihan menyatakan benci dengan seseorang bernama "Bulan Ardian Pradipa".

Dan untuk yang kesekian kalinya, Jihan merasa gak ada satupun orang yang dapat dia andalkan, termasuk Bulan sekalipun. 

(A/N):
Gak ada angin, gak ada apa apa, aku malah double update. Seneng gak?

Lucid Dream [Minsung]✔Where stories live. Discover now