13

219 39 4
                                    

Mata jisoo bergerak, melirik kesana kemari mencari seseorang yang semalam membuatnya sulit untuk memejamkan mata.

Waktu sudah semakin siang bagi para pelajar, tapi jaemin belum juga menujukan batang hidungnya.

Jisoo menghela nafas

Apa hari ini jaemin tidak pergi kesekolah ?

Penasaran, ia ingin bertanya. Namun ia bingung, kepada siapa ia harus bertanya.

Haechan ?, lagi lagi pemuda itu sudah hilang bak ditelan bumi.

Jisoo berkacak pinggang, ia kembali menghela nafas.

Tak ingin menyerah begitu saja, jisoo kembali mencari jaemin.

Matanya kembali bergerak mencari keberadaan jaemin. Jisoo menoleh kearah gerbang. Dan tak sengaja ia melihat jaemin yang sepertinya datang terlambat untuk ukuran siswa teladan dan pintar.

Jisoo tersenyum senang, akhirnya yang ia cari sedari tadi berhasil ia temukan

Bergegas jisoo melangkah menghampiri jaemin.

Jisoo berdiri menghalangi langkah jaemin. Hal itu membuat jaemin menatap jengah kearah jisoo. Helaan nafas gusarpun jaemin hembuskan.

Jisoo tak perduli, ia menatap sendu jaemin.

Kemudian tanpa jaemin duga, jisoo menarik jaemin dan membawa jaemin melangkah bersamanya.


Disinilah jisoo berada, sebuah taman belakang sekolah. Dimana hanya ada dirinya dan jaemin lah yang berada ditaman tersebut.

Dengan kasar jaemin menghempaskan tangan jisoo yang menggenggam erat pergelangan tangannya.

Jisoo menatap sendu.

" mau lu apa ..?" Tanya jaemin dengan nada suara yang tinggi.

Jisoo menundukan wajahnya.

Jaemin mendecakan lidahnya, kembali menatap jengah jisoo yang kini menundukan wajah.

" lu tuh emang gak berguna .." kata jaemin, kemudian berbalik berniat meninggalkan jisoo.

" iya .. gue emang gak berguna .. dan hari ini gue pengen jadi orang yang berguna, disisa waktu yang ada .." kata jisoo.

Seketika jaemin menghentikan langkahnya, jisoos melihat itu. Masih dengan wajah sendunya jisoo menatap punggung jaemin yang kini mulai berbalik menghadap jisoo.

Jisoo menujukan senyumnya ketika jaemin sudah kembali menghadapnya.

" sampai kapan jaemin .. sampai kapan kamu nutupin semua itu .. sampai kapan kamu bohongin aku , sampai kapan kamu nyakitin hati kamu sendiri .."

Jaemin diam, mencoba mencerna semua kalimat yang baru saja jisoo katakan. Ia masih sedikit tak paham.

Perlahan jisoo mulai melangkah mendekati jaemin. dan ketika tiba dihadapan jaemin, kedua tangan jisoo terulur menggenggam tangan jaemin.

Jaemin terkejut, namun ia memilih diam, menunggu apa yang akan jisoo lakukan.

" jae .. sampai kapan kamu bohongin aku tentang kondisi kamu yang sebenarnya ..?"

Jaemin mendongkak menatap heran, dengan kalimat yang baru saja jisoo katakan.

" maksud lu apa sih gue gak ngerti .." jaemin berujar. Jisoo menghela nafas kecewa.

Dalam hati ia berkata, apakah jaemin benar benar tak paham dengan ucapannya, atau jaemin hanya berpura pura tak paham.

" jae .. obat yang kemaren ditas kamu itu, punya kamu kan ..?"

give your heartWhere stories live. Discover now