First Slice

369 49 2
                                    

Shenshen_88
Present

🍒Weilan short Love story🍒

Klinik Kesehatan Blessed

Dr. Zhao Yunlan memandang kegelapan malam melalui jendela kecil tempat prakteknya di Summer Avenue. Suasana di luar mulai sepi. Angin musim panas berhembus menampar jendela.

“Tak mungkin ada pasien lagi dok,” komentar Zhu Hong, asistennya.

“Kita tutup saja.”

Dr. Zhao meninggalkan jendela setelah terlebih dahulu menutup tirai.
“Kau benar,” dia berlalu ke ruang praktek dan menanggalkan jas putihnya.

Zhu Hong bangkit dari duduknya dengan malas, dia mengintip dari celah tirai, gelap gulita di luar sana dan sunyi sepi.

Gadis berusia sekitar 20 tahun itu hendak masuk ke kamarnya ketika terdengar ketukan di pintu. Zhu Hong terpaku sejenak, ketukan itu terdengar lagi, lebih keras. Ragu-ragu Zhu Hong berbalik lagi menuju pintu, dia mengintip keluar.

“Buka pintu, cepat!”

Zhu Hong melihat seorang pemuda bertubuh tinggi besar, tampaknya beberapa tahun lebih tua dari Zhu Hong, berpakaian hitam hitam, berambut hitam dan tidak terlalu tampan. Pemuda itu menggendong seorang pemuda lain yg berlumuran darah. Melihat itu, Zhu Hong segera membuka pintu dan memanggil dr. Zhao.

“Lukanya parah, “ ujar pemuda itu seraya terburu-buru menuju ruang praktek. Dengan cepat, dokter muda itu mengobati dan membalut luka-luka si pemuda yang terluka.

Pemuda satu lagi yang bertubuh tinggi besar menunggu dengan gelisah.

“Dia temanmu?” tanya Zhu Hong.

“Ya. Dia mungkin korban tabrak lari di persimpangan Summer Avenue dan West Street.”

Zhu Hong  menatap dengan tidak yakin. Pemuda itu menjadi ragu-ragu.

“Tapi aku tidak tahu pasti, dia kutemukan dalam keadaan pingsan dan luka parah.”

Dr. Zhao telah selesai mengurus luka-luka pasien itu. Dia menghampiri pemuda itu.

“Siapa nama pasien ini ?” tanyanya.

Pemuda itu termangu.

“Shen Wei, dia temanku,” gumamnya.

“Dia temanmu dan kau tak tahu kenapa dia bisa terluka parah?” sela Zhu Hong.

Pemuda itu menjadi sedikit pucat.
“Dia mengalami cedera  di kepala akibat benturan keras,” lanjut dr. Zhao.

“Tulang paha juga cedera akibat benturan. Apa temanmu ini korban tabrak lari?”

Pemuda tinggi besar menggeleng bingung.
“Jadi kondisinya sangat kritis?"

“Lumayan. Dia harus segera dibawa ke rumah sakit untuk ditangani lebih lanjut. Namun dengan situasi seperti ini dan melihat kondisinya, aku ragu dia dapat bertahan melalui proses perjalanan lagi. Sementara, biarkan saja dia dirawat di sini.”

Dengan kata lain, Shen Wei masih bisa diselamatkan, dan pemuda itu mengerti.

Saat itu terdengar erangan pelan dari ruang praktek.

“Dia siuman,” ujar dr. Zhao.

Pemuda itu bangkit dan berjalan cepat memasuki ruangan pasien.

Pasien itu adalah seorang pemuda tampan berusia sekitar dua puluh lima tahun. Wajahnya pucat pasi karena terlalu banyak mengeluarkan darah dari luka-lukanya. Rambut hitamnya nampak acak-acakan.

𝐓𝐡𝐞 𝐒𝐰𝐞𝐞𝐭𝐞𝐬𝐭 𝐂𝐚𝐤𝐞 (𝐖𝐞𝐢𝐥𝐚𝐧) Where stories live. Discover now