03

6 1 0
                                    

"jangan buat aku berharap kalau ujung ujungnya kamu menyuruhku pergi."

_________

"Rei, spidol gue masi lu pake?" tanya Ray.
"Kalau masi dipake gapapa sih, tapi gue pinjem bentar" lanjutnya.

"Eh iya lupa gue balikin, nih udah ga dipake kok, makasi yaa" ucap Rei.
"Iyaa"

"Ekhem, keselek biji salak" ucap Dila menggoda Reina.
"Hih"

"Sha, makan dimana?" tanya Reina.
"Kelas, gue bawa bekel"
"Tumben, temenin gue beli makan dulu yuk"
"yok, gua mau beli es teh sekalian"

_________

"Gila, penuh banget kantin, gerah" keluh Sharli saat sudah sampai kelas.
"Iyaya" jawab Reina.

krieettt
suara pintu dibuka oleh Sharli.

"Loh tumben lo pada ga ke kantin" ucap Sharli kepada geng Ray.
"Males, penuh pasti kan" jawab Faqih.

"Iyaa penuh banget" ujar Sharli.

"Eh iya, tadi ketemu miss Sari ga?" tanya Ray.
"Ga sih" jawab Reina.

"Dimana ya miss? gua mau ngasi dokumen kelas" tanyanya lagi.

Sharli menghardikkan bahu.
"Pulang kali" sahut Fayus tiba tiba.

"Gamungkin lah, masi ada ngajar pasti" sergah Reina.

"Iyaa betul, eh Reina kemarin blablabla" ucap Sharli yang meneruskan percakapan dengan Reina.

Tanpa sadar, pandangan Ray selalu menuju kepada Reina.

"Ray, Ray, WOY RAY!" teriak Faqih saat sedang memanggil Ray tetapi Ray tidak menengok nengok.

"Kaget woy" protes Sharli.
Reina hanya mengelus dada.

"Apasi gausah teriak kali, kelasnya kosong gini" ucap Ray kesal.

"Ya gua daritadi manggil elu ego tapi lunya kaga nengok nengok malah liatin si Rei mulu" ucap Faqih panjang.

"Apani apani" sahut Sharli.

"Apasi dih, Sha udah selesai makan kan? yuk keluar cepet" ajak Reina yang saat ini jantungnya berdetak begitu cepat.

"Yaudah yuk"

kriieetttt, brak
suara pintu tertutup.

"Lo suka sama Reina ya Ray?" tanya Gienu.
"Mungkin"

__________

"Kenapasi Rei, buru buru banget, mau kemana?" tanya Sharli kebingungan.

"Gatau"
"Ciee salting yaa, Ray ngeliatin mulu ciee"
"Ish palingan juga si Faqih ngada ngada"

"Ga juga sih, si Raynya aja dipanggil panggil ga nengok nengok"
"Ah plis jangan buat gue berharap!"
"Tapi ini udah jelas Rei"

"Gatau deh, malem ini nginep dirumah gue yuk" ajak Reina.
"Boleh boleh, tapi ntar kerumah gue dulu ambil baju"
"Siap"

_________

"Lo bawa mobil?" tanya Sharli.
"Iyaa"
"Yaudah kita ngemall dulu yukkk"
"Gas"

"Lu pada mau ngemall? kita ikut dong" sahut Fayus.
"Dih ngapain ngikut ngikut" jawab Sharli.

"Gabut, kita nebeng mobil lu aja ya, Ray nyetir" ujar Faqih.
"Lah kenapa jadi gua"

"Ihh mending kalau kalian mau ikut, kalian pulang dulu nanti kerumah Sharli, simpen mobil disana" ucap Reina.

"Oke" jawab Ray.

_________

brak
Suara pintu mobil tertutup.

Ray dan gengnya sudah sampai di depan rumah Sharli. Terlihat mobil Reina terparkir didepannya.

Terlihat 2 gadis hendak masuk ke dalam mobilnya.

"Wey Sha" panggil Faqih.
"Yo, langsung aja ya" jawab Sharli.
"Iyaa"

Ray pun menyetir mobil Reina.
Seperti biasa, jalanan macet, maklum lah ibu kota.

Waktu menunjukkan pukul 3 sore, akhirnya mereka sampai ke tujuan.

"Ya allah laper banget gila" ucap Reina.
"Iyalah kita baru makan jam 10 tadi"

"Yaudah makan dulu makan" sahut Ray.
"Mau kemana"

Mereka pun memilih restoran yang terdapat di mall tersebut.
Akhirnya mereka memilih salah satu restoran yang ada.

Sembari menunggu mereka mengobrol dan bercanda tawa.

"Rei lu punya pacar?" tanya Gienu.
"Ga lah" jawab Ray.

"Lah gue nanya Reina bukan nanya lu Ray"
"Ya tapi kan ga salah"

"Kalau ternyata gue punya pacar gimana?" sahut Reina.

"Serius? Lo punya pacar?" tanya Ray terkejut.
"Engga"

"Bikin panik" ucap Ray pelan.
"Kenapa lu harus panik kalau gue punya pacar?" tanya Reina.

"Biasalaah" ucap Faqih tertawa.

________

Selesai makan, Sharli dan Reina bergegas pergi ke gramedia karena mereka mau membeli novel keluaran terbaru dari wattpad.

"Enak banget bau gramedia yagasi" ucap Sharli sembari mencari.

"Hah emang ada baunya ya?" tanya Fayus.
"Bau buku gitu"

"Eh beli komik yu komik" ajak Gienu.
"Boljug" jawab Faqih.

To be Continue

Don't Forget to vote + comment!
Thank youu 💓💓

R x RTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang