02

6 2 0
                                    

"kamu sebuta apa sih? sampe gasadar orang yang didepan kamu punya perasaan untukmu" 

__________

"Hahh, cape juga seharian di sekolah, duh mana tugas numpuk" keluh Reina kelelahan.

bruk
Reina menjatuhkan dirinya di kasur empuknya.

"Ahh kenapasih gue harus suka gini sama laki laki yang gabakal sukain gue balik?"

"Kenapa harus dia, emangnya lu ga cape Rei?" tanya Reina kepada dirinya sendiri.

"Ya pasti gue cape lah, tapi gue gabisa gampang banget move on gitu"

"Tau ah, pusing!"

__________

"Eh gua mau ditengah dong, tuker tuker" ucap Sharli kepada Ray.

"Ngapain" jawab Ray.
"Yaa pengen aja deket Rei, udah ayo cepet"

"Yess haii siss" ucap Sharli.
"Ekhem gue ditengah tengah siapa ya ini" lanjutnya mulai jahil.

"Apasi Sha, diem lo" ucap Reina panik.
"Iyaa iyaa"

"Btw Sha, lo beneran gamau sama Faqih?" tanya Reina pelan.

"Ish ngapain sih ngomongin dia? udahlah Rei gue kan udah bilang gue gasuka" ucap Sharli tetap teguh dengan pendiriannya.

"Yatapi kan-"
"Sutt, udahh"

"Silakan buka buku paket halaman 45, dan kerjakan dari nomor 1-30" perintah guru yang sedang mengajar.

klik
suara pulpen berbunyi.

"Eh gua minjem pulpen dong" ujar Faqih, teman sekelas mereka.

"Hm, nih" ucap Reina sedikit kesal.

"Gue juga dong Rei" ucap Fayus dan gienu bersamaan.

"Ya allah harus banget berjamaah gini ya" ucap Reina ngomel.

"Hahaha mesti banget se geng minjem" timpal Sharli. "Eh tapi si Ray engga tuh, belom kali" lanjutnya.

"Eum Rei gue pinjem pulpen ya" ucap Ray sedikit ragu.

"I-iya nih" jawab Reina menyodorkan pulpennya. "Thanks"

"uhuk uhuk ekhem" ujar Sharli berpura pura terbatuk batuk.
"Heh kenapa lu Sha" tanya Reina.

"Panjang umur Rei hahaha" ucap Sharli sembari tertawa terbahak bahak.
"Iyain aja sih"

__________

"Lu suka sama Ray yaa Rei" ucap Setya meledek.

Pipi Reina memerah, terlihat jelas kalau perkataan Setya tepat sasaran.

"Hah? Beneran suka?" lanjut Setya.

"Ck! diem napa lo" ucap Reina kesal.
"Wah berita bagus nih!"

"Lo diem"
"hahaha iya iya santai ngapa"

Reina pun melengos pergi meninggalkan kelasnya mencari Sharli yang sudah menunggu di kantin.

"Mana lagi tu bocah" gumam Reina sembari memicingkan matanya mencari keberadaan sahabatnya itu.

"Reiii, Reiiii sinii!" ucap Sharli sembari melambaikan tangannya tinggi tinggi.

"Nah tu dia" batin Reina sembari berjalan menemui Sharli.

"Lama banget sih u" protes Sharli.
"Lu nya ilang susah dicari"

"Btw, masa si Setya tau kalau gue suka sama Ray" keluh Reina resah.

"Demi apaa? ati ati lu dibongkar sama dia" ucap Sharli.

"Iyaa ish bikin gue panik aja sih"
"Udahlah jangan panik jangan khawatir sekarang kita nyeblak dulu brayy"

"Gasken"

_________

Ray's pov

"Ray, kantin yok" ucap Faqih mengajak Ray ke kantin.
"Yok"

"Ikut woy laper gua" ujar Fayus tiba tiba.
"Yaudah ayo"

"Lah tumben kantin rame banget" ucap Faqih bingung.

"Biasanya juga rame kok" jawab Ray yang matanya fokus pada suatu gadis. Ya, itu Reina.

"Liatin siapa si lu Ray" tanya Faqih sembari melihat ke arah mata Ray.

"Eh ada cewe tuh samperin yok" ajak Faqih santai.

"Halah paling lu mau caper ke Sharli, emang gua kaga tau" sergah Ray yang berpaling menuju tempat penjualan pop ice.

"Dihh kagaa" jawab Faqih sembari berjalan mengikuti Ray.

back to Reina's pov

"Eh tuh siapa tu Rei" ucap Sharli saat melihat Ray.
"Sutt, jangan kenceng kenceng, Sha" ucap Reina sembari melotot.

"Iyaa Reina tenang saja, semua aman terkendali"
"Dah yuk balik kelas, udah selesai kan?" ucap Reina mengajak Sharli.

"Iya yaudah yuk"

_________

"Ekhem Ray tau ga" ucap Setya menggoda Reina.
"Apaan" jawab Ray bingung.

Reina yang melihat itu langsung melotot kepada Setya.

Setya pun tertawa geli melihat ekspresi Reina.

"Ish malah jadi bahan candaan" curhat Reina kepada Sharli.

"Namanya juga Setya, makanya lu jangan terlalu berekspresi dianya malah makin makin tuh" tutur Sharli.

"Iyaya"

"Rei, spidol gue masi lu pake?"

To be continue

okeh siap siap part 3 guyss
don't forget to vote + comment :3
thank u! 💓

R x RWhere stories live. Discover now