11. Toxic and Slipping Under

Mulai dari awal
                                    

Nggak mungkin.

Aku nggak inget ada nama ini di proposal acara.

Belum selesai keterkejutan Chaeyoung dengan nama band rock indie yang tiba-tiba ada di rundown acara, ia harus dihadapakan langsung dengan lima anggota Exolysion yang sekarang sedang berjalan dari arah berlawanan bersama dengan Jaemin—sang LO.

"Siang, Kak." Jaemin menyapa, namun Chaeyoung tak kuasa membalas karena matanya terpaku pada sosok tinggi berhoodie hitam dengan tas gitar yang tersampir di bahunya.

Laki-laki itu menangkap sorot mata Chaeyoung dan Chaeyoung buru-buru buang muka.

Dengan sedikit tergesa-gesa, ia melanjutkan langkahnya tanpa menoleh kebelakang.

Di sisi lain, laki-laki yang semula bertatapan dengan Chaeyoung tidak bisa menghentikan kepalanya untuk mengikuti sosok perempuan itu.

"Yeol, bukanya itu Chaeyoung?" Baekhyun, vocalis band Exolysion, menyenggol lengan bassist kebanggaan bandnya.

Yang disenggol tidak menjawab dan malah menyembunyikan wajah di balik hoodie.

"Udah,jangan ikut campur." Jongin mengingatkan, dan sisa anggota Exolysion yanglain saling mengerti untuk tidak membahasnya lagi.

***

Langit sudah berubah menjadi ungu dan oren gelap saat rehearsal babak pertama selesai. Akan ada istirahat selama satu jam sebelum babak kedua kembali di mulai.

" ... Terima kasih semuanya, kita mulai lagi jam 6 sore. Over." ucap Chaeyoung di HT yang ia digenggam.

Setelah mendapat balasan, Chaeyoung langsung mengantongi HT tersebut dan membuka tutup bolpoin untuk menulis beberapa catatan di kertas—yang ia jepit di papan jalar—untuk bahan evaluasi.

Saat Chaeyoung sibuk menulis, sebuah tangan tiba-tiba menyentuh perut buncitnya.

Chaeyoung buru-buru menepis tangan itu dan berbalik.

"Ka-kamu..." Wajah Park Chanyeol adalah yang pertama kali menyapa arah pandang Chaeyoung. .

Berbeda dengan Chaeyoung yang sangat terkejut hingga tidak bisa berkata-kata, Park Chanyeol malah terlihat santai; ada senyum geli terlihat di wajahnya.

"Aku kira perut kamu buncit karena busung lapar. Ternyata kamu hamil."

Chaeyoung mengambil dua langkah mundur.

"Itu bukan anakku, kan?" tanyanya.

Mata Chaeyoung membesar. Park Chanyeol memang penuh kejutan tapi, ia tak menyangka kalau jalan pikirannya seaneh ini.

Bukankah laki-laki biasanya akan lepas tanggung jawab saat melihat perempuan yang pernah ia tiduri hamil—seperti Jaehyun—tapi kenapa ini kebalikannya.

"Tentu saja bukan," jawab Chaeyoung cepat.

"Sori, habisnya kita belum lama putus tapi kamu sudah hamil sebesar ini. Cepat juga kamu cari penggantiku." Chanyeol melipat tangan di depan dada.

"Bukan urusan kamu." Chaeyoung hendak melangkah pergi, namun tangannya dicekal.

"Sudah berapa bulan? Tujuh? Delapan?"

Chaeyoung menepis tangan Chanyeol, namun tidak berhasil. "Apa kamu kamu? Kalau mau bertanya hal yang nggak lebih penting dari Rockerfeller lebih baik kamu pergi sekarang."

"Memang ada yang lebih penting dari pada bertanya soal keadaan kamu?" ucap Chanyeol dengan seringaian yang terulas di bibirnya. Chaeyoung merinding.

My Valentines ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang