1.

29 3 0
                                    

Terlahir menjadi anak tengah membuat Queenta Khanza tersiksa, ia selalu dibanding-bandingkan dengan kakak laki-laki nya yang pintar dan dengan adiknya yang cantik. Semenjak adiknya lahir semua perhatian orang tua nya hanya tertuju pada adiknya.

Hanya sepi dan sunyi menjadi teman sejatinya, ia termenung sembari memeluk lututnya di kamar dengan jendela kamar yang sengaja ia buka untuk melihat bintang yang bertaburan di langit.

Sesekali ia menarik nafas berat, tanpa disadari tetes demi tetes air mata membasahi pipinya.

"Hmm everything's gonna be ok queenta" ucap nya sembari menghapus kasar air mata yang semakin deras membasahi pipinya.

Ia menutup jendela kamar lalu membaringkan tubuhnya di kasur tak lupa ia memeluk guling dan menangis sejadi-jadinya lalu tertidur, kira-kira seperti itu yang ia lakukan setiap harinya.

Suara jam weker membangunkan Queenta dari tidurnya. Ia bergegas mandi.

Setelah bertarung melawan dinginnya air di pagi hari sekarang waktunya Queenta bertarung melawan kejamnya kehidupan.
Ia membuka pintu kamarnya lalu bergegas menuju meja makan.

"Kirain belum bangun kamu queen, oh ya kamu berangkat naik busway ya, soalnya Kaka sama adik kamu ikut sama ayah, ibu juga mau ikut sekalian ke pasar"

"Selalu aku yang ngalah" ucap queenta dalam hati.

"Iya Bu, queen pergi dulu Bu"

"Kamu gak sarapan dulu queen?" Tanya ibu nya

Queen hanya menggeleng lalu pergi meninggalkan ibu nya yang masih sibuk mempersiapkan makanan.

Queenta berjalan menuju halte, sesampainya disana iya naik ke busway.
Setelah perjalanan yang lumayan jauh akhirnya Queenta sampai di SMA Pancasila tempatnya bersekolah. Ia menghela nafas panjang lalu berjalan menyelusuri koridor sekolah.

Kini Queenta telah sampai di kelasnya 12 IPA2.

"Queen" ucap dara teman sebangkunya, yang sudah menunggunya ditempat duduk.

Queenta berjalan menuju dara dan duduk di samping dara.

"Oh ya queen lu udah tau nanti dikelas kita bakal ada murid baru cowok, katanya sih ganteng"

"Gak tau"

"Ah lu mah selalu ketinggalan info"

"Gak guna info lu Ra, yaudah gua ke toilet dulu bentar ya"

"Yaudah gih"

Queen berjalan menuju Toilet, sesampainya di toilet ia melihat dirinya didepan cermin wastafel.

"Pantesan gak ada yang mau sama gua orang gua jelek kayak gini" ucap queen dalam hati sembari memegangi wajahnya.

"Everything's gonna be ok queen" ucap queen sembari menghela nafas panjang.

Queenta keluar dari Toilet, ia berjalan menyelusuri lorong sekolah dengan wajahnya yang tertunduk karena sibuk menscrol Instagram di ponsel miliknya, tanpa ia sadari ia telah menabrak laki-laki tampan.

'bruk' Queenta terjatuh bersamaan dengan lelaki yang ia tabrak.
Queen melihat ke arah laki-laki yang ia tabrak.

Dengan nada yang terbata-bata ia memberanikan diri untuk berbicara.

"Maa..maaa.. ma..af yaa" ucapnya terbata-bata

Lelaki itu tidak mendengarkan ucapan queen ia bergegas bangkit lalu pergi meninggalkan queen yang masih terduduk dilantai.

Love YourselfWhere stories live. Discover now